PROLOGUE

42 2 0
                                    

Seorang gadis berambut panjang bergelombang berwarna coklat itu memasuki sebuah gedung yang cukup besar di Kota Seoul. Dengan langkah tergesa-gesa, gadis itu masuk ke dalam tanpa memperdulikan orang-orang di sekitarnya.

Akhirnya gadis itu tiba di depan sebuah pintu yang bertuliskan "Bang PDNim's Room". Segera gadis itu membukan pintu tanpa mengetuknya terlebih dahulu


"Appa !!!" Teriak gadis itu

Pria tua yang menjadi sumber teriakan itu lantas mengalihkan pandangannya, dan menemukan sosok gadis itu. "Omo anakku?? Sedang apa kau disini" 

Bang yerim. Ya--itulah nama si gadis itu. Anak satu-satunya dari seorang direktur agency terbesar di Korea--Bang Shi Hyuk.

"Appa, bogoshipo" Ucap gadis itu sambil berhambur ke pelukan ayahnya

"Sejak kapan kau kembali ke Korea, siapa yang menjemputmu?" Tanya ayahnya

"Hmm, tentu saja Paman Lee. Hanya dia kan orang yang paling appa percaya"

"Gadis pintar. Lalu, kenapa kau tidak langsung pulang saja dan menemui eomma mu nak?"

"Aku merindukan ayah, sangat rindu. Lagipula eomma bilang dia masih di rumah nenek, jadi aku kesini saja. Kenapa wajah appa seperti tak menginginkan aku disini?"

"Bukan begitu. Appa hanya cemas padamu, kau baru saja dari perjalanan jauh. Tentu kau butuh istirahat" Katanya sambil mengusap lembut rambut anaknya

"Tapi rasa rindu itu hilang saat bertemu dengan appa" Yerim semakin mempererat pelukannya

"Baiklah gadis nakal, sekarang kau ingin makan apa? Apa kau sudah makan siang?"

Yerim menggelengkan kepalanya "Belum appa" jawabnya

"Baiklah kalau begitu kita akan makan siang bersama. Tunggu lah di mobil, appa akan segera menyusulmu"

"Siap kapten" yerim segera mengambil tas ranselnya dan keluar menuju parkiran.


Yerim sedikit memperlambat langkahnya. Dia ingin melihat-lihat tempat kerja ayahnya ini. Karena sudah 4 tahun ini Yerim tinggal di California bersama dengan bibinya. Kenapa? Yerim menerima beasiswa untuk melanjutkan ke jenjang perkuliahan disana. Yerim berhasil masuk ke sebuah universitas terbaik di California. Tentu saja, IQ nya tidak lagi di ragukan. Yerim baru saja menyelesaikan perkuliahannya 6 bulan yang lalu. Dan sekarang Yerim memutuskan untuk kembali ke Korea.

"Ah mianhae" Ucap yerim saat ia sadar sudah menabrak tubuh seseorang. Ponsel yang dipegang oleh orang tersebut pun jatuh.

Yerim spontan menurunkan tubuhnya untuk meraih ponsel yang sudah tergelatak di lantai itu. Namun tak sengaja, tangan orang tersebut menyentuh tangan Yerim saat hendak meraih ponsel itu juga.

Mereka berdua pun saling berpandangan. "Maaf" Ucap pria itu

Ya--seorang pria. Tampan, manis dan cool. Itu lah kesan pertama yang Yerim simpulkan saat pertama kali melihat pria tersebut.


"M-maaf aku tidak sengaja" Ucapa yerim gugup

"Ya tidak masalah"

"Yerim" Spontan yerim menyodorkan tangannya pada pria itu, bermaksud untuk berkenalan

Pria itu lantas menyambut hangat tangan yerim "Yoongi. Min Yoongi"

"Ok, Min yoongi" Jawab yerim

Mereka pun segera pergi ke tujuang masing-masing. Jujur saja, yerim gugup dengan kejadian tadi. Pria itu tampak dingin, seperti pria yang cuek. Namun entah kenapa hal itu yang membuat yerim senyum-senyum sendiri.


Di sisi lain ..


Setibanya di studio rekaman, Yoongi segera mendudukkan dirinya di sebuah sofa panjang di ruangan itu. Senyum manisnya terukir manis disana, mengingat insiden yang terjadi pagi tadi.

"Yerim. Namanya cantik, seperti wajahnya" Batin yoongi.



TBC






MANAQUEEN (MAN-AND-QUEEN)Where stories live. Discover now