(Part 3) perceraian

11.6K 633 5
                                    

Warning typo bertebaran!
Happy reading *

Haruskah kebahagiaan ku terenggut secepat ini -,

Angel Allicia Richard


AUTHOR POV
**********************************
Hari demi hari berlalu begitu cepat, tak terasa masa-masa sekolah tlah berlalu, dan kini 5 tahun sudah setelah mereka lulus. masing-masing sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Ada yang menjadi seorang guru, manager, CEO, dan masih banyak lagi.

******

Seorang wanita terlihat sedang duduk sendirian di kursi taman. Menikmati terpaan angin yang menyentuh wajah cantik nya. Sungguh banyak masalah yang ia hadapi saat ini. Kedua orangtuanya sering bertengkar dan akan bercerai tak lama lagi. Tanpa terasa setetes air lolos dari mata indahnya.

"Mengapa kebahagiaan ku terenggut secepat ini, mom dad aku mencintai kalian, bukan ini yang ku inginkan "

Seketika lamunannya buyar saat beberapa orang mengagetkannya.

"haaaaaa" sergah Aster, Melly dan Andrew bersamaan
Sontak angle kaget dan menjatuhkan handphone yang ada di genggamannya. Membuat layar handphone nya itu retak.

"ya ampun kalian, lihat handphone ku jatuhkan!! "

Angel tampak begitu kesal,ia menghembuskan nafasnya kasar, dan mengerucutkan bibirnya. Mood nya hancur saat itu juga.

"kalau jantung aku copot gimana hah! Terus aku mati dan kalian bakal aku gentayangin satu-satu. "

"ya ampun gel, gak segitunya juga kalik. Maaf ya"

sahut andrew menyesal dengan menunduk kan kepalanya.

"iya gel, maafin kami juga ya"

Aster dan Melly ikut meminta maaf. Ketiga orang itu menunjukkan puppy eyes mereka, membuat Angel tak tega melihat wajah lucu ketiga sahabat nya.

"ya udah kalian gua maafin, lain kali jangan kayak gitu ya, "

Seketika ekspresi ketiga sahabat nya itu berubah. Angel memutar matanya jengah, sahabat nya itu selalu tahu kelemahan nya. Dan jangan lupa mereka sangat hebat berdrama.

"udah-udah sebagai tanda permintaan maaf kalian semua aki traktir makan ice cream mau gak"

Angel, Aster dan Melly bersorak senang mendengar ajakan Andrew yang begitu menggiurkan bagi mereka.

"come on ladies, "

Mereka pun berjalan menuju mobil mereka masing-masing dan melaju meninggakan taman. Mereka berangkat menuju kedai ice cream langganan mereka.

Tak butuh waktu lama akhirnya mobil mereka telah terparkir rapi di depan kedai tersebut. Dengan semangat empat orang itu melangkah masuk kedalam kedai.

Andrew memesan banyak sekali Ice cream untuk mereka nikmati bersama. Mereka bersenda gurau disana, melepaskan sedikit beban yang ada di pikiran serta pundak mereka.

Gelak tawa mereka memenuhi tempat tersebut, tak perduli dengan orang lain yang berada di sana, seolah dunia hanya milik mereka berempat. Yang terpenting adalah mereka harus bahagia saat ini.

My Possesive Mate [lengkap] || Tahap RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang