trauma (bad dream)

2.2K 155 18
                                    

"Kamu ikut aku ya malam ini, temenin aku"

"hm? kemana? ini udah malem loh, kita juga kan daritadi siang udah jalan jalan, kamu pasti capek kan? kita pulang aja"

"ngga aku belum capek, kalo aku capek, kamu juga harus capek bareng aku malam ini"

"m-maksud kamu?"

Laki laki itu langsung membawa gua pergi dengan mobil nya yang terbilang cukup mewah di umur dia yang masih 17 tahun.

Dengan kecepatan mobil yang cukup kencang sudah cukup membuat jantung gua berdegup kencang malam itu, pukul 23.45

Dengan kaget nya, gua liat kita berenti di depan sebuah 'club' yang memang cukup ramai didepannya dengan wanita wanita malam yang siap untuk menemani laki laki hidung belang yang kurang belaian itu.

"K-kok kita berenti disini? mau ngapain?"

"Ayok ikut aku"

Laki laki itu membuka pintu mobil dan keluar dari mobil nya, dia memutar dan membukakan pintu mobil disebelah gua, mengajak gua buat turun dan masuk ke dalam 'neraka' itu.

Untuk gua seseorang yang asing dengan dunia malam memang menyebut itu sebagai 'neraka' yang paling gua benci.

"Sekarang kamu turun terus kamu ikut aku, kita seneng seneng malam ini"

Wajah gua udah ketakutan ngeliat laki laki ini yang seharusnya gua bahagia karena ngeliat pacar gua dengan cover yang tampan seperti ini, tapi gua malah seperti melihat iblis jahat yang mengajak gua buat jeblos ke dalam nerakanya.

"Ngga aku gamau, aku mau pulang sekarang"

"Ikut aku"

Laki laki itu langsung narik tangan gua keluar dari mobil dan menyeret gua untuk masuk ke dalam.

Sedangkan gua tetep berontak dan menghambat langkah kaki gua.

"Ngga! aku gamau masuk kedalam!! lepasin aku!"

Walaupun gua terus berontak, tapi tenaga gua tetep kalah banding sama laki laki itu, perlahan gua terbawa sama dia untuk masuk kedalam.

Dengan susah payah dia menarik gua untuk masuk kedalam, akhirnya gua bisa dijebloskan kedalam neraka itu dan pertama kali yang gua liat didalam yaitu banyaknya wanita wanita dengan baju seksi nya yang mengekspos bagian terhormat tubuh wanita wanita itu, dan lengkap dengan laki laki hidung belang yang memuaskan hasrat nya dengan wanita wanita jalang yang siap untuk dibayar berapapun untuk melakukan itu.

Dentuman suara musik keras yang merusak gendang telinga gua, lampu redup yang membuat mata gua mendadak pusing, banyaknya barista yang membuat minuman beralkohol dengan mahir, DJ wanita yang berpakaian seksi, penari penari wanita yang hanya menggunakan pakaian dalam menari nari dengan lihai didepan banyaknya laki laki haus belaian.

Ugh. sungguh bagai neraka tempat ini.

"Kamu duduk disini"

Gua diajak duduk di sebuah sofa panjang yang seisi nya hanyalah wanita wanita jalang dan om om bejat disana.

Laki laki itu pergi dan kembali dengan membawa sebotol alkohol dan duduk di sebelah gua.

Dia meminum alkohol itu perlahan hingga dia mabuk dan gua takut dengan sisi malam nya.

Gua disana cuma diam dan shock sama kelakuan laki laki itu, kenapa saat malam hari dia sangat berbeda seperti ini, gua ngga pernah tau kalau laki laki ini sering melakukan hal ini dimalam hari, dan ini kali pertamanya gua diajak menemani dia untuk bermabuk mabukan, nggatau kalau malam lainnya, mungkin dia ngajak wanita lain tanpa sepengetahuan gua? wanita jalang mungkin? gua gatau.

"A-aku mau pulang"

Gua bangun dari duduk dan mau beranjak pergi tapi tangan gua ditarik sama laku laki mabuk itu dan dia menahan gua buat pergi.

"Kamu mau kemanaa~hm?~ temenin aku dulu lahh~ masa sama pacar sendiri gamau~"

Dia bilang gitu ke gua dengan nada orang yang mabuk,

Tangannya langsung meraih pipi gua dan dia mulai mencium bibir gua, melumat nya, walupun gua tetap mengatupkan bibir gua yang berharga ini, bau alkohol pun menyeruak dimana mana dan ingin muntah rasanya gua saat nyium bau alkohol sedeket ini.

Gua berontak dan ngelepas ciuman dia dengan air mata yang udah mengalir di pipi gua.

Tapi dia tetap ngunci posisi gua dan menciumi bibir dan leher gua, perlahan kancing dari kemeja yang gua pakai dilepas satu persatu sama dia, gua tetep terus berontak.

Tapi tenaga dia lebih kuat dari gua, dia terus mencium leher gua dan gua terus menangis dalam diam.

Hingga akhirnya tangan bejat itu berhasil meraih daerah kehormatan gua dibagian atas dan menyentuh nya dengan lihai, tangan nya terus meraba paha gua dan hampir saja tangan itu mulai masuk ke dalam tennis skirt yang saat itu gua pakai dan akan bermain sebebas mungkin di tubuh gua tapi sebelum hal buruk itu terjadi gua berhasil lolos dan menyingkirkan tangan bejat nya itu dari tubuh gua.

Gua berdiri dan gua tampar pipi laki laki itu sambil menangis.

PLAK!

"Kita putus!!"

Gua pergi dari tempat gelap itu dan berlari sambil membenahkan penampilan gua yang sebelum nya berantakan karena ulah laki laki itu dan terus menangis disepanjang jalan.

Gua terus berlari untuk menjauh dari tempat menakutkan itu,

Saat sekiranya sudah cukup jauh dari neraka itu, gua berjalan dengan gontai sambil terus memegangi tali tas selempang yang gua kenakan saat itu sambil terus menangis dan sesekali gua mengusap air mata yang terus turun membasahi pipi gua.

Sampai akhirnya gua menemukan taxi pada malam itu, gua pun pulang dengan taxi itu sambil terus menangis didalam mobil taxi.

•••••

Dengan tarikan napas dalam, mata gua terbuka dan terbebas dari mimpi buruk barusan,

Gua bangun dan duduk diatas kasur gua, refleks gua menangis saat itu.

Gua menutup wajah gua dengan kedua telapak tgn gua, dan mulai menangis.

"Seora, bangun sayang mama mauㅡ"

Mama kaget melihat gua yang nangis saat itu, mama pun nyamperin gua dan duduk disebelah gua sambil memeluk gua, gua peluk balik mama sambil masih menangis.

"Kenapa sayang? hm?"

Mama terus mengusap pucuk kepala gua dengan lembut untuk menenangkan gua.

"Seora mimpi buruk mah,"
Kata gua sambil sesegukan karena nangis.

"Mimpi buruk apa?"

"2 tahun lalu, laki laki itu.."

"Ahh~ shht udah udah kamu gausah nangis lagi, laki laki itu udah jauh dari kamu, udah kamu gausah nangis, gausah inget inget lagi, ya? sekarang kamu turun trus sarapan, mama sama papa kan mau keluar kota lagi"

Gua mengangguk sambil ngelepas pelukan mama

Mimpi buruk apa barusan? mimpi itu lebih buruk dari sekedar mimpi tentang setan yang sering gua alami kalo malam.

Trauma. Ya. Itu yang gua rasain.

sakit | •byun baekhyun•Where stories live. Discover now