#2 | gue ramal lagi

22.1K 4.2K 2.9K
                                    

attention to all of student, the break time ready to start.
its time to lunch and talk with each other. have fun!

perhatian untuk seluruh siswa, waktu istirahat siap dimulai.
ini waktunya makan siang dan berbicara satu sama lain. menyenangkan!

生徒全員の注意、休憩時間を開始する準備ができています。

atención a todos los estudiantes, el tiempo de descanso está listo para comenzar. es hora de almorzar y hablar el uno con el otro. ¡que te diviertas!

siang ini, bel tanda istirahat sudah berbunyi. keempat bahasa itu pernah gue pelajari saat berpindah-pindah tempat tinggal. jadi nggak ada apa-apanya alias gak sebanding sama gue yang bisa 101 bahasa. termasuk bahasa tubuh.

gue akhirnya mendongakkan kepala dan melihat teman duduk gue lagi asik pakai liptint. dengan gusar gelana, gue akhirnya menyolek bahunya.

"eh lo tau gak, masa tadi pagi gue diramal sama anak yang pakai helikopter." ucap gue mulai bercerita. dia menaruh liptintnya. selanjutnya kembali mengambil bedak.

sambil memoles codetnya agar tidak kelihatan, dia menjawab. "diramal gimana?"

"kata dia, nanti siang pasti tidak malam." jawab gue lagi.

dia menaruh bedaknya lalu mengambil penjepit bulu mata, "siapaー"

dengan cepat gue menggeleng, "nggak kenal."

gadis ini memutar bola matanya malas, "bukan. maksud gue, siapa nama lo? lo siapa? kok duduk sama gue?"

gue terperanjat kaget, lah iya juga ya. kan gue anak baru. jam pertama gak ada guru, kata satpam langsung masuk kelas aja, ya karena gue menilai diri sendiri dengan kepintaran di atas rata-rata alhasil gue harus mendamparkan diri di kelas mipa 1.

"oh iya huehue."

"gue anya. lo?" tanya gue lagi.

dia meletakkan penjepit bulu mata lalu mengambil catokan, "gue somi. mau ke rooftop kaga lo?"

gue bingung dulu bentar sambil bernafas.

"nggak ah. ngapain?"

dia menjawab, "ya lo gimana sih. di atas kan ada tempat parkir helikopter. lo tinggal tunjuk yang mana, gue tau yang punya." jelasnya.

tapi. oh. iya. gue inget. selain punya armada laut sendiri, sekolah gue sekarang punya landasan pacu pesawat pribadi milik warga sekolah.

biasanya parkiran mobil itu khusus cleaning service yang kurang mampu beli pesawat terbang.

akhirnya gue mangap, tapi belum jawab. tiba-tiba ada cowok yang datengin kita berdua sambil bawa macbook abu.

"anya, gue mau nawarin lo jadi wali kelas ini." ajaknya sambil tersenyum. segelintir gigi emas benar-benar terlihat menyilaukan dari dalam mulutnya.

gue memekik, "hah? wali kelas?"

"iya, jaehyun kan ketua kelas." jawab somi ikut-ikutan nimbrug.

ya gue tau dia ketua kelas terus apa hubungannya sama gue yang disuruh jadi wali kelas sih sableng?????????

gue akhirnya nyolot. "iya gue tau. tapi kenapa gue? gue kan bukan guru?"

somi malah senyum genit, "udah mau ajaa."

"mau yah?! soalnya muka lo paling tua di sini. jadi cocok." ucap jaehyun beralasan. dan rasanya gue mau nempeleng wajah tampannya. sekali-sekali biar mirib aziz gagap.

"yaudah deh." jawab gue pasrah.

tidak lama kemudian, ada cowok bawa mie di kepalanya alias palanya kriwil. dia masuk pakai kaki terus agak teriak, "permisi."

kita bertiga nengok karena dia berjalan ke arah gue, "lo anya ya?" tanya dia.

gue mengangguk, "iya."

"ini ada titipan iphone dari orang, dalemnya ada note buat lo." jelas manusia kriwil ini.

gue mengulangi perkataanya, "iphone? dari siapa?"

"dari kawanku, orang." jawabnya enteng.

gue mangambil iphone itu dengan tidak terpaksa, lengkap dengan kotak dan charger di dalamnya, selotipnya juga terlihat seperti baru dibuka dan diganti dengan hansaplas.

"yaudah deh gue pamit dulu ya. oh iya, itu iphonenya ambil aja supaya lo bisa baca notenya setiap hari." ucapnya terakhir kali sebelum pergi dijemput temannya yang lain. semoga itu bukan ajal.

jaehyun bercuap kembali, "itu haechan. anak sperma dan ovum yang menjadi satu."

"lo kenal?" tanya somi dan gue jawab, "nggak." yaiyala gue baru pindah tadi pagi.

gue membuka iphonenya perlahan, kapasitas memorinya masih 12gb. ada greeting text yang terlihat belum di setting. gue menslide ke atas. jelas ini iphone x.

gue buka note berwarna ungu. di dalamnya ada video. laki-laki tadi pagi sebagai covernya. dengan cepat gue ngambil headset dan memakainya.

"anya, ramalan gue kalau siang ini tidak malam ternyata salah.
kata nasa, nanti akan ada gerhana matahari total.
tapi gue mau ramal lagi. nanti malam pasti tidak seterang siang ini."

gue berdecit kesal, "loh nanti malam bukannya gelap ya?"

MARK 1990.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang