You Are Mine (01)

12 1 0
                                    


Author pov

"Oppa, bangun sudah siang. Apa oppa tidak lelah tidur?eoh?"

Tapi tetap saja orang yang Jira panggil itu tetap asik dengan dunia mimpinya. Orang itu adalah Kim Taehyung kakak Kim Jira.

Mereka berdua memang hanya hidup berdua karena semua keluarga meraka sudah tiada. Karena itu Jiralah yang harus mengurus semuanya, hal itu membuat dia menjadi gadis yang dewasa dan mandiri. Namun saat disekolah dia terkenal sebagai gadis kutu buku.

Akhirnya laki laki itupun terbangun.

"Ya, Apa kau tidak bisa membangunkan oppamu ini dengan lembut? dasar"

"Mianhae, habisnya oppa gak bangun sih"

"Hmmm, aku hanya bercanda, gomawo telah membangunkanku"

Mereka tersenyum bahagia.

Taehyung pov

"Oppa, bangun sudah siang. Apa oppa tidak lelah tidur?eoh?"

Suara gadis yang tak lain adalah adik perempuanku sangat memekakkkan telinga. Tak terhitung sudah berapa kali dia berteriak untuk membangunkanku, sebenarnya aku sudah bangun hanya saja aku terlalu malas untuk bangun dan yang lainnya hanya karena ingin menggoda adikku. Aku sangat menyayanginya karena hanya dia satu satunya keluargaku yang tersisa. Akupun membuka mataku.

"Ya, Apa kau tidak bisa membangunkan oppamu ini dengan lembut? dasar" ucapku

"Mianhae, habisnya oppa gak bangun sih" dia membalas ucapanku dengan rasa bersalah

"Hmmm, aku hanya bercanda, gomawo telah membangunkanku"

aku mengucapkannya untuk menenangkan Jira.

Kami berduapun tertawa bersama.


Author pov

Taehyung keluar dengan terburu buru. Dia adalah CEO di perusahaan besar Korea.

"Hei oppa sarapan dulu!!!"

"Aku terburu buru, mianhae Jiraya"

"Oppa selalu saja begitu, aku selalu sarapan sendiri. Kapan kau ada waktu untukku,eoh?" Dia memproutkan bibirnya hinga dia tampak lebih imut

"Besok kita makan bersama. Aku libur besok, annyeong"

"Ne"

Jira makan sendirian di meja makan rumahnya, tiba tiba .

Kring...Kring....Kring

"Yeoboseyo"

"..........."

"Ne, aku akan segera pergi"

".........."

"Hmmm, arassoyo Jiwona"

Telefon itu dari Choi Jiwon sahabat Jira satu satunya. Jiwon benar benar cerewet tapi Jira sangat menyayanginya.

Jira pov

Sesampainya di kampus tak henti hentinya Jiwon memarahiku karena terlambat.

"Ya!!! Kenapa kau selalu terlambat, eoh?"

"Mianhae, aku harus membangunkan oppaku lalu menyiapkannya sarapan meski dia takpernah memakannya"

Aku mengeluarkan nafas beratku yang membuat Jiwon sedikit mengurangi omelannya padaku.

"Dia tak pernah memakan masakanmu? Bagaimana jika aku memasak untuknya anti,apa dia akan memakannya?"

Ya,benar Jiwon menyukai kakakku. Aku tersenyum melihat Jiwon salah tingkah.

"Gwaencanayo, dia akan memakannya. Masakanmu enak. Lagian dia bukan tak mau memakan masakanku tapi karena dia sedang buru buru"

Jiwon pun ber oh ria.

"Ayo kita masuk!!!"

"Ne"

Author pov

Saat ini jam makan siang. Jira dan jiwon juga sedang makan di kantin kampusnya. Saat mereka sedang makan tiba tiba

"Hei kutu buku, kerjakan tugasku!!!"

Dia adalah Park Jimin. Dia memang sering mengganggu Jira

"Ya...apakah kau tak punya telinga?"

"Anda tak bisa jika tak mengganggu saya eoh?"

"Tentu saja aku tak bisa, bagaimana mungkin aku berhenti mengganggumu"

"Anda pasti akan mengucapkan itu"

"Jadi kerjakan itu, jika tidak aku akan melakukan sesuatu"

"Baiklah, tuan Park Jimin"

Jira menyukainya sejak mereka masih SMA, sanyangnya Jimin sudah memiliki kekasih bernama Kang Seulgi

"Hei, kenapa melamun. Cepat kerjakan tugasku kau kan pintar"

"Arasseumnida"

Jimin pun pergi meninggalkan Jira dengan Jiwon.

'Andai anda tau, bahwa saya mencintai anda'

"Kau menyukainya kan?"

Pertanyaan Jiwon sukses membuat lamunanku buyar

"Aish, Cinca"

"Keojitmal hajimara, aku sudah sangat mengenalmu Jiraya"

(jangan bebohong)

"Sudahlah, Paegopheuda"(perutku lapar)

"Kau menyukainya bukan?"

"Ne, aku menyukainnya. Puas?"

"Aku puas sekarang"

"Oppa mengajakku makan bersama besok, apakah kau ingin ikut?"

"Berhenti menggodaku Kim Jira. Dugoboji! Aku akan membalasmu"

"Ya ampun itu sangat menyeramkan, aku takut"

"Aku sungguh sungguh Kim Jira"

"Akan ku tunggu"

Kamipun tertawa bersama sama

"Jadi, Apakah kau akan ikut"

Hal itu membuat tangan Jiwon terangkat

"Aku serius Jiwona"

Jiwon tampak berfikir

"Baiklah, aku akan ikut denganmmu"

"Hmmm, itu melegakan"

"Tapi apakah Taehyung oppa tidak keberatan?"

"Dia tidak akan keberatan, lagi pula ini bisa kau jadikan kesempatan. Fighting!!! "

"Hmmmm, aku akan berusaha"

VOMENT JUSEYO

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 03, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

You Are MineWhere stories live. Discover now