LOVE CARABIAN! [Epilog]

24.2K 1.4K 59
                                    

21 Juni 2014

▪▪▪▪

"MAMAH BANG NATA NANGISIN ANAK ORANG LAGI TUH!"

"GAK MAH LOLLYPOP BOHONG!"

"IH MAH BENERAN DEH LOLLYPOP GAK BOHONG, DIDEPAN RUMAH BANYAK CEWEK YANG NANGIS TUH GARA-GARA BANG NATA!"

"JANGAN PERCAYA MAH LOLLYPOP BO-"

Bruk!

"HEH! BERISIK BANGET SIH LO BERDUA!"

"DAVINNOOOOO!!!!"

Caramel menggelengkan kepalanya sambil tersenyum tipis melihat kelakuan anak-anaknya yang selalu berisik namun dapat  menambahkan suasana bahagia dalam keluarganya.

Nathanial Carabian Alvarez, putra pertama Caramel dan Bian. Nata, pria yang sangat mirip dengan Bian sewaktu menjadi Rafa. Senang mempermainkan perempuan bahkan setiap hari Nata menangisi anak perempuan yang berujung mereka akan kerumah, mengadu pada Caramel. Membuat Caramel kadang kelimpungan menenangkan para perempuan itu dan juga pusing memikirkan bagaimana caranya untuk menghilangkan sifat playboy-nya Nata.

Davinno Carabian Alvarez, putra kedua Caramel dan Bian. Davin, sangat jauh sifatnya dengan Nata. Davin cenderung cuek, tertutup, dingin, jutek dan bahkan sinis. Davin terlalu bodo amat dengan perempuan ya kecuali dengan adik dan sepupu-sepupunya (kandung maupun tidak). Kadang Caramel merasa khawatir terhadap Davin, Caramel khawatir putra-nya itu tidak suka dengan perempuan. Apalagi umurnya sudah menginjak usia 16 tahun tapi selama ini belum ada satu pun perempuan yang Davin kenalkan sebagai pacarnya.

Dan yang terakhir. Lollypop Carabian Alvarez, putri terakhir sekaligus kembarannya Davin. Lollypop perempuan yang ceria, hangat, berisik dan terbuka, sangat jauh dengan Davin.

Caramel berjalan menghampiri ketiga anaknya yang masih asik adu mulut karena Davin yang baru saja melemparkan dua bola basket ke arah mereka sampai terkena kepala Lollypop dan Nata.

"Aduh kalian kenapa lagi sih?" Tanya Caramel duduk disebelah Davin. Davin menoleh dan tersenyum hangat. Senyuman yang hanya dilemparkan Davin kepada orang yang disayangnya.

"Itu mah bang Nata nangisin anak orang lagi! Terus bang Davin ngelempar bola basket sampe ngenain kepala aku" Adu Lollypop manja.

Davin memutar bola mata, "Lo berisik sih. Biarin aja kali mereka ini yang nangis. Lagian siapa suruh ngejer-ngejer bang Nata kalo udah tau resikonya bakal dinangisin. Beloon amat" Cerocos Davin keki dihadiahi anggukkan setuju Nata.

"Ih bang Davin sama bang Nata tuh kebangetan ya! Kasian tau anak orang dibikin nangis mulu!" Protes Lollypop.

Caramel tersenyum simpul, Lollypop, tidak jauh beda dengan dirinya. Cantik, menawan dan selalu memikirkan perasaan orang lain padahal belum tentu orang itu akan memikirkan perasaannya juga.

"Lagi ngomongin apasih? Sampe kedengeran keruang kerja papah" Ujar seorang pria memakai kacamata duduk disebelah Caramel, merangkulnya lalu mencium bibirnya sekilas, "Hallo sweety" Sapanya tersenyum, Caramel hanya tersenyum dan menaruh kepalanya dipundak Bian. Suaminya.

"Jangan ngumbar kemesraan deh pah!" Gerutu Davin disebelah Caramel. Bian melirik putra kedua-nya itu dengan senyuman geli terpampang jelas di wajah tampannya, "Makanya nyari pacar, jangan nyari buku mulu" Balas Bian santai.

Davin mencebikkan bibirnya dan kembali berkutat pada buku ilmiahnya. Davin anak yang pintar, sama seperti Bian. Bahkan saat ulangan tidak belajar pun Davin tetap mendapatkan nilai 100.

"NATA!"

Bian mengerutkan dahinya, mendengar jeritan tertahan seorang perempuan dari depan rumahnya. Oh Bian tau siapa pelakunya. Ia melirik Nata yang sekarang sedang menyengir kepadanya.

Come Back Be Here [Sequel Carabian]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang