Chapter 1

99 9 13
                                    

Namanya Ookanehira, 18 Tahun, Laki-Laki, Maba Pertanian di sebuah Universitas Negeri di Buzen. Jangan tanya kenapa dia kebelet banget jadi mahasiswa pertanian – dan setelah kejadian itu entah kenapa ia menyesalinya –

Sebenarnya dia itu orang Hizen, lahir dan tumbuh di sana bersama kedua orang tuanya tetapi karena orang tuanya ingin sekali dirinya kuliah – padahal Ookan pingin jadi kuli aja, apalagi kuli buat doi – agar bisa sukses seperti kakaknya.

Beruntung – yang bagi Ookan justru kesialan – kakaknya itu bekerja di Buzen dan memiliki apartement pribadi di sana, jadi Ookan tidak perlu bayar uang kos dll dan cuma numpang tinggal aja.

...lagi pula Uguisumaru – kakaknya – senang-senang aja bisa kumpul sama adik kesayangannya itu.

Ookanehira juga suka sekali berolahraga, ia mengikuti klub basket yang ada di Buzen dan langsung diterima setelah pelatih basket Buzen itu melihat bakatnya dan di tempat kuliahnya nanti, ia memilih untuk mengikuti klub Voli.

...Lagi-lagi Ugui senang dengan hobi adiknya itu dan membiayai seluruh biaya untuk masuk klub. Ugui sayang adek deh pokoknya.

"Pokoknya nilai akademikmu jangan turun, kalau sampai turun keluarlah dari klub olahragamu sebelum aku mendatangi pelatihmu."

Uguisumaru memang kakak yang baik. Semua keinginan Ookanehira pasti langsung dikabulkan, termasuk jalan-jalan ke luar negeri pun Ugui pasti menyanggupinya. Akan tetapi, sekalinya marah atau kecewa-Agh! Ookan tidak mau mengingat kejadian saat ia masih SMA dahulu.

Kembali ke topik, kini Ookanehira yang baru saja melewati masa ospek yang melelahkan jiwa dan raga itu sedang berjalan menuju tempat klub basket Buzen. Sudah 3 bulan ia menjadi anggota klub dan ia sudah mengenal banyak kawan-kawan barunya yang juga kebanyakan anak kuliahan dan SMA.

Ia ramah kepada siapapun yang ramah kepadanya. Ia baik kepada siapapun yang baik kepadanya. Walaupun terlihat kaku tetapi sebenarnya Ookanehira adalah orang yang gampang diajak berteman. Pokoknya ia akan berteman kepada siapapun...

"SELAMAT SORE!! IZUMINOKAMI KANESADA YANG KEREN INI DATANG!! AYOO LIHAT KEKERENANKU INI!!!"

....kecuali dia.

Izuminokami Kanesada, 15 Tahun, masih SMA kelas 1 tetapi sudah menjadi anggota klub basket Buzen sejak SD karena itulah bocah itu termasuk seniornya di sini.

Tingkahnya menyebalkan, lebay, sok yes, menyebalkan, sok keren, menyebalkan, sombong, menyebalkan, dan segala sikap menyebalkan lainnya ada di dalam diri Izuminokam atau biasa dipanggil Ijum, eh nggak ding, Izumi.

Ookan berdecak sebal saat melihat lelaki iklan shampo yang nggak pindah ke shampo lain itu mendatangi dirinya dengan wajah angkuh.

"Yo asin! One on one?" ujarnya langsung pada inti.

Apaan pula sebutan asin itu?! Ookanehira benar-benar gregetan untuk tidak menimpuk bocah sma dihadapannya ini dengan seluruh bola basket yang ada di tempat latihan ini.

"Sudah kubilang kan kalau berada di dekatmu aku selalu mencium bau garam, garam kan asin, dari pada aku memanggilmu panjang-panjang kan lebih baik asin saja," Izuminokami melempar bola basket ke arah Ookanehira lalu melangkah ketengah lapangan, senyum sinis kembali tersungging di bibirnya,

"Ayo! Lawan aku!"

.

.

.

.

Disclaimer : DMM.com & Nito+

Rating : T

SALTEAWhere stories live. Discover now