19.0

9.6K 993 11
                                    

Nenek Ahn bilang padaku jika pria itu belum juga pergi. Aku menghela nafas pelan dan melihat keluar jendela.

Jungkook. Ia masih ada disana. Walaupun hujan sudah membasahinya, ia tetap masih berdiri di sana.

Dan melihat itu semua membuatku terpaksa keluar dan memayunginya.

"Kau nanti bisa sakit," kataku pada Jungkook.

"Bisakah kau pulang saja?" Lanjutku.

"Aku tak akan pulang sebelum kau mengatakan hal yang jujur," pinta Jungkook. Aku memutar bola mataku malas.

Permintaan Jungkook membuatku menghela nafas pelan.

"Ya. Aku Chae Rim! Aku belum mati! Aku masih hidup!" Kataku akhirnya. Aku tak mau melihat Jungkook berdiri seharian disini. Bisa saja ia jatuh sakit nantinya.

"Kenapa kau berbohong?" Tanya Jungkook penuh penakanan.

"Kau tahu jika kebohonganmu membuat orang lain merasa kehilangan?" Lanjut Jungkook lagi.

"Aku berbohong untuk menghilang dari hidupmu!" Aku menjawab pertanyaan Jungkook dengan nafas memburu.

"Semuanya hilang begitu saja kan semenjak aku dikira sudah mati? Kau bisa mendapatkan kebebasanmu lagi! Kau tak perlu merasa tertekan karena aku selalu membuntutimu kemanapun. Kau bisa tersenyum senang karena aku tak membawa bekal makan siang setia harinya. Kau bisa bernafas lega karena aku tak-"

Payung yang kugenggam hampir saja jatuh jika Jungkook tak menahannya. Aku kaget karena sekarang Jungkook tengah menciumku.

"Aku mencintaimu. Rasanya aku tak bisa bernafas saat aku mendengar kalau kau adalah salah satu korban kecelakaan bus," ucap Jungkook saat ia sudah melepaskan ciumannya.

Jadi...?

"Sejak kapan.."

"Aku tak tahu. Cinta itu hadir begitu saja," sambar Jungkook cepat.

"Jika kau mencintaiku, kenapa kau bersikap seperti itu padaku?" Tanyaku.

"Karena aku tak sanggup menahan debaran jantungku!"

Fate : Flakes [ JJK ] Where stories live. Discover now