Chapter 34

3.2K 330 47
                                    

Lanjut? jgn lupa votement jsy











+pluk~pluk~pluk~+

Perlahan-lahan orange juice yg gue siram menetes dari rambut Mama Taeyong. Gue cuma bisa ternganga atas kelakuan gue. Gue gak percaya gue bisa lepas kendali sama calon mertu sendiri!! Dan lagi yg gue siram bukan air putih melainkan orange juice yg pastinya lengket banget. Lebih anehnya lagi bukannya merasa bersalah gue malah merasa lega.

"Apa-apaan kamu!!!!"

Kata mama Taeyong dengan nada yg mengerikan.

dia natap gue dengan tatapan mematikan yg berhasil ngebuat gue bergidik ngeri. Tapi tatapannya ga ada apa-apanya dibandingkan tatapan mengintimidasi Taeyong dulu.

"Eh...ma-maafkan saya ma.."

kata gue dengan nada menyesal. Tapi gue tau bahwa mama Teyong menyadari tidak ada penyesalan dalam ekspresi yg gue tunjukin.

"Beraninya kamu terhadap saya.. kamu pikir siapa dirimu hah!! menyebutku mama seenak jidat! kamu bangga karena udah bisa jadi pacar anak bodohku ini?! Kamu seharusnya lebih menyadari statusmu itu! Kamu sudah merasa hebat?!"

"Apa katamu-"

Gue mau protes lebih lanjut, tapi Taeyong mengangkat tangannya dihadapan gue, memberi kode agar gue gak bicara lebih jauh lagi.

"Sudah cukup.." kata Taeong.

"Cih.."

Gue mendengus saking bencinya gue sama mamanya Taeyong.

UNTUNG TAEYONG MENGHENTIKAN GUE! KALAU ENGGA, UDAH GUE ACAK-ACAK MAKE UP TEBAL LO DASAR NENEK TUA!!!

"Sebaiknya kamu jaga perilaku gadismu itu! Dia sama sekali tidak punya tata krama seperti monyet saja! bukankah sebaiknya kamu mencari gadis lain yg lebih bermartabat dari ini?! kamu saja sudah tidak bermartabat, setidaknya carilah gadis yg bermartabat untuk menutupinya!"

APA?! MONYET?! GUE DISEBUT MONYET?! AHHH!!!! BISA GILA GUE!!!! NGAAAHHH!! GATAL BANGET TANGAN GUE!! KEPALA GUE MAU PECAH!!!

DAN BISA-BISANYA DIA BICARA TENTANG MARTABAT! PADAHAL DIA SENDIRI ADALAH NENEK TUA YG GAK BERMARTABAT! AKHH!! GATEL BANGET TANGAN GUE!!

"Mama..." panggil Taeyong.

"Kamu hanya menyusahkan!Padahal aku hanya memintamu untuk hadir pada acara ini dan menyalami pak presiden! tapi apa yg kamu lakukan padaku! kamu membawa gadis monyet ini, dan dia menyiramku!!"

"Mama..."

"Lihat bagaimana keadaanku sekarang! padahal aku masih harus menyalami banyak tamu!!apakah-"

"Mama!!!"

teriak Taeyong. Saat itu juga Mama Taeyong menutup mulutnya dan terdiam seperti anak kecil yg ketakutan. Gue yg lagi asik mengutuki mama Teyong dalam hati, ikut berhenti juga mendengar teriakan Taeyong.

Taeyong mengangkat paperbag yg daritadi dibawanya kehadapan Mamanya.

"Ma.." kata Taeyong dalam.

"........selamat ulang tahun......."

".............."

mama Taeyong terdiam, dan hanya memandangi Taeyong heran.

Jadi.. kantung itu berisis kotak musik yg kami beli kemaren...?

Sedari tadi dia memegang kantung itu bak benda berharga, ternyata itu hadiah buat mamanya.

Gue aja udah lupa kalau hari ini mamanya ulang tahun, karena kemarahan gue. Tapi Taeyong masih inget, dan masih sudi memeberi hadiah kepada mamanya yg mengutukinya itu.....

CRAZY [Taeyong-Jennie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang