DEAD BOY

31 5 0
                                    


DEAD BOY.


Prologue.

Aku tahu, aku tidak seharusnya jatuh cinta kepada seseorang yang bahkan aku belum pernah bertemu denganya.

BAB 1

Keira's POV.

Malam itu adalah malam terberat bagiku. Aku mendapatkan sebuah tuduhan yang padahal sama sekali aku tidak melakukanya. Dan semua orang mulai mencurigaiku kalau aku pernah melakukan itu semua. Apalagi, kepala sekolah dan guru-guru yang lain sudah mengetahuinya sehingga itu pasti akan berdampak buruk pada nilai-nilai ku nanti.

Aku menangis dalam perjalanan pulangku. Aku tidak mungkin menceritakan semua ini kepada orangtuaku, pasti mereka akan marah besar kepada pihak sekolah. Tapi, aku juga tidak bisa memendam semua ini seorang diri. Aku hanyalah manusia biasa sama seperti yang lainya.

Ketika aku sedang menunggu bus untuk pulang, mataku tertuju pada selembar kertas yang entah sengaja atau tidak sengaja di letakan begitu saja di bangku halte tempatku duduk.

Kalau kamu butuh tuhan, hubungilah nomor ini 679223*****

Begitulah isinya. Aneh. Tapi entah kenapa aku malah melipat kertas itu dan memasukanya kedalam tasku.

Ketika sampai dirumah. Seperti biasa, kedua orangtuaku belum pulang. Selalu saja tidak ada. Aku bahkan sudah lupa bagaimana cara berbicara dengan orangtuaku sendiri, karena memang mereka selalu tidak ada ketika aku membutuhkan mereka.

aku memasuki kamarku dan hendak untuk membasahi tubuhku. Menenangkan diri sejenak kemudian seperti biasanya, aku selalu menghabiskan waktuku dengan menulis cerita tentang diriku sendiri.

Tiba-tiba aku teringat selembar kertas yang aku temukan di halte tadi. Selembar kertas yang berisi nomor si Tuhan.

Aku memandangi nomor si Tuhan yang katanya akan ada ketika aku membutuhkanya. Aku hendak menguhubungi nomor itu. entah kenapa, aku bisa percaya dengan hal-hal mistis. Padahal, sebelumnya aku sama sekali tidak percaya ataupun ingin percaya kepada hal-hal yang menurutku tidak masuk akal. Kali ini berbeda. Atau mungkin ini bukanlah nomor Tuhan yang sesungguhnya. Mungkin ini ulah anak-anak usil yang kesepian. Tapi, aku juga kesepian.

Pikiranku bergelut dengan kenyataan yang sangat sulit untuk kuhadapi. Dan, akhirnya aku memutuskan untuk mengirimkan pesan singkat kepada nomor si Tuhan.

Hi,

Apakah kamu Tuhan? Aku menemukan nomormu di Halte sore ini. Salam kenal, aku Keira. Aku harap kau mau mengabulkan permintaanku untuk kali ini saja. Xx

Send.

Ya Tuhan, aku tidak percaya aku sudah mengirimkan pesan kepada nomor si Tuhan itu. apakah dia akan membalasku? Atau dia akan memasukan kedalam nerakanya karena telah lancang mengirimnya pesan.

Tiba-tiba ponselku bergetar menandakan ada balasan.

Hi,

Bukan, aku Hantu. haha, pls aku manusia biasa yang punya banyak masalah sama sepertimu. Dan aku mohon tolong jangan hubungi nomor ini lagi . JK

Hmm..manusia sombong.

Aku memutuskan tidak akan menghubunginya lagi, karena dia meminta begitu. Namun, entah kenapa aku sangat ingin tahu siapa dirinya itu. Mengapa dia berlagak seperti orang penting yang tidak mau di hubungi oleh siapapun, karena menurutku, menyuruh orang untuk tidak menghubungi lagi itu adalah perminataan yang sangat kasar.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 29, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

DEAD BOYWhere stories live. Discover now