Chapter 2

1.2K 142 2
                                    

Jungkook pov

Namaku Jeon Jungkook, anak tunggal dari pemilik perusahaan busana terbesar di korea. Jika aku disuruh memilih, aku tidak akan mau sekolah. Karena aku tidak suka belajar dan itu sangat membosankan, tapi aku lumayan pintar dan nilaiku tidak ada yang jelek. Heran memang kenapa aku bisa mendapat nilai yang baik.

Daripada pergi ke sekolah, lebih baik aku datang saja ke club. Hampir tiap malam aku datang kesana dengan teman-temanku untuk menghilangkan lelah dan juga menggoda yeoja yang ada disana. Tapi jangan berprasangka buruk dahulu padaku karena aku belum pernah melakukannya dengan siapapun. Aku datang kesana karena terlalu bosan dengan yang namanya sekolah.

Untung saja aku sudah ada di tingkat akhir, jadi aku tak perlu repot-repot untuk belajar lagi. Kuliah? Aku tidak mau, aku lebih memilih langsung bekerja meneruskan perusahaan orang tuaku agar bisa menghasilkan uangku sendiri.

Saat ini pun aku tinggal sendiri di apartement yang aku minta pada orang tuaku dengan alasan ingin mandiri. Orang tuaku pun tidak mempermasalahkannya.

Aku berangkat ke sekolah menggunakan mobil yang diberikan orang tuaku untuk kendaraan sehari-hariku.

Aku bersekolah di Hanlim Multi Art School. Bisa dibilang aku murid berandalan karena suka berkelahi dan bertindak sesuai yang aku inginkan. Tapi aku tak pernah dikeluarkan dari sekolah. Selain nilaiku yang cukup bagus, orang tuaku juga sangat berpengaruh untuk sekolah ini.

Cinderella Prince, panggilan itu yang biasa digunakan teman-temanku padaku. Kenapa? Karena aku suka menjadikan yeoja polos disekolah menjadi Cinderella ku. Kalian pasti berpikir aku memperlakukannya layaknya Pangeran pada Putri seperti di dongeng Cinderella. Tapi itu semua salah, aku memperlakukan mereka seperti yang di lakukan ibu tiri pada Cinderella. Yaitu menjadikan mereka pembantuku atau budakku lebih tepatnya.

Tak ada yang bertahan lama menjadi Cinderellaku. Semua yeoja yang ku jadikan Cinderella mengundurkan diri dari sekolah karena tidak suka atas perlakuanku, tapi aku tidak memperdulikannya. Dan aku anggap mereka semua adalah yeoja malas dan manja.

Tapi aku belum pernah memiliki kekasih, karena menurutku semua yeoja itu sama saja. Mereka manja dan hanya ingin materi saja. Dan aku tak pernah tertarik pada gadis manapun sampai detik ini.

Saat ini aku sedang tak memiliki Cinderella ku. Jadi tak ada seseorang yang bisa aku suruh-suruh.

Setelah memarkirkan mobilku, aku berjalan menuju kelasku. Aku satu kelas dengan teman-teman dekatku yaitu Taehyung, Jimin, dan Namjoon. Aku sudah melihat Jimin dan Namjoon dikelas, berarti hanya Taehyung yang belum datang.

Aku meletakkan tas ku di kursi yang aku tempati. Jimin menghampiriku.

"Kajja...kita keluar"Jimin mengajakku untuk keluar kelas seperti biasanya kita berempat lakukan sebelum bel masuk.

"Biarkan Taehyung menyusul" kali ini Namjoon yang bersuara.

"Ya sudah Kajja.." aku berjalan keluar kelas bersama Jimin dan Namjoon.

Seperti hari-hari biasanya, aku dan teman-temanku pergi ke lapangan sekolah lebih tepatnya di kursi penonton dipinggir lapangan hanya untuk bersantai dan memperhatikan sekitar sebelum bel masuk.

Tak lama aku melihat Taehyung berjalan menuju kita bertiga. Dia langsung menghampiri kami tanpa masuk ke kelas terlebih dahulu, dapat dilihat dari tasnya yang masih dibawanya.

"Kemana saja kau baru datang?" Namjoon menginterupsi Taehyung yang baru datang.

"Biasalah..., apa lagi kalau bukan bertemu Irene" Sepertinya Jimin iri pada Taehyung yang sudah memiliki kekasih.

"Itu kau sudah tau" aku hanya menyimak obrolan mereka sampai Taehyung memanggil namaku.

"Jungkook-ah.." aku menoleh ke arah Taehyung yang sudah duduk disebelahku.

"Wae..?"

"Apa Prince kita sudah mendapatkan Cinderella barunya?"

"Belum..., sepertinya yeoja disini sama saja seperti yang sebelum-sebelumnya" Benar, aku belum menemukan gadis yang cocok untuk ku jadikan Cinderellaku.

"Sepertinya Prince kita ini belum menemukan yang pas" Jimin menepuk-nepuk bahuku.

Tak lama aku melihat seorang gadis yang tak pernah kulihat sebelumnya. Gadis itu berjalan bersama Irene kekasih Taehyung. Apa dia murid baru disini? Pikirku.

"Taehyung-ah.., siapa gadis yang berjalan bersama Irene itu?" Taehyung yang sedang bercanda dengan Jimin  langsung melihat mengikuti arah mataku saat mendengar nama kekasihnya disebut.

"Ah..., mungkin dia yang dimaksud Irene. Dia sahabat baru Irene dan juga murid baru di sekolah ini" jelas Taehyung, tapi aku masih memperhatikan gadis itu.

"Wae...? Apa kau mau menjadikannya Cinderella mu?" Aku menoleh sesaat pada Jimin yang bertanya padaku.

Aku tersenyum penuh arti ke arah gadis itu. "Sepertinya menarik"

"Semoga kau berhasil mendapatkannya" Namjoon yang ternyata dari tadi menyimak akhirnya bicara juga.

"Tapi jangan terlalu keterlaluan padanya, karena dia sahabat Irene. Jika Irene marah padamu, dia juga akan marah padaku karena tak melarangmu" Tentu saja Taehyung tak mau kekasihnya marah hanya karena aku.

"Tenanglah...., aku akan bermain halus dengannya"

Jungkook pov end

_____
_________

TBC

Vote

My Cinderella (Tzukook) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang