[11]

364 47 11
                                    

Jadi Hayoung dan Sehun pergi berlibur di sebuah desa di Jepang. Mereka memilih pedesaan di sini karena jauh dari keramaian, dan juga udara yang sangat sejuk menjadi pilihan liburan yang sangat mereka inginkan. Setelah penerbangan jam 8 dari Korea, Sehun menunggu Hayoung yang baru terbang jam 10, lalu dini hari mereka memulai perjalanan menuju desa tempat mereka berlibur. Dan baru pagi ini, mereka bisa memulai menikmati waktu berdua.

"Selamat pagi, Oh Hayoung."

Dengan asal, Sehun memasuki kamar Hayoung. Sehun memesan sebuah villa kecil untuk mereka tinggali, jangan berpikir mereka akan tidur bersama, Sehun dan Hayoung menggunakan kamar terpisah, ya walaupun tetap tidak ada yang melarang mereka mau keluar masuk kamar masing masing, atau bahkan seperti Sehun saat ini yang sudah berbaring dan memeluk Hayoung yang masih tertidur dengan selimutnya.

"Yaaa, jangan menggangguku. Aku mengantuk."

Hayoung dengan suara seraknya karena baru saja bangun, mendorong pelan tubuh Sehun yang kini memeluknya.

"Buatkan aku sarapan."

"Ini baru jam 6 pagi, Oh Sehun. Nanti saja, tiga jam lagi aku bangun."

"Yasudah aku juga tidur saja."

"Hmm."

"Disini."

**

"Kau tahu, Wendy, rasanya memuakkan. Aku tidak pernah merasa kehilangan seperti ini, aku baik baik saja saat harus putus dengan Chanyeol. Tapi Sehun berbeda. Apa yang harus aku lakukan. Rasanya benar benar memuakkan."

Wendy terdiam cukup lama mendengar ucapan Irene. Irene tidak pernah seperti ini sebelumnya. Tentu saja Irene sudah berkencan dengan banyak laki-laki, termasuk Chanyeol dan Sehun. Saat putus, dia hanya akan menangis dan bersedih beberapa hari. Namun kali ini sudah berminggu minggu berlalu, namun Irene tetap saja belum bisa merelakan Sehun.

Semua orang menyayangkan hal ini, Irene cantik, dia visual nomor satu di industri hiburan, mungkin orang lain akan berpikir Irene bisa saja memacari siapapun dengan wajah cantiknya, dia seharusnya bisa move on sangat cepat. Tapi jangan lupa juga jika Oh Sehun juga bukanlah laki-laki biasa, anggota EXO, dan visual EXO, popularitasnya bukan main di seluruh dunia.

Namun terlepas dari semua itu, Wendy rasa Irene benar benar sudah jatuh cinta pada Sehun.

"Kau tahu eonni, semua hal butuh proses. Mungkin kau harus perlahan lahan melangkah untuk meninggalkan semua kenanganmu bersama Sehun. Aku tahu, kau pasti bisa."

"Aku seolah bisa menerima dia kembali dengan mantan kekasihnya, tapi hari hari berlalu, justru aku semakin marah dengan semua hal. Apa aku pantas akan hal ini? Kenapa aku harus seperti ini? Semua membuatku marah, Wendy. Dan yang paling membuatku marah, akhir akhir ini aku benci hanya dengan memikirkan nama Oh Hayoung. Sepertinya aku mulai membencinya. Tidak seharusnya mereka bersama. Secepat ini? Setelah mencampakkanku?"

"Eonni..."

**

"Udara disini menyegarkan. Tidurku juga nyenyak walaupun setelah lama di dalam pesawat."

"Bagus kalau begitu. Aku senang kau menikmati liburan ini."

Sehun tersenyum hangat sambil mengeratkan genggaman tangannya pada Hayoung. Mereka berjalan jalan di sekitar villa tempat mereka menginap. Udara di sini benar benar bersih, meski sedikit dingin memasuki musim gugur. Mereka melangkahkan kaki dengan tanpa suara, setelah percakapan singkat tadi, keduanya terdiam dengan pikiran masing masing. Hubungan yang tiba tiba saja membaik setelah sekian lama terpisah,  mungkin mereka juga belum terbiasa kembali sedekat ini satu sama lain. Mengingat juga harus ada yang terluka, tentu membuat Hayoung dan Sehun pasti tidak benar benar terbuka, Sehun melukai hati gadis yang menemani hari harinya selama Hayoung tidak ada di sampingnya. Sehun menyadari betul dirinya bersalah, hubungannya dengan Irene, suka duka yang sempat mereka jalani, cinta yang sempat mengalir, mungkin akan sangat sulit memaafkan apa yang telah terjadi.

Ex-GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang