Hari pertama aku bekerja, Bangun pagi pukul 5.30,membersihkan diri dan tempat tidur,kemudian mulai membersihkan ruang tamu lantai tiga.owhh.. iya rumah tempatku bekerja adalah tingkat lima,lantai 1 untuk pabrik,ke 2 gudang dan kantor,ketiga adalah tempat di mana aku dan nenek tinggal,dilengkapi dapur,ruang makan dan ruang tamu,lantai 4 tempat tinggal putra bunggsu nenek,lantai 5 kamar kakek dan taman.
Sungguh berbeda jauh dengan kontrak kerja yg aku tanda tangani di PT dahulu. Yg tertera rumah flat,rawat nenek,menemani nenek ke rumah sakit.namun ternyata nenek yg kurawat masih sehat dan bugar,tidak perlu bantuan apapun.justru apa yg tertera di atas perjanjian kerja, justru yg stiap hari aku kerjakan di sini.
"salah job!" Gumamku dalam hati.
Apalagi saat orang dari Departement tenaga kerja ( depnaker ) datang,nenek harus berpura pura sakit.dan aku harus mengatakan sesuatu yg sebenarnya sebuah kebohongan.Alih-alih karena baru datang,dan belum memiliki uang aku terpaksa melakukan apa yg diperintah oleh nyonya.
Tinggal dan hidup di sebuah tempat yg berbeda dari adat istiadat sendiri tidaklah mudah,di tambah cuaca dingin yg terus bergelayut manja menemani hari-hari di awal kedatanganku.sungguh semakin sulit melakukan aktivitas,jari-jari tangan pecah dan mengeluarkan darah,belum lagi hidung yg trkadang mimisan.sungguh ingin menangis,namun bisakah airmataku meringankan semua? Hanya sabar yg bisa aku lakukan.
...........................
YOU ARE READING
BUAH KESABARAN
Short StoryKARYA ETTY DIALLOVA PRATAMA CERITA DI AMBIL DARI SEBUAH KISAH NYATA PARA TKW TAIWAN FORMOSA SO YANG MERASA PERNAH MEMBACA JANGAN HERAN 😊😊
