PROLOG

18.2K 1.2K 37
                                    

Lantunan musik pengiring itu menggema di sebuah gereja dengan beberapa orang yang kini berdiri dari duduknya. Menunggu sang pengantin wanita yang akan tampak di pintu yang telah terbuka lebar itu.

Dan tak butuh waktu yang lama. Sang pengantin wanita yang telah ditunggu-tunggu mulai tampak disana. Dengan satu tangannya yang menggandeng lengan ayahnya. Kegugupan nampak jelas di wajah cantiknya. Beberapa kali ia menghela napas lalu menghembuskannya untuk mengatur kerja jantungnya. Terkadang tersenyum tipis pada orang-orang yang tersenyum padanya.

Hingga pandangannya kini terhenti pada seseorang yang berdiri di altar sana. Tampak gagah dengan balutan tuxedo itu. Ia bisa melihat senyum pria itu. Senyum yang akan terus menjadi kesukaannya. Dan senyum itu akan ia lihat selamanya.

Gadis itu tak sadar jika langkahnya telah sampai dihadapan pria itu. Saat tangannya sudah berpindah ke genggaman pria itu, memorinya bersama sang pria mulai berlari-lari di kepalanya. Seperti sebuah film, mulai dari awal pertemuan pertama mereka, saat pertama kali mereka memulai hubungan mereka, saat pertama kali mereka mulai berkencan, dan saat ciuman pertama mereka. Semuanya. Ia mengingat semuanya.

Dan saat janji suci telah mereka ucapkan, serta saling menukarkan cincin di jari masing-masing, saat itulah adalah saat paling membahagiakan sekaligus mengharukan baginya. Dan tanpa sadar, sebulir airmata ia jatuhkan.

"Jangan menangis. Bukankah sudah pernah kuingatkan agar jangan pernah mengeluarkan sedikitpun airmatamu?"

Gadis itu hanya tersenyum tipis ketika mendengarnya. Menutup matanya ketika sentuhan itu ia terima di pipinya. Dan saat pria itu mendekat, ia menutup matanya. Merasakan kembali bibir pria itu menciumnya. Lembut dan manis. Bibir itu akan selalu menjadi kesukaannya.

Sang pria menjauh. Mendaratkan ciuman itu di kening sang gadis. Tepukan riuh menggema untuk keduanya. Tatapan keduanya bertemu dan membuat keduanya tersenyum satu sama lain. Sang pria membenturkan dengan pelan kening keduanya. Mengelus pipi sang gadis.

"Aku mencintaimu, Love."




--To Be Continued--

Vsoo shipper, anybody here????
Aku bawa cerita baru. Elah, gatel bgt pngen publish cerita baru padahal masih ada yg ongoing. Pnyakit lama ini mah. Hehe.

Gimana? Suka apa gak?? Klo suka, boleh dong teken bintang di pojok kiri paling bawah. Hehe.

And....

BLACKPINK REALLY COMING THIS JUNE. EXCITED BGT BUAT NUNGGUIN COMEBACK MEREKA BULAN INI. 😍😍😍😍

dear, love ❌ vsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang