The Beggining 방탄소년단

92 4 0
                                        

Seorang bocah berumur sekitar 12 tahun berjalan menyusuri Sungai Nam sembari membawa mata pencahariannya, kota semir sepatu.Tidak banyak orang yang mau sepatu mereka disemir oleh bocah itu, dan tidak sedikit orang mengolok-oloknya.Bocah tersebut tidak menghiraukan apa yang dikatakan orang-orang karena cita citanya menjadi sukses dan membanggakan eomma nya yang terbaring tak sadarkan diri di rumah sakit tidak pernah hilang.

Bocah itu melihat kearah jalanan dan melihat kue beras yang dijual oleh penjual itu.Bocah tersebut membeli 2 kantong kue beras, tentu saja 1 untuknya dan 1 untuk eomma nya.

ST. Yeontan Hospital :/
Seoul

"Seonsaengnim, apa yang akan kita lakukan terhadap pasien ini yang sudah koma selama beberapa tahun?"Tanya seorang suster yang sedang mencari solusi untuk menangani pasien nya.

"Lakukan Euthanasia (suntik mati)!" Jawab sang dokter seenak jidatnya.

"Tapi.."

"Kau mau aku menyuruh orang lain untuk mengerjakan pekerjaan ini!?"Bentak dokter itu sembari menghentakkan tangannya di meja.

"Ti-tidak.."

"Cepat!!"

15 menit kemudian.

Pasien tersebut menghembuskan nafas terakhirnya.

Brakkkk

"Eom-eomma!"teriak anak dari pasien itu dan menjatuhkan kotak semir sepatu beserta kue beras yang telah ia beli.

Suster itu tak kuasa menahan tangis dan tak sanggup melihat anak yang tidak lagi mempunyai keluarga di kota ini.

Bocah itu perlahan membuka kain putih yang menutupi sekujur tubuh eomma bocah itu.

Tangis mulai keluar satu persatu dari mata air sang bocah.

"Apa yang kalian lakukan!?"Bentak bocah itu sembari menangis.

"Kami memberinya Euthanasia"Jawab dokter itu dengan santainya.

"Kalian manusia kejam tidak berperasaan!!"Bentak bocah itu lagi.

"Mau gimana lagi bocah kecil.Kesempatan hidupnya saja tinggal 5%.Dan kalau kami terus merawatnya kami akan rugi waktu dan uang!"Balas si dokter seakan akan bocah itu yang bersalah.

"Huh!Kau pikir nyawa dapat ditukar dengan uang mu!?"Bocah itu kembali bertanya / membentak sang dokter dan suster itu."aku akan menuntut kalian berdua!"

Lelah untuk bertengkar kedua tersangka keluar dari kamar pasien dan meninggalkan bocah itu dengan mayat eomma nya.

"Mianhae eomma aku tidak bisa menjaga mu.Aku datang terlambat dan tak bisa menghentikan iblis tidak berperasaan itu" batin sang bocah sembari memeluk mayat eomma nya.

7 tahun kemudian

"Terimakasih ahjumma.." ucap Taehyung sembari tersenyum manis seperti gula.

"Hm...appa mu sudah menunggu dimobil!Jangan seperti dongsaeng mu itu!"jawab ahjumma yang sedari tadi mengetok pintu kamar dongsaeng Taehyung, Jungkook.

Disekolah.

"Taehyungie! Apa ada yang bisa ku bawa??"tanya salah seorang perempuan itu dengan manjanya.Melihat itu Taehyung teringat dengan kenangan dimana eommanya sering membawakan kotak semir sepatu untuk Tae.

"Tidak perlu noona itu perempuan biar sendiri aja.."tolak Taehyung dengan halus yang dibalas dengan teriakan teriakan perempuan alay.Jungkook yang berada di situ pun kejijikan.

"Tae lu punya banyak fans darimana sih!?"tanya Jungkook kasar tak tau sopan santun.Bukannya menjawab Taehyung malah menendang kaki kekar Jungkook.

***

"Tzuyu appa mau menjodohkan kamu dengan anak teman appa!"seru seorang ayah pada anaknya, Chou Tzuyu.

"Tapi appa!Tzuyu belum lulus kuliah!"bantah Tzuyu.

Sebelum appa Tzuyu menunjukan wajah kesalnya Tzuyu sudah minta ampun.Appa Tzuyu begitu pemarah, pada anak perempuannya pun begitu.

"Baiklah tapi--"sebelum Tzuyu sempat menyelesaikan ucapannya appanya sudah memotongnya.

"Tidurlah sana!Besok kita akan bertemu dengan mereka!"Tn.Choi meninggalkan Tzuyu yang tengah kesal.

Mianhae ^Hiatus^Место, где живут истории. Откройте их для себя