Chapter 5 - Taruhan

561 79 17
                                    


Happy reading ❤
.
.
.
Di kediaman keluarga Thanit...

setelah memutuskan untuk tinggal dan menjadi bagian keluarga thanit, sesaat wayo lupa bahwa seseorang yang selama ini tidak menyukainya,  seseorang yang selalu menatap nya dengan tatapan kebencian  kini akan berada satu atap dengannya atau lebih tepatnya menjadi sosok kakak untuk nya.

Wayo tidak bisa membayangkan bagaimana jika dia harus tinggal dengan seseorang yang membencinya...

saat ini terlihat keluarga thanit sedang membicarakan hal yang serius di ruang tamu. wayo terlihat sangat cemas, dia berfikir meskipun tuan thanit sendiri yang meminta wayo untuk menjadi anaknya tapi apakah dia akan di terima oleh anggota keluarga yang lain yaitu forth, kate termasuk phana.

Setelah tuan thanit menceritakan semua yang terjadi di masa lalu antara keluarga nya dengan keluarga pinniwat dan alasan kenapa wayo ia angkat sebagai anak kini ia mendapat persetujuan dari forth dan juga kate.

Berbeda dari phana yang langsung berdiri sambil menggebrak meja setelah mendengar cerita sang ayah

“aku tidak ingin dia menjadi anggota keluarga ini” teriak phana sambil menunjuk wayo yang saat ini sedang duduk ketakutan.

“pha tenanglah...kenapa kau sangat marah” forth berusaha menenangkan.

“phi..apa yang menjadi masalah? Apa salah nya jika phi wayo menjadi bagian dari keluarga kita” ucap kate yang juga merasa heran dengan sikap phana.

Seketika phana tersenyum kecut sambil membuang muka ke segala arah, dan kini dia memandang wayo dan berkata

“kau tanya apa masalahnya kate? ini semua terjadi karena dia, mae meninggal karena dia. Tapi kenapa kalian semua dengan sukarela membiarkan dia menghirup udara yang sama dengan kita...di rumah ini. Dia jelas bukan anggota keluarga kita”.

dengan nada tinggi phana berbicara dan tanpa di duga forth emosi dan juga berdiri sambil menatap tajam phana

“apa kau lupa siapa aku pha?...Aku juga bukan anggota keluarga ini tapi aku tinggal di sini”

Seketika kate dan juga phana terkejut akan ucapan forth.

“karena kau kakak ku”phana menjawab dengan gugup.

“dan sekarang apa bedanya aku dengan wayo yang sudah menjadi anggota keluarga ini?”

“phi...bukankah kau pernah berjanji tidak akan mengungkit hal itu lagi? Dan dia...dia yang menyebabkan mae tiada” phana tetap bersikukuh pada pendiriannya.

“hentikan...orang yang menyebabkan mae tiada kini sudah di penjara, phi wayo tidak salah apapun phi” tiba-tiba kate berteriak ke arah phana setelah tak tahan melihat kedua kakaknya kini bertengkar.

Tak tahan dengan pemandangan antar saudara yang kini berdebat di depannya, dan ucapan phana yang masih terngiang di telinga wayo bahwa dialah penyebab nyonya thanit meninggal wayo pun akhirnya angkat bicara.

Look At MeWhere stories live. Discover now