chapter 4

6.1K 202 5
                                    

#Author pov
Pagi - paginya Aini sedang duduk dikelas dan berbicara bersama iffy yang selalu membuatnya tertawa...tiba2 datanglah davis dengan sejuta pesonanya dan juga stylenya yang sangat tampan, aini pun langsung bergegas ke pojok bangku agar davis duduk disampingnya dan tidak lupa memberikan senyum cantiknya kepada davis.

"Hai davis baru dateng....makin kece aje sih loe" ucap iffy

"Hmmm"dibalas dengan deheman dari davis.

"Davis lo tuh klo ditegor bales balik bilang gw cantik juga kek deheman doank dikasihnya am gw klo mau ngedehem pas lagi boker baru!!.... kan laww lagi ngeden tuh"ucap iffy mendelik kesal.

"Iffy kamu klo ngomong sama dia jangan vulgar gitu donk..kamu kan perempuan malu"ucap Aini memperingatkan iffy.

"iya2 sorry dah ....gw mo ke toilet dulu soalnya enek gw liat si bani tuh baru dateng"ucap iffy.

"heh kuaci gepeng enak aje lo enek liat gw emng gw bau ketek apa!!! jelas2 ganteng gini 11 12 sama Davis Mackenzie"ucapnya sambil membenarkan kerahnya

"enak Aje eh kancing kebaya !! klo ngimpi sama ngomong jangan ketinggian ntar mulutnya ketabrak pesawat gk usah ngayal mirip am Davis muka udah kaya kerak telor PRJ aja belagu lo!!"ucap iffy membuat aku tertawa kecuali davis.

Iffy pun pergi meninggalkan mereka berdua.

"Khmmm...tunggu aku pulang kuliah nanti di mobilku"ucap davis.

"Memangnya kenapa ada yang ingin kamu bicarakan ? bicara langsung disini aja dav biar aku gk penasaran"ucap Aini sambil tersenyum.

"ikuti kataku"ucap davis datar membuat aini terdiam.

saat bel pulang berbunyi Aini bergegas membereskan barangnya untuk pulang.

Aini teringat janjinya untuk davis.

#Aini pov
Haduh !! aku deg2an sekali aku penasaran apa yang akan diucapkan davis nanti oh astaga jangan sampai dia marah dan membentakku lagi karena aku tidak bisa dibentak.

"khmmm!!! Davis...kamu mau ngomong apa ?" ucapku dr kaca mobilnya.

"masuk"ucapnya yang selalu datar.

Aku pun masuk kedalam mobilnya yang super mewah aku sangat aneh dengannya mengapa ia selalu mengganti mobilnya tentu saja ! dia orang kaya raya, setelah aku lihat dimajalah bisnis ternyata dia adalah trillioner muda tertampan didunia. ahhhh....senangnya aku bisa satu mobil dengannya...wiww hehehe kenapa aku jadi mendadak centil seperti ini.

"Davis ! apa yang ingin kamu bicarakan ?"tanyaku.

"Menikahlah besok denganku !"ucapnya membuat aku kaget mati - matian.

"Mak...maksud kamu tuh apasih! gk usah bercanda deh makanya kamu tuh jangan pura" dingin kan sekarang sama aku bercanda"ucapku sambil kesal namun terkekeh.

"Aku tidak pernah bercanda dengan setiap kataku.Apakah kau pernah melihatku bercanda"ucapnya serius.

"Kumohon sekali lagi , dengarkan menikahlah denganku besok !"ucapnya dengan tegas dan tatapan tajamnya.

Aku meneguk ludahku karena sangat terkejut mendengar ucapannya dari bola matanya aku melihat keseriusan bahwa dia ingin menikah denganku...jujur saja ! aku sangat senang menjadi istrinya tapi aku terlalu takut untuk menghadapi sikap dinginnya saat nanti aku satu atap dengannya..Oh Tuhann kenapa jadi seperti ini.

"Ta..tapi ke...kenapa kamu memilihku menjadi istrimu ?bukankah banyak wanita yang lain yang pantas bersamamu ?"tanyaku pelan.

"Jadi kau menolak Davis Mackenzie, ingat Nona ! tidak ada yang berani membantahku ingat itu...dan seharusnya terserah pada diriku ingin menjadikan siapa Nyonya Mackenzie yang aku inginkan camkan itu !"ucapnya menbuatku bergidik ngeri namun hatiku terasa hangat karena dia memilihku menjadi Nyonya Mackenzie...

"Ta...pi ak--".Dia memotong kata2ku dengan berkata "You will mary me ?"ucapnya membuat jantungku berdetak kencang sekaligus gugup.

"Yes i will"ucapku sambil tersenyum entah kenapa melihat sikap lembutnya membuatku jatuh cinta setiap detiknya dan mulai berani menatap bahkan berbicara padanya tidak seperti dulu...aku yang selalu gugup ketika dengannya.

Dia pun tersenyum.

"Nah gitu donk casunya aku. Kamu kalo senyum udah kayak malaikat jadi pengen ci--"ucapku tapi dia selalu memotong kata2ku.

"Cium ? boleh saja"ucapnya sombong.

"ihh siapa bilang pengen cium!! orang pengen cincang kamu kok wleeee"ucapku bercanda dan menjulurkan lidahku.

"Aku tidak suka ada yang bercanda padaku...dan jangan mentang2 aku melamarmu kau seenaknya meledekku"ucapnya dengan nada agak tinggi.

"Maafkan aku"ucapku menunduk membuatku takut dan menahan air mata.

"Sudah jangan menangis, kau sudah besar bukan lagi anak kecil ". ucapnya

"Tapi ku mohon maafkan aku casu aku paling tidak bisa dibentak" ucapku lirih.

"Casu? apa itu casu dari tadi kau berkata bahwa aku casu , baiklah aku tidak akan membentakmu..aku maafkan".ucapnya..

Apaa !!!! dia tidak meminta maaf padaku ahhh..kapan dia menjadi romantis padaku...

Aku menarik nafasku dan menjawab pertanyaannya.
"Casu artinya calon suami, kamukan calon suamiku"ucapku senyum bahagia

"Hmmmm...ya sudah ayo, kita kemansion ku untuk bertemu mamaku".ucapnya dingin

"Tapi aku takut melihat respon mama kamu bahwa dia tidak suka sama aku dav".ucapku

"Dia bukan seperti apa yang kau pikirkan".ucapnya datar.

"Hmmm...kalo gitu kuylah".ucapku sambil terkekeh.

#Davis pov
"Hmmm..kalo gitu kuylah".ucap wanita yang sebentar lagi menjadi status istriku nanti...apalagi kata2nya yang telah dia lontarkan membuatku pusing , sejak berteman dengan wanita yang kata2nya aneh itu membuat dia makin lama makin tengil seperti temannya itu...ya tuhan ditambah lagi dia...

Aku pun melajukan mobilku ke arah mansionku.

#Woeeeee gmn penasaran gk ? respon mamanya Davis gmn ya udh yok cekidotttttt jan lupa vote and comment yahhh dan pliss jangan jadi dark readers.

My cool husbandOù les histoires vivent. Découvrez maintenant