Bab 31 : Wedding

3.8K 308 155
                                    

Tekan☆Sebelum baca ya

***

Elena dan Harry pergi ke rumah Harry yang selama ini di tempati oleh Elena, Louis, Calum dan Hailee.

Elena sudah menghubungi semuanya, untuk berkumpul disana. Termasuk, Neira. Seseorang yang masih berstatus sebagai istri sah Harry.

Elena mendorong kursi roda milik Harry. Membawa mereka memasuki rumah besar di hadapannya.

Pintu terbuka. Seluruh pasang mata memandang-nya. Namun pandangan Harry jatuh pada Neira. Neira yang kini sedang menatapnya sendu, wajahnya basah oleh airmata.

Namun, Bukan itu yang membuat Harry memandangnya. Tapi perut Neira yang tampak buncit.

"Neira, kau~ hamil?"

Neira menghampiri Harry. Bersimpuh di bawah kaki Harry dengan tubuh bergetar. "Maafkan aku, Harry. Maafkan aku~"

Harry mengusap lembut surai Neira, "Kau hamil anak siapa, Neira? Aku bahkan tidak pernah melakukan-nya denganmu."

Elena meremat bahu Harry tanpa ia sadari. Entahlah, melihat interaksi mereka berdua selalu membuat hati Elena tidak nyaman. Elena benci saat Harry berada di tempat yang sama dengan Neira. Egois. Ya, Elena memang egois.

"Aku. Neira hamil anakku, Harry."

Harry mendongak. Menatap Zayn yang berjalan masuk ke dalam rumahnya. Neira dan yang lainnya pun tampak terkejut. "Z-zayn?" Neira menatap Zayn sendu, ia menggeleng pelan.

"Tidak apa, Neira. Aku ingin semuanya jelas." Zayn ikut berlutut di samping Neira.

"Harry, maafkan aku. Aku ingin mengambil Neira dan membahagiakan-nya, apa kau mengizinkannya?" Zayn menatap Harry penuh harap.

Harry tersenyum sinis. "Lucu sekali."

Bugh!

Zayn tersungkur. Neira memekik. Harry, baru saja memukul kuat rahang tegas Zayn. Pria itu kembali bangkit. "Maafkan aku, Harry. Tapi aku sangat mencintai Neira."

Manik hijau miliknya menyorot dalam. Menatap wajah Zayn dan Neira bergantian. Harry tersenyum. "Aku akan menceraikannya hari ini juga. Kau bisa menikah dengan Neira, Zayn. Pukulan tadi, ucapan selamat dariku." Ucapnya tersenyum tulus.

Harry berubah. Tidak lagi arogan dan egois.

Neira mendongak. Menatap Harry dengan wajah basah-nya. "Benarkah, Harry?"

Harry mengangguk. Merentangkan kedua tangannya, pria itu berucap. "Kemari, Neira. Aku merindukanmu. Kakakku~"

Neira tersenyum dengan airmata yang mengalir semakin deras. Neira mengangguk, lalu berhambur memeluk Harry.

Neira merindukan Harry.

Suaminya...

Adiknya...

Seseorang yang selalu bersamanya selama ini...

Elena semakin kuat meremat bahu Harry. Ia kesal, dadanya sesak dan panas. Panas dalam artian yang berbeda. Rasanya seperti terbakar dan akan meledak sebentar lagi.

Diam-diam, Harry tersenyum saat merasakan remasan tangan Elena yang menguat.

Harry dengan sengaja mengecup kening dan pelipis Neira berulang kali. Kini, bukan hanya bahunya. Namun rambut bagian belakang-nya juga ikut tertarik ke belakang.

"Elena sayang~ itu sakit. Lepaskan, ya?" Ucapnya dengan nada manja.

Neira melepaskan diri dari pelukan Harry. Lalu menghampiri Zayn dan memeluknya erat. Menangis bahagia.

SCARED [ Harbara ]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora