12. Musibah💕

903 48 1
                                    

Happy reading 🤗
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Ali melajuukan motornya pelan. Hari ini Minggu, dan ia berniat untuk pergi ke rumah Prilly. Tetapi tiba-tiba di tengah jalan ada sebuah mobil yang menghadang motornya itu. Ali mengehentikan Motornya
Empat orang turun dari mobil itu.

"Mau apa kalian?"tanya Ali was was.

"Gak usah banyak bacot! Hajar" suruh satu orang pada ketiga temannya.

Keempat pria itu pun menyerang Ali dan Ali melakukan perlawanan. Ali memang memegang kendali sabuk hitam namun orang yang tak setara membuatnya kewalahan.

Buk

Buk

Buk

Karna sudah benar² kewalahan empat orang itu pun menghajar Ali dengan membabi buta.

Satu sisi Kevin yang hendak pergi mencari makan pun. Melewati jalan yang sama seperti Ali. Ia melihat kejadian pengeroyokan itu dan segera mendekatkan mobilnya ke arah orang² itu.

"Woyyy nganpain Lo pada?!" Sentak Kevin pada orang itu. Ketika sudah turun dari mobil.

"Ayo pergi tugas kita udah selesai" ujar salah satu dari komplotan ke empat orang itu.

Setelah empat orang itu pergi Kevin mendekat ke arah korban pengeroyokan itu. Orang itu tak sadarkan diri dengan kondisi babak belur dan mengenaskan.

Betapa terkejutnya ia ketika tahu bahwa orang itu adalah sahabatnya. Tanpa aba² Kevin segera membopong tubuh Ali dan membawanya ke rumah sakit.

💞💞💞💞💞💞💞

Prilly berlari sekuat tenaga di lorong rumah sakit. Air matanya bercucuran Isak tangis keluar dari mulutnya. Tadi Kevin menelfonnya bahwa ia di rumah sakit bersama dengan Ali.

Awalnya Prilly tak percaya dengan ucapan Kevin bahwa Ali terkena musibah di keroyok oleh empat orang hingga tak sadar kan diri.

"Kak Kevin!" Prilly menubruk tubuh Kevin dan memeluknya Isak tangis terdengar jelas di telinga Kevin.

"Kenapa Ali bisa kaya gini kak? Hiks hiks" ujar Prilly terisak.

"Kaka gak tau deh. Awalanya tadi kakak keluar karna mau beli cemilan yang kamu suruh tapi di jalan kakak ngeliat orang di pukuli dan ternyata itu Ali" ujar Kevin panjang lebar.

Ceklek

Pintu ruangan Ali sudah terbuka dan keluarlah dokter dari dalam ruangan.

"Dok bagaimana keadaan Ali?" Tanya Kevin.

"Keadaanya baik² saja ia tak sadar kan diri hanya karna kelelahan terlalu banyak mengeluarkan tenaga. Tetapi ini arus saya sampaikan tangan kirinya mengalami keretakan mungkin kesembuhannya dalam waktu sebulan" jelas sang dokter.

"Baik dok kalau begitu terimakasih" ujar Kevin.

Prilly segera memasuki ruangan Ali ia ingin melihat keadaan ali.Kakinya melangkah mendekati ranjang Ali.

"Ali"lirihnya. Air matanya jatuh tak kuasa melihat keadaan Ali.

"Ali!" Panggilnya lagi kemudian memeluk tubuhnya. Ali yang sudah sadarkan diri pun  membalas pelukan Prilly. Ia sudah melihat bagaimana Prilly menjatuhkan air matanya karna melihat kondisinya.

"Gue gpp Prilly" ujar Ali pelan.

"Gpp gimana sih Li lu Ampe kaya gini masih bilang gpp hiks hiks" ujar Prilly dengan Isak tangisnya.

"Udah jangan nangis lagi. Yang penting g gue masih hidup" ujar Ali kemudian melepas pelukannya dan menghapus air mata Prilly.

"Maafin gue ya. Gue bikin lu nangis lagi" ujar Ali lembur .

"Bukan salah lu. Udah ahhhhh gue jadi sedih" ujar Prilly kembali menubruk tubuh Ali kemudian memeluknya. ali pun membalas pelukan Prilly.

Kevin yang sedari tadi memperhatikan mereka berdua hanya bisa tersenyum. Sebenarnya ia merasa bersalah karena berniat menjauhi Ali dari Prilly.

🖤🖤🖤🖤🖤🖤

Detektif Cinta Anak SMA 💕 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang