Chapter 3

4.1K 334 8
                                    

Jimin POV

Aku pun mengantar kan Hyung ku ini menuju ke ruang periksa
Sedari tadi aku memperhatikannya
Dia terlihat sangat lemas dan dia terus memegangi kepalanya bahkan sampai menjambak rambutnya

"Hyung are you okay?" Tanya ku pada Hyung ku sambil memegang tangan nya dan memeluknya

Rasanya aku ingin menangis melihat Hyung ku seperti ini
Dia adalah Hyung yang paling dekat dengan ku jadi wajar aku sangat mengkhawatirkan nya

"Ne i'm okay Jimin don't worry" balas nya dengan nada yang sangat rendah

"Bertahan ya Hyung sebentar lagi kita sampai" ucap ku lagi

Aku melihat dia terus berpegangan pada pundak ku dan tembok aku yakin pasti kepalanya sangat sakit

"Ne gomawo Jimin.." jawabnya lirih

Akhirnya kami pun sampai di ruang periksa lalu dokter pun masuk dan mengecek keadaan Seokjin Hyung

"Dok Hyung saya kenapa dok?" Tanya ku cemas

"Bisa anda ikut saya sebentar?" Ucap dokter tersebut

"Wae? Mau memberi tahu keadaan ku? Bilang saja disini dok" ujar Seokjin Hyung tiba tiba

Dokter tersebut menghela nafas berat dan panjang "Ne..." Kata dokter tersebut

Seokjin POV

Aku tidak tau apa yang terjadi padaku yang jelas kepala ini jauh 2 kali lebih pusing dari yang sebelumnya

Saat kami sampai di ruang periksa aku langsung berbaring di ranjang rumah sakit dan dokter mengecek keadaan ku

"Dok Hyung saya kenapa dok?" Ujar Jimin
Aku bisa melihat jelas wajah nya yang benar benar mencemaskan ku

"Bisa anda ikut saya sebentar?" Kata dokter tersebut

Aku pun bingung dengan apa yang dikatakan dokter tersebut
Akhirnya aku berkata "Wae? Mau memberi tahu keadaan ku? Bilang saja disini dok" ujar ku

Dokter itu menghela nafas berat dan panjang "Ne..." Ucap dokter tersebut

"Jadi apakah anda pernah terbentur dengan keras di area kepala?" Tanya dokter tersebut

"Ne.. waktu itu kami pernah mengalami kecelakaan dan kepala ku terbentur stir mobil" ujar ku

"Jadi anda mengalami kerusakan otak yang sudah memasuki stadium akhir dan kemungkinan nya kecil untuk bertahan hidup lebih lama" kata dokter itu panjang lebar

'Degh

Seketika aku membeku aku tidak bisa berkata apapun kulihat Jimin di depan ku sepertinya akan meneteskan cairan kristal bening dari kelopak matanya

"Kalau begitu saya permisi" ujar dokter itu

"Ne..." Ujar ku

Dokter pun keluar dan hanya tersisa keheningan di kamar ini tidak ada yang membuka pembicaraan
Aku terlarut dalam pikiran ku
Tiba tiba kulihat Jimin menangis dan aku langsung menyuruhnya duduk di samping ku

"Jimin gwenchana? Sini kemari duduk di samping Hyung" ucapku pada Jimin

Jimin langsung memelukku dan meletakkan kepalanya di bahu ku
Bisa kurasakan baju ku yang basah karena air matanya

Jimin POV

Setelah dokter menjelaskan keadaan Hyung ku ini tiba tiba saja aku merasakan seakan jutaan anak panah ini tepat mengenai hati ku

'Andwae! ANDWAE!' Batin ku
Apakah aku harus kehilangan 2 Hyung ku sekaligus
'Wae? Wae?!' batin ku lagi

Tiba tiba Hyung ku berkata "Jimin gwenchana? Sini kemari duduk di samping Hyung" ujarnya padaku dengan senyuman yang membuat air mataku mengalir semakin deras

Aku langsung memeluknya dan menumpahkan semua kesedihan ku

"Wae Hyung? Wae?!!" Ucap ku padanya
Sungguh perasaan ku sangat hancur saat ini

"Gwenchana Jimin, sudah takdir Hyung seperti ini" jawabnya masih dengan senyuman khas milik seorang Kim Seokjin

Hyung ku yang satu ini memang sangat tegar

"Hyung hiks.. aku tidak hiks.. sanggup kehilangan hiks.. Hyung.." ucap ku dengan Isak tangis ku

"Sudah sudah jangan menangis lagi Jimin nanti matamu bisa sakit" kata Hyung ku ini yang malah membuat ku semakin ingin menangis saja

Tiba tiba tangan Hyung memegang pipiku dan mengelap air mataku

Dan ternyata sebenarnya Seokjin Hyung juga menangis dari tadi tapi dia tetap berusaha tegar

Jin POV

Aku yang mendengar Jimin menangis di bahuku aku pun juga tak kuat lagi menahan air mataku ini tapi sebisa mungkin aku tidak mengubah nada bicara ku seperti orang menangis agar Jimin tidak tahu bahwa aku juga menangis

Aku pun mengelap air mata yang ada di pipi mulus Jimin dan berkata
"Gwenchana Jimin Hyung gapapa kok" ujar ku dengan senyuman yang setulus mungkin

"Jimin ga mau kehilangan Hyung. Hyung harus sembuh" ucap nya dengan Isak tangis yang sudah tidak separah tadi

"Ne..." Balas ku

'Tapi Hyung tidak tau sampai kapan Hyung masih bisa menemani mu' batin ku karna aku sendiri juga tidak tau berapa lama aku masih bisa bertahan hidup

Tiba tiba ponsel ku berdering

Annyeong jangan lupa vote n komen ne? 😉
Gak ngefeel ya? Emg masih gadungan gua mah 😂

Wae Hyung? [ BTS Yoonjin ]Where stories live. Discover now