prolog

44 2 0
                                    

Tik...Tik...Tik!

            suara dentuman jarum jam malam ini terasa nyaring dalam pendengaranku . malam ini tak seperti malam sebelumnya , aku masih terjaga dengan diiringi perasaan yang menyesakkan . asal kalian tahu ! baru kali ini ku merasakan nya . ku nikmati malam sendiri sembari merasakan udara malam yang kian lama menelisik dalam pori pori kulitku .ku hembuskan nafas dengan keras , pikiranku  kembali berputar pada kejadian makan malam tadi . saat dia memilih tuk pergi , pergi meninggalkanku demi orang baru ....

           padahal , begitu banyak harapan yang telah kita rangkai bersama , begitu indah harapan yang kita ciptakan bersama , begitu manis janji yang kita ucapkan dulu . tetapi , semua itu dengan mudahnya sirna , hancur . tak peduli dengan betapa sakitnya diriku yang telah terbelenggu oleh rasa .

           kini, hanya malam yang dapat memahami segala yang ku rasa . malam dalam pancaran kehangatan sang bintang dan bulannya yang selalu tulus menemani langit yang gelap gulita . dapatkah ku bertanya pada mereka? " Mengapa dia berubah ? ada apa dengannya ? tak sadarkah ia telah menyakiti hatiku yang tulus mencintai ? mungkinkah dia kan menyesalinya ."

           selama ini ku percaya pada sebuah dongeng , cerita cerita fiksi bahwa cinta itu indah , cinta itu anugrah terindah , cinta itu manis semanis permen . tapi mengapa aku harus menerima cinta dengan menelan pil pahitnya ? sepahit itukah makna cinta yang ku miliki ?

          ku tatap cermin yang ada di dalam kamar tidurku , ku pandang bayangan diriku " ini bukan mimpi , dia telah pergi sadarlah sya..!" kini ku sendiri terluka , tak ada yang peduli termasuk dia telah memilih orang yang baru .....


                                       " baiklah sayonara cinta .... "

sebuah kata percayaWhere stories live. Discover now