《☆》spesial part Weekly Idol)

5.2K 486 25
                                    

Bumi melakukan tugasnya dengan baik, rotasi selama 24 jam itu kini membuat kota Seoul mendapatkan cahaya hangat mentari di pagi hari

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bumi melakukan tugasnya dengan baik, rotasi selama 24 jam itu kini membuat kota Seoul mendapatkan cahaya hangat mentari di pagi hari.

Sebagian cahaya mentari itu dipantulkan kembali ke angkasa walaupun ada bagian yang terpaksa kembali ke permukaan akibat penipisan lapisan ozon di atmosfer (serasa kelas geografi😑)

sebagian lagi cahaya itu di serap tumbuhan untuk fotosintesisnya, dan beberapa bagian spektrum cahaya itu mengenai kelopak mata pemuda bermarga Na yang masih enggan bermigrasi dari ranjangnya.

"Jaemin, ayo bangun pagi ini kita ada schedule,"pelan memang Mark membangunkan Jaemin antara tega nggak tega, Mengingat kondisi tadi malam Jaemin terlihat sangat lelah. rasanya Mark jadi tidak tega.

"Oh ? Iya hyung hm 5 menit lagi," gumam Jaemin tanpa sedikitpun membuka mata, ia kembali memeluk Leonel dengan letak selimut yang masih rapat ditubuhnya.

Mark hanya mengangguk mungkin tidak apa-apa jika 5 atau 10 menit membiarkan Jaemin tidur lagi. Mark kembali ke ruang tengah, disana semuanya sudah rapi dan berkumpul hendak memulai sarapan sebelum pergi.

"Jaemin hyung mana markeu ?"

"Jisung PWark ! Apa kau melihat kaus kaki hitamku ? Aku yakin tadi sudah membawanya kemari," Chenle menunduk ke bawah meja mencari cari harta karunnya, kaus kaki itu adalah kiriman babanya yang katanya impor dari swiss.

Jisung menggeleng," dimana kau meletakkanya ?"

Chenle menyerah mencari dan duduk kembali, "ya udahlah, aku akan minta baba belikan yang baru,"

"Jaemin mana hyung ?"Jeno menyusun piring itu dibantu dengan Renjun yang sedari tadi masih menguap.

Mark menggaruk tengkuknya, "dia tidur lagi,"

"Biar aku saja yang membangunkannya," sahut Jeno, ia bergegas ke kamar Jaemin.

Jeno agak tersandung di tangga terakhir, penglihatannya agak berkunang beberapa saat, Jeno masih berusaha mengerjap agar kedua penglihatannya kembali fokus.

"Jeno, apa yang kau lakukan di situ ?"

Jeno tersenyum saat dirasakannya Jaemin sudah rapi keluar dari kamar. Jeno memfokuskan pandangannya dan hasilnya sudah kembali jernih mungkin tadi efek karena kurang tidur aja, pikirnya.

"Baguslah, kau sudah siap ? Ayo sarapan,"

Jaemin dan Jeno bergabung dengan yang lainnya dan memulai kegiatan sarapan mereka. Bertepatan dengan itu dari luar terdengar suara-suara khas yang mendekat. Tidak sulit untuk menebak mereka pasti para hyungline.

"Annyeong , para bocah sudah siap ?"tanya Johnny sambil mencomot apel yang ada di meja, hanya Johnny dan Taeyong yang masuk ke dalam dorm sedangkan yang lainnya menunggu di van.

Empathy : BrothershipWhere stories live. Discover now