Prolog

8.7K 302 39
                                    

Aku akan mengejarmu dan menjadikanmu milikku.

Begitu antusias Refan Bramantio membayangkan sosok perempuan bercadar yang baru ia temui di Jakabaring, Sport City Center, Palembang.

Meski baru sore tadi ia berjumpa dengan perempuan itu, tetapi hatinya terus bergetar. Pria yang genap berusia dua puluh empat tahun itu tersenyum manis saat kembali membayangkan sosok yang telah membuat hatinya terpanah.

****

Siapa orang itu? Kenapa hatiku terus bergetar seperti ini?

Hamas Rashad menyentuh dadanya, merasakan degupan jantung yang terus berdetak hebat.

Ia tersenyum, membayangkan sosok perempuan bercadar yang tengah memainkan busur panah. Sorot matanya mampu membuat Hamas merasakan sesuatu berdesir di dalam tubuhnya.

Aku akan menantimu, memuliakanmu, dan mendoakanmu. Semoga Allah meridhoi perasaan ini.

****

Fauziyah Ghania, gadis yang menyukai olahraga panah ini harus dihadapkan kepada pilihan yang sulit. Dikhitbah oleh dua pria secara bersamaan, membuatnya benar-benar dilema.

Kenyataannya, pria yang lebih dulu melamar Ziyah adalah Refan Bramantio. Namun hal mengejutkan terjadi saat kedua orang tuanya mengira Refan sebagai Hamas Rashad.

"Lho, kok Refan? Bukannya orang yang melamar Ziyah itu namanya Hamas Rashad?" tanya Pak Bambang, ayah Ziyah memastikan apa yang terjadi.

"Ayah, Ibu, ini namanya Refan bukan Hamas. Dia atasan David di kantor. Kedatangannya ke sini memang untuk melamar Ziyah,” jelas David, kakak Ziyah.

Di sela kekeliruan yang masih belum terpecahkan, sebuah salam muncul dari pintu. Sosok pria berkulit hitam manis berdiri di ambang pintu.

“Assalamualaikum.”

"Walaikumsalam," jawab seluruh penghuni rumah.

Atensi Refan tertuju penuh kepada sosok pria tersebut, begitu pula sebaliknya. Keduanya saling menatap heran saat pandangan mereka berpadu.

“Refan?”

“Hamas?”

****

To be continued....

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 28, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Panah Cinta Ziyah [Sudah Terbit]Where stories live. Discover now