8. Nasi di Dalam Mulut

1.1K 119 7
                                    

Seperti biasa, ia berjalan di koridor universitas berniat untuk mengajar. Banyak mahasiswa duduk-duduk di gazebo ataupun sedang berjalan tak tau entah kemana. Joohyun tak menghiraukan hal tersebut. Ia fokus pada langkahnya. Saat ia menunggu lift, tiba-tiba ada suara pesan masuk di ponselnya. Tanpa pikir panjang, wanita itu membuka ponsel serta melihat pesan itu.

Mahasiswa Terlambat

Profesor, apa ada acara malam nanti?

Tidak. Mengapa? Sepertinya saya belum memberi tugas untuk bulan ini.

Saya tunggu di lobby dekat gazebo depan fakultas ya Prof.

Kau belum menjawab pertanyaanku. Mengapa?

Lift yang akan membawa Joohyun ke lantai kelasnya sudah tiba. Suara ting terdengar, dan seketika pintu lift terbuka. Joohyun masih fokus mengetik membalas pesan muridnya itu.

Ia menunduk masuk tanpa melihat siapa yang ada di dalam. Setelah membalas pesan, kemudian ia mengadah untuk menekan tombol angka 3.

"Saya ingin melihat film bersama Prof,"

Suara itu membuat Joohyun kaget. Ia kemudian memutar badan dan menjumpai Sehun dengan senyuman khasnya.

"Saya sibuk." Jawab wanita itu singkat.

"Tadi Prof bilang tidak ada acara?"

Joohyun merotasikan matanya malas. Ia memandang lurus ke depan usai sekilas melihat Oh Sehun.
"Saya akan membuat acara kalau begitu."

"Dengan saya?"

"Bukan dengan kamu jelasnya!" Ketus wanita itu.

"Hari ini saya ulang tahun Prof, tidak bisa sekali mewujudkannya?" Nada Sehun memelas, seolah-olah anjing yang meminta makanan pada majikannya.

"Saya ini kan bukan kekasih kamu." Jawab Joohyun. Ia berharap dengan jawabannya kali ini, membuat mahasiswa terlambat itu berhenti mengganggu dan menjauhinya.

"Jadi Profesor Bae ingin menjadi kekasih saya?"

"Bukan itu," geram Joohyun sambil tak sadar menggertakkan gigi.

"Ya sudah, yang terpenting saya tunggu nanti di lobby."

Lift kembali berbunyi. Joohyun dengan canggung segera keluar tanpa sekalipun memandang kebelakang. Ia menghiraukan dan tak ada niatan sekalipun mengikuti keinginan lelaki itu.

Tepat ketika pintu tertutup, di dalam lift, hanya tinggal Sehun seorang. Benda tersebut mulai berjalan dan bersamaan dengan itu, tiba-tiba ada suara pesan masuk dari handphone Sehun.

Saldo sebesar 400.000 won dikirimkan kepada anda hari ini pukul 18.50 dari atas nama Jung Soojung.

Usai membaca kalimat panjang itu, ia membuang nafas. Tak selang berapa menit usai pesan yang sebelumnya datang, tiba-tiba muncul pesan lagi yang ternyata dari si pengirim uang.

Soojung Noona

Selamat ulang tahun adikku~
Belajar yang baik. Tahun depan kau sudah harus membuka kantor firma sendiri ok?
Uang yang aku kirimkan kau habiskan saja untuk makan dengan teman. Tak perlu merasa tidak enak
Maaf aku tidak sempat membelikanmu hadiah, beberapa hari ini aku sibuk sekali

Sehun mengetik balasan pesan itu dengan berat hati. Dengan perlahan ia mengetikkan di papan touch screen ponselnya balasan. Ia merasa tidak bisa menolak ataupun menerima.

29+ | hunreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang