3. Katanya Jatuh Cinta

3.2K 564 33
                                    

"manis sekali sih. Jadi gemas"










"Jim kamu liatin apa sih dari tadi?"

Taehyung dan Jungkook―sahabat Jimin kini tengah menatap Jimin dengan pandangan heran. Sebenarnya dari dua minggu yang lalu Jimin jadi seperti ini. Selalu kedapatan melamun dan memperhatikan sesuatu sambil tersenyum sendiri.

"ha? Apa?"

Bahkan menoleh saja tidak. Masih setia mengunci pandangannya dengan sesuatu di ujung sana. Membuat yang bertanya mendecak dan mengikuti arah pandangnya. Menatap sekumpulan gadis yang tengah berkumpul di bangku depan kelasnya sembari bercengkrama.

"kamu liatin cewek-cewek disana?"

"iya cewek"

"cih, giliran cewek disebut baru menyahut"

Jungkook menggerutu. Pasalnya si bos besar ini tengah di cari oleh anak-anak di tongkrongannya.

Ditanya, kenapa Jimin jarang kumpul akhir-akhir ini. Dan pula Jimin tidak memberitahu alasan maupun muncul di grup chat mereka.

"sebentar. Aku ramal kamu ngeliatin cewek yang cuma diem doang sambil tertawa liat teman-temannya kan?"

Tanpa sadar senyum Jimin semakin lebar. Sesuatu yang di ucapkan Taehyung memang benar adanya dan masuk ke pendengarannya. Tapi atensinya sama sekali tidak bergerak dari objek pandangan yang telah di perhatikan sejak tadi.

"yasudahlah Kook, Jimin tidak mau di panggil. Mending kita temui y/n aja"

"eh? Mana y/n?"

Jimin langsung menegakkan tubuhnya yang sebelumnya bertopang dagu pada dinding pagar koridor lantai dua―dimana kelasnya berada. Merapikan pakaiannya dan menyugar rambut panjangnya kebelakang sebelum matanya mencari sosok yang bernama y/n tadi.

"y/n nya mana?"

Jimin bertanya pada Taehyung dengan muka polos atau mungkin bisa Jungkook kategorikan dengan bodoh.



Sepertinya memang benar, Jimin sedang jatuh cinta.



"wah aku baru tau ternyata Jimin bisa jatuh cinta. Aku kira cuma bisa menerima cinta saja"

Sinisan Jungkook mendapat pelototan tajam dari Jimin.

"enak saja. Aku ga sembarangan ya. kalau mau pacaran itu pikirkan matang-matang. Bukan kayak kamu playboy cap kelinci bontot"

Tau jika keduanya akan memulai adu mulut, Taehyung berdiri di tengah-tengah mereka. Merangkul Jimin di sebelah kanan dan Jungkook di sebelah kiri sambil menarik mereka berjalan menuju kantin belakang.

"sudah mending kita nyebat. Anak-anak sudah nunggu di kantin belakang."


「Catatan Akhir sekolah」


"jadi gimana buat masalah kali ini Jim?"

"..."

"Jimin?"

"..."

Taehyung menepuk bahu Jimin yang ternyata masih saja melamun. Dengan rokok yang hampir habis di selipkan di jari tangan kiri, dia menerawang sambil tersenyum sesekali terkekeh sendiri.

Gila―Jungkook kata.

"eh ya?"

"kemarin ada anak sma di dekat stasiun yang ngusik daerah sini. Menggoda siswi sini dan memalak siswa yang bukan anak tongkrongan seperti kita. Kita mau bagaimana Jim?"

Catatan Akhir Sekolah • Park Jimin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang