THREE SHOT

7.1K 344 22
                                    

"Lihat kita harus menjadi partner lagi, eh? Hinata-chan." Sasuke membungkuk dan berbisik ke telinganya, meniupkan udara ke dalamnya. Ini membuatnya berdecit dan tersipu.

Ketika guru wali kelas selesai membagikan buku tugas mereka yang akan direview dan sudah keluar dari kelas, Hinata dengan cepat berdiri dan pergi, meninggalkan Sasuke dengan buku 'Oh-Begitu-Kotor' itu. 'Lihat Hinata-chan terlalu polos bahkan untuk menyentuh buku ini.' Sasuke, meletakkan buku itu di tasnya. 'Tapi tetap saja, akan sangat merendahkan untuk membawa benda ini.' Pikir Sasuke.

💘💘💘

Hinata berada di lokernya, mengambil buku-bukunya untuk kelas berikutnya ketika Sakura dan Ino mendekatinya. "Bisakah kau percaya bahwa kita harus membaca buku ini? Ck, yang benar saja Tsunade-sensei sungguh gila!" Ino merengek, memegang buku itu sejauh mungkin darinya. "Aku tahu, Hinata-chan di sini akan mati biarpun dia membaca beberapa baris!" Sakura setuju.

"Ya! Hinata-chan kecil kami yang polos dan benar-benar polos." Ino berkicau. "Yapp!" kata Sakura dengan senyum iblis di wajahnya. "Hinata-chan kecil kita yang naksir Naruto." dia menggoda. "Eh?" Hinata yang sedari tadi mendengarkan obrolan mereka pun terkejut. Wajahnya mulai merona malu.

Ino kemudian menyadari sesuatu. Sambil menyeringai, dia menambahkan, "Hinata-chan kecil kami yang polos yang naksir Naruto tetapi harus membaca buku porno dengan sahabatnya". Berhenti sejenak, kemudian menggumamkan sesuatu Ino menjadi meneguk ludahnya sendiri saat memikirkan tentang itu.

Saat Hinata sibuk dengan berusaha keras untuk tidak pingsan, Sakura tampak seolah-olah kesadaran telah menampar wajahnya dengan keras. "OMG! Kamu memiliki Sasuke-kun sebagai partnermu!" Sakura tiba-tiba berteriak. "Kamu baru menyadari itu sekarang, jidat lebar?" Ino bertanya, jelas geli. "Ne, ne, Hinata-chan, bisakah kita berganti pasangan?" Sakura mulai memohon, membuat gadis malang itu memandangnya dengan ketidakpastian.

Anehnya, mereka tidak menyadari jika Sasuke yang sejak tadi berjalan dibelakang mendengar perkataan mereka memutuskan untuk memainkan peran Knight-nya dengan muncul di samping mereka dan mengatakan "Tidak". "Demo, Sasuke-kun?" kata Sakura terkejut, sambil mengedipkan bulu mata ke arahnya. 'Pffft, seolah-olah itu akan berhasil padaku saja. Tetapi jika Hinata-chan yang melakukannya, itu akan menjadi hal yang lain.' Pikir Sasuke, meraih tangan Hinata untuk keluar dari lorong loker. Dia mulai menyeretnya ke kelas berikutnya.

💘💘💘

"Ano, Sasuke-san?" Hinata yang ditarik menjauh dari Sakura dan Ino,melihat laki-laki di depannya, bingung mengapa dia menyeretnya. Dan lagi itu tidak membantu orang-orang untuk berhenti dan menatap duo sejoli ini yang sejak tadi menonton mereka. "Ada apa?" Sasuke bertanya, melihat kembali kelinci manisnya. "Umm, tidak ada apa-apa." Hinata menghela nafas, membiarkan Sasuke menyeretnya kembali ke kelas.

Karena kepala Hinata yang menunduk rendah saat berjalan, dia tidak melihat bahwa Sasuke telah menyeretnya ke lorong yang sepi, jauh dari tempat kelas berada. Dia baru menyadarinya ketika Sasuke menjepitnya ke dinding.

Sambil terengah-engah, Hinata mendongak untuk melihat Sasuke yang menjulang dihadapannya. "Hinata-chan." gumam Sasuke, mencondongkan tubuhnya untuk menyentuh lehernya. "Sasuke-san!" Hinata tergagap ketika Sasuke membuntuti ciuman diatas dan dibawah lehernya, syalnya sekarang sudah terjatuh dilantai.

'Dia bilang Sasuke-san? Sial, itu membuatku terdengar sangat tua.' pikir Sasuke sambil menggigiti daun telinga Hinata. Sasuke sedikit menarik kembali tubuhnya dari Hinata, dia mengamati wajahnya, dan menilainya. Dimulai dengan wajahnya yang memerah, sampai matanya yang menahan keinginan dan kebingungan. Sasuke melihat bibir mungil Hinata yang terbuka dan tiba-tiba ingin menciumnya tanpa perasaan.

Tutorial Where stories live. Discover now