e

400 26 3
                                    

Sasuke membuka matanya dia begitu kaget saat dia melihat sosok shion yang tertidur di sampingnya, bagaimana dia bisa berada di kasur bukannya tadi malam sasuke tidur di kursi. Sasuke membuka selimut matanya membelalak saat melihat tubuhnya yang tidak memakai benang sehelaipun begitupun shion yang terlihat tubuhnya tak memakai piamanya lagi, aku langsung membenarkan selimut dan menutupi tubuh shion sebenarnya apa yang terjadi dengannya dan shion kenapa sasuke tidak ingat apa-apa. Sasuke melihat laintai kamarnya yang berserakan baju dirinya dan shion, sasuke mencoba berpikir positif tapi dia terus saja berpikir negatip apa dia melakukan itu dengan shion tapi sasuke tidak ingat apapun, shion membalikan tubuhnya menghadap sasuke yang duduk di kasur. Sasuke melihat shion yang tertidur pulas, sasuke langsung pergi ke kamar mandi mendinginkan pikiran masalah terus datang menghampiri sasuke belum selesai masalah hinata dan sekarang datang masalah baru.

"Apa yang harus ku lakukan apa aku harus menikahi shion?" tanya sasuke pada dirinya, guyuran air yang menetes dari kepalanya sampai ujung kaki, sasuke menjambak rambunya dan memukul dinding kamar mandi.

"Berengsek"


.

.

.

Gadis berambut indigo itu menunduk menandakan dia begitu takut dengan kedua lelaki yang sedang menatapnya mendalam, naruto tersenyum cerah saat menemukan orang yang selama ini dia cari.

"Kenapa kau menghilang hinata? ..dan apa ini perutmu membesar apa kau menikah lagi"

Gadis itu terlonjat kaget saat suara nada tinggi sirambut kuning dan pertanyaan konyolnya membuatnya ingin berbicara dia mengangkat wajahnya dan menampakan mata rembulannya. Sasori yang awalnya tidak tertarik kini dia melongo saat melihata wajah ayu hinata yang begitu cantik melebihi shion, bahkan dia tidak pernah berkedip saat menatap wajah hinata. Sasori baru sadar ketika mendengar suara lembut hinata yang menjawab pertanyaan naruto yang tidak masuk akal 'menikah lagi dengan siapa'.

"Aku tidak menikah lagi" suara hinata begitu lembut dan sedikit meninggi, matanya berca-kaca.

"Lalu anak siapa..."

Perkataan naruto di petong oleh hinata, hinata menatap wajah naruto dengan tatapan yang terluka.

"Ini anak sasuke" naruto terlonjat kaget bukannya hinata sudah menggugurkannya kenapa perut hinata bisa buncit kembali.

FLASBEACK ON.

Hinata yang sudah mempersiapakan sarapan untuk sasuke dan adiknya, sedikit beristirahat sambil meminum air putih. Setelah itu dia langsung menaiki tangga menuju lantai atas melewati kamar shion, hinata masuk kedalam kamar dirinya dan sasuke. Hinata menggeleng melihat kelakuan suaminya yang masih tertidur diatas kasur dengan di selimuti selimut tebal berwarna putih, hinata berjalan menghampiri suaminya dan duduk di sampingnya tangan halusnya terus menggoyangkan tubuh sasuke dan kadang tangan itu mengelus pipi sasuke bukannya sasuke bangun cara hinata melakukan itu membuat sasuke semakin nyaman dan mendekati hinata mencoba terus merasakan elusan lembut tangan hinata di wajahnya.

"Sasuke bangun"

"Hmm"

"Baiklah jika kau tak bangun"

Hinata berdiri dari duduknya dan berbalik membelakangi sasuke berjalan menuju kamar mandi, sasuke membuka sebelah matanya mengintip apa yang akan di lakukan istrinya tersayang itu.

Sasuke buru-buru menutup kembali saat hinata kembali menghampirinya, dengan wajah yang kesal hinata mengguyur sasuke dengan air.

TangisanWhere stories live. Discover now