13 : Bimbang

3.4K 524 65
                                    

"Yang!" tegur Namjoon. "Kenapa, sih? Kok bengong? Mikirin apa? Atau kamu sakit?" Namjoon memborong pertanyaan.

"H-Hah? Engga kok. Gapapa." jawab kamu. Bohong.

Tapi bukan Namjoon namanya kalo gak nyadar ada sesuatu sama kamu. "Yah, pasti ada apa-apa deh."

Kamu menghela napas, "Beneran gak ada, kok." kata kamu. "Aku balik duluan ya, Joon. Ada yang mau diurus." kamu bersiap beranjak dari kursi kamu.

Namjoon menutup bukunya lalu ikut bersiap, "Aku anter."

"Gak usah. Aku naik bus aja. Lagian kamu belom selesai kan?" kamu tersenyum semanis mungkin untuk meyakinkan Namjoon.

Namjoon menghela napas, mengalah, "Yaudah. Kalo ada apa-apa telpon aku ya." Kamu mengangguk lalu beranjak meninggalkan Namjoon yang menatap sendu kepergian kamu.

Laki-laki itu tau ada yang berbeda dengan kamu beberapa hari ini. Tepatnya setelah ia mengenalkan kamu ke orangtuanya. Ini pasti karena omongan mamanya waktu itu.

Kamu menunggu bus yang akan kamu tumpangi di halte dekat kampus. Sekali lagi kamu mengecek pesan yang tadi masuk di ponsel kamu.

Pesan inilah alasan kamu menolak diantar Namjoon tadi.

'Tante mau bicara sama kamu hari ini boleh?' begitu isi pesannya. Dari mama Namjoon.

Tentu saja kamu meng-iya-kan dan mama Namjoon mengajak bertemu di sebuah cafe.

Sudah banyak pikiran-pikiran negatif tentang apa yang akan dibicarakan mama Namjoon, tapi kamu berusaha membuang itu semua.

Kamu benar-benar berharap apa yang kamu pikirkan tidak terjadi.

Setelah sampai di cafe, kamu mengedarkan pandangan untuk mencari mamanya Namjoon. Gak lama, kamu liat mamanya Namjoon dan langsung menghampiri beliau.

"Tante, maaf, nunggu lama ya?" sapa kamu.

Mama Namjoon tersenyum, "Engga, kok. Ayo duduk. Kamu mau pesen apa?"

"Mmm, Hot Greentea Latte aja, tan." jawab kamu. Mama Namjoon mengangguk lalu memesan kepada pelayan cafe.

Gak lama, pesanan kamu datang dan itu artinya mama Namjoon siap memulai pembicaraan kapan aja.

"Kamu sayang sama Namjoon?" tanya mama Namjoon tiba-tiba. Hampir aja kamu keselek.

"Yaa gitu deh, tan. Aku sama Namjoon udah setengah tahun lebih. Dan selama itu belum pernah sekalipun ada pikiran mau putus dari dia." jelas kamu.

"Tante langsung to the point aja ya. Kalo kamu emang beneran sayang sama Namjoon, bisa gak kamu ngelepas dia demi kebaikannya?"

DEG.

Apa yang kamu takutin beneran kejadian. Rasanya kamu pengen nangis saat itu juga, tapi gak bisa.

"Ke-Kenapa, tante?" tanya kamu gugup. Apa segitu gak pantesnya kamu buat Namjoon sampe mamanya turun tangan langsung nyuruh kamu putus?

Mama Namjoon menghela napas, "Sebenernya perusahaan papanya Namjoon lagi krisis belakangan ini. Dan tante sama papanya Namjoon sudah lama merencanakan ini," jelas mama Namjoon.

"Ada satu perusahaan yang siap membantu perusahaan papanya Namjoon, dan kami ingin menjodohkan Namjoon dengan anak dari pemilik perusahaan tersebut. Ini demi masa depan perusahaan, juga masa depan Namjoon." lanjut mama Namjoon.

Tes.

Kamu gak kuat. Airmata yang daritadi kamu tahan akhirnya tumpah juga. Kamu menunduk menghindari bertatapan dengan mamanya Namjoon.

"Namjoon pasti gak akan mau kalo tante atau papanya suruh dia putus dari kamu. Jadi, bisa kamu tolong tante dan papanya Namjoon untuk putusin dia?" Mama Namjoon berujar tanpa menghiraukan kamu yang udah terisak.

Gak. Kamu gak akan bisa putusin Namjoon. Kamu bener-bener sayang sama dia. Dan kamu juga tau bagaimana perasaan lelaki itu ke kamu.

Mama Namjoon menggenggam tangan kamu, "Tante tau ini berat, tapi tante mohon sama kamu. Ini demi Namjoon."

Mendengar ini demi Namjoon, kamu gak bisa nolak. Kamu ingin Namjoon bahagia, walaupun itu gak sama kamu.

Genggaman mama Namjoon pada tangan kamu mengerat, berusaha meyakinkan kamu kalau melepas Namjoon adalah yang terbaik.

Akhirnya perlahan kamu mengangguk, menyetujui permintaan mama Namjoon.

"A-Aku bakal coba, tante, kalo emang ini demi Namjoon." ujar kamu setengah terisak.

Mama Namjoon tersenyum lebar, "Makasih banyak, sayang~ Makasih udah mau bantu tante."

Kamu mengangguk menanggapi ucapan mama Namjoon.







Entahlah, kamu gak tau apa ini pilihan yang terbaik atau bukan.




*****
Haduuuu, kok gue sedih sendiri sih ngetiknya, huhu....

NERD || Kim Namjoon ver. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang