여덟(8)

5.1K 430 36
                                    

Author Pov's

Tak lama kemudian Hana datang menemui Jimin dengan buku cetak yang tadi.

"Ini"tutur Hana meletak buku itu di meja tepat di depan Jimin

"hm,silahkan keluar"ucap Jimin tanpa melihat Hana sedikit pun dan sibuk dengan berbagai dokumen-dokumennya.

"cih sok sibuk"gumam hana jengkel

"apa yang kamu bilang?"tanya Jimin menatap hana tajam

Seketika tubuh Hana langsung merinding.

"gak kok"ucap Hana gugup dan cepat-cepat ia keluar dari ruangan itu.

"Hana!"panggil Jimin

Langkah Hana terhenti,ketika Jimin memanggilnya.

"sial!"umpat Hana

"Ne?"tanya Hana berbalik badan dan tersenyum paksa.

"Jangan lupa kamu belajar,besok kamu ulangan.Kalo tidak ada yang mengerti tanyakan saja pada saya"ucap Jimin tanpa melihat Hana

"hm"jawab Hana.

Ia pun keluar dengan langkah yang gusar.

"Dasar"ketus Hana

"Setidaknya ia melihat lawan bicaranya"runtuk Hana dan pergi dengan langkah yang ribut ke ruang keluarga.Untuk kembali belajar.

-45 menit kemudian-

Tak lama itu Jimin keluar dari ruanganya. Kini waktu menunjukkan 10.30 pm

Ia memandang ke seluruh ruangan dan ia melihat seorang yeoja tertidur pulas di meja.Jimin pun menghampiri yeoja itu,yang lain tak bukan adalah

Kim Hana.

Tak mau menggangu sang empu,Jimin segera memopong Hana ke dalam kamar Jimin yang akan menjadi 'kamar mereka' Walaupun Hana di kamar 1nya lagi.Tetap Jimin membawa ke kamarnya.

Jimin memopong Hana ala 'bridal style'

Sesampai di dalam kamar,Jimin langsung membaringkan Hana dan menyelimuti sang empu yang tertidur pulas.

Jimin memandang wajah Hana sangat lama.Ia tak mengerjapkan matanya sama sekali.

"seandainya kamu ingat apa yang saya lakukan dan apa yang ia lakukan 6 tahun yang lalu"tutur Jimin gusar seraya mengusap pipi Hana lembut.

"Good night"ucap Jimin lembut tepat di telinga kiri Hana.

Lalu,tiba-tiba Jimin mengecup dahi Hana untuk 1 kalinya.

Cukup lama.

Setelah itu Jimin pergi keluar dari kamar dan saat pintu tertutup.

©®©

-04.00 AM KST-

Hana terbangun dari tidurnya.Ia mengerjapkan matanya berkali-kali dan mengumpulkan nyawanya yang sempat hilang.

Setelah yakin,akhirnya ia melihat sekeliling.Tak satupun ada orang di sana.

"ini dimana?"gumam Hana kepada dirinya sendiri.

Dengan keberaniannya,ia turun dari ranjang dan pergi keluar kamar.

"Astaga ini kamar om bantet"kejutnya

Ia mengetahui dari warna pintu kamar.Kamar Jimin berwarna hitam sedangkan kamar Hana berwarna putih.

"Wah..bagaimana gue bisa di sini?"tanya Hana pada dirinya sendiri.

Di jodohin;pjm 21+Donde viven las historias. Descúbrelo ahora