haunted dark bridal -; k.seungmin ✔

16※ I Miss U

Ku pikir aku takkan sendirian malam ini. Tapi, pada akhirnya aku sendirian. Yura dan Hyeri kembali ke rumah mereka tadi siang.

Dan terpaksa aku tidur sendiri lagi tanpa ada seseorang yang menemaniku. Sebelum itu, aku memutuskan untuk menelfon Papa dan Mama.

Ku mohon, angkatlah. Batinku.

"Ya? (Y/n)?"

"Pa.."

Entah kenapa tiba-tiba air mata menetes begitu saja. Mendengar suara Papa saja membuatku menangis. Aku rindu dengan suara ini.

"(Y/n)? Kau menangis? Kenapa?"

"Pa, aku kangen Papa.."

"Papa juga kangen kamu. Kamu baik-baik aja?"

"Iya pa."

"Gimana keadaannya dirumah itu? Baik?"

"Nggak tau pa, aku gak tinggal disana. Aku dirumah lama."

"Hah? Beneran? Kok gak kasih kabar? Kalai gitu, Papa transfer uang buat kebutuhan sehari-hari. Tapi jangan berlebihan."

"Iya, pa."

"Kamu sendirian disana?"

"Iya."

"Kamu gak takut? Padahal Papa titipin kamu kesana karena Papa yakin mereka bisa jaga kamu."

Menjaga? Menjagaku? Hah, ku ingin tertawa saja. Mereka saja membuat harga diriku hampir saja jatuh ditangan mereka.

"Gak kok Pa. Aku gak takut. Lagian ngapain takut? Ya udah ya Pa, aku mau tidur. Capek. Aku tutup ya?"

"Eh? Iya sayang."

Piiip...

Aku langsung melempar ponselku kesembarang arah dan aku langsung menenggelamkan diri di ranjang milikku.

Entah kenapa aku berpikir kalau malam ini akan menjadi malam yang sepi dan sunyi. Tanpa ada seseorang yang menemaniku.

Hm, tiba-tiba pikiranku mulai teringat oleh kedelapan saudara itu. Saudara yang tak pernah akur. Dan aku sungguh teringat salah satu dari mereka, Seungmin.

Caraku untuk kabur rupanya berjalan dengan lancar. Dan dia tidak mengikutiku. Tapi, rasanya begitu mengganjal setelah meninggalkan rumah itu. Seperti ada yang aku lupakan. Dan, kenapa hatiku mulai merasa kalau aku jatuh cinta dengan salah satu dari mereka?

Argh! Lebih baik aku istirahat lalu kembali menikmati hidup baru yang lebih baik. Sekolah seperti anak-anak yang lainnya lalu berbahagia seperti anak-anak lainnya tanpa harus dikekang.

.
.
.

"Kakak!"

"(Y/n)!"

"Bagaimana kabarmu? Kau baik-baik saja kan?"

"Hm, aku baik-baik saja."

"Oh ya, kau kesepian kan ditinggal Papa sama Mama di Indonesia?"

"Hm, aku kesepian kak. Aku pengen kakak nemenin."

"Haha, tenang saja. Kakak selalu disampingmu kok. Jaga kamu kalau kamu kenapa-kenapa."

"Tapi kenapa-kenapa kak."

"Aku tahu kamu udah disentuh sama vampir-vampir itu. Tapi maaf, saat itu kakak gak bisa jagain."

"Aku tahu."

"Tapi, kalau kakak perhatikan. Ada loh satu vampir yang menurut kakak tuh cocok sama kamu. Dia baik kok. Emm, salah. Dua. Ya, ada dua. Dan satunya guardian angel kan?"