One

1.1K 91 10
                                    

.
.
Chapter 01
.
.

Brak!

Sret!

"Arghh! Sakit"

Melihat korban nya mulai meraung membuat si pelaku menyeringai senang

"Aku sudah beri kamu kesempatan untuk memilih"

"Hiks.. Tapi aku mencintai keluarga ku dan aku tidak akan pernah ikut kamu!! Argghh lepas!"

"Hm,rambut hitam yang biasa di banggakan oleh para wanita.. Tapi sayang nya aku gak suka.. Jadi.."

"Ja-ngan hiks.. Jangan!!!!"

"Yah.. Daripada susah susah kan lebih baik sekalian kepala nya.. Hahaha.. Jangan salah kan aku kim jenni ini semua pilihan kamu"

Dengan tenang si pelaku membawa kepala hasil tebasan nya dan meletak kan nya di depan rumah keluarga kim

Ting tong..

Cklek

"Aaaaaa.. Siapa kamu!!"

"Kekeke.. Jangan takut sayang.. Ini hanya darah majikan kamu.. Dan akan bertambah dengan darah mu"

"Ka-u! Toloongg!!"

"Ssttt.. Jangan berteriak sayang~ rasa nya tidak akan sakit kok.. Karena.."

"Arghh.."

"Wah wah baru satu tangan yang aku injak kok udah berteriak.. Ehm.. Kamu tau ini apa.. Ya,ini kapak.. Untuk menebas kepalamu!"

Jleb

Craasshh

"Wah darah yang segar.. Hm,seperti nya masih ada sesuatu di lantai atas"

Di lain sisi tepat nya di lantai empat tampak sepasang suami istri sedang ketakutan

"Pergilah biar aku yang hadapi dia.. Kamu sedang hamil tolong jaga anak kita baik baik"

"Hiks.. Tidak nanti seokjin tidak punya ayah"

"Kita tidak punya pilihan lain dari pada dia tidak bisa lahir di dunia ini"

"Tapi.."

Brak!!

"Cepatlah pakai lift itu dan turun kebawah.. Dia sudah hampir sampai"

"Hikss.. Maaf.."

"Cari tempat aman jangan lupa hubungi keluarga jeon.. Mereka akan selalu melindungi kalian"

Dan itu lah terakhir kali nya sang istri melihat suami nya.. Bahkan dia juga di kejar tapi ia lebih beruntung karena di tolong dan di bawa ke rumah sakit apalagi kondisi nya yang akan segera melahirkan

"Sshh enggh"

"Akhir nya kamu sadar juga.. Lihat anak mu ini nama nya kim seokjin kan dia sangat tampan"

"Su-ami aku mana??"

"Aku belum mendapat kabar apapun dari..."

"Bagaimana? Apa persalinan nya lancar?"

"Jaesuk bagaimana dengan keadaan suami ku.. Dia masih hidup kan?"

"Maaf yura.. Saat aku sampai di sana woobin sudah meninggal"

"Apa? Tidak!! Tidak mungkin hiks.. Seokjin butuh ayah nya dia butuh kasih sayang ayah nya hiks"

"Yura tenanglah.. Kami akan menjaga seokjin dan juga kamu"

"Tapi yeri hiks kenapa keluarga kami di bunuh.. Kenapa??"

"Pelaku nya kim namseok dia marah besar karena cinta nya di tolak oleh sepupu mu kim jenni yang lebih memilih keluarga nya"

"Si bajingan itu padahal dia sudah ber istri"

"Ya,putra nya bernama kim namjoon bahkan bersahabat dekat dengan putra kita jeon jungkook"

"Kita harus pindah ke tempat aman.. Karena saat aku ke rumah kalian aku tidak menemukan siapa siapa.. Kim namseok sudah melarikan diri"

"Yura kamu tenang saja aku dan suami ku akan membantu kalian untuk membalas dendam"

"Aku akan memgurus semua nya"

Mungkin bagi mereka tidak ada lagi hal gila yang akan mereka temui tapi bagaimana jadi nya jika saat anak anak mereka besar tiba tiba terkuak lah satu fakta

Fakta yang mengejutkan tepat sebelum kim namseok meninggal atas hukuman tembak mati. Dia berteriak di depan keluarga seokjin dan jungkook walaupun tanpa anak anak nya di sana

"Hahaha.. Asal kalian tahu sejak kecil aku sudah menukar anak kita.. Anak yang kalian rawat itu  adalah anak ku yang seharus nya bernama kim jungkook sedang kan namjoon.. Cih,dia anak kalian bodoh!! Jeon namjoon.. Hahaha"

Dor

Dor

Ternyata di saat akhir hidup nya pun ia hanya bisa menyisakan luka dan kebencian

.
.
.
.

Jeon mansion

"Apa yang harus kita lakukan?"

"Tes darah!"

"Tapi jaesuk,kalau hasil nya anak kita memang namjoon bagaimana?"

"Jungkook terpaksa pergi dari rumah ini"

"Bukan kah jungkook tidak bersalah apa apa?"

"Yura.. Kalau dia bukan anak kami berarti dia anak seorang pembunuh dan aku akan membawa namjoon ke rumah ini. Mereka tidak akan bisa bersama"

"Tapi seokjin..."

"Dia juga akan menikah dengan namjoon"

"Tidak!"

Deg

"Seokjin? Sejak kapan kamu di sana nak?"

"Hiks.. Sejak awal ma.. Paman seandai nya jungkook bukan anak kalian seokjin tetap ingin menikah dengan nya"

"Nanti saja kita bahas setelah hasil tes nya keluar"

"Jadi kalian sekarang mau pergi ke rumah sakit??"

"Ya,kami akan menjemput jungkook di kampus.. Kami duluan"

"Hiks.. Bagaimana ini ma,seokjin sangat mencintai jungkook hiks.."

"Kita hanya bisa berharap hasil yang terbaik sayang karena eomma juga sangat menyayangi jungkook"

Tbc..

Lalalalilili 😂😁

FAKE LOVEWhere stories live. Discover now