#1 CERPEN: MEMORI HUJAN

32 1 3
                                    

(ps:play song in mulmed)

"Ketika hujan turun,maka semua ingatan tentang mu,tentang kita terputar bagai kaset rusak. berulang-ulang,tak beraturan,menghujani ku dengan beribu kenangan,memaksaku untuk mengingatmu,lagi."
*

Rintik hujan menemani langkahnya,payung transparan miliknya melindungi dari tetesan air hujan. Lisa berhenti sejenak memandang langit mendung,"hari itu langitnya persis seperti ini ,bukan?" gumamnya

2 januari 2007
"Lisa kau ingin pulang bersamaku?"
aku menatap anak laki laki itu dan terseyum lebar "tentu saja,tunggu apa lagi!" aku berlari meninggalkannya ia mengejarku, sepanjang jalan ia mengomel,dia anak laki laki tapi mulutnya seperti gadis perempuan hihihi,hujan membuat jalanan basah,dan air menggenang di pinggir jalan,aku tersenyum jahil saat kami sudah berada di pinggir genangan aku melompat kesana.baju ku basah begitu juga dengannya.aku tertawa melihat wajah anak itu "LISA KAMU NAKAL!". Untuk ukuran anak 9 tahun itu adalah hal yang sangat menyenangkan.aku kembali tertawa. Sore itu kami menghabiskan waktu berjalan menuju rumah dengan baju kotor dan basah, tawa mengiring langkah kami,dia adalah sahabat ku,sahabat satu satunya,doa ku ucapkan dalam hati. aku harap aku terus bersamanya ..

Hujan seakan membuatnya larut di sore itu,begitu banyak memori seakan muncul ke permukaan."Kai,apa kamu merindukanku disana?,kamu harus tau Kai,seberapa besar rindu yang harus kutanggung."

9 desember 2010
Saat itu temanku Rian menyatakan perasaannya padaku,aku sangat terkejut,aku belum sempat berkata apapun. namun tiba tiba Kai menarik tanganku wajahnya memerah sepertinya dia marah,dia menyeretku meninggalkan Rian yang masih mematung.Kai membawa ku berhenti di sekitar gerbang,kemudian dia memandangku dengan wajah serius "kamu gabutuh pacar Lisa! Aku disini!Aku akan terus disamping kamu! Aku akan jagain kamu.kamu percaya aku kan Lisa?" aku tak pernah paham apa yang dia katakan kala itu,yang bisa kulakukan hanya tersenyum "aku percaya kamu Kai".

Itu janji yang Kai ucapkan,dan Lisa selalu percaya Kai.Lisa yakin kai akan selalu disampingnya.

8 Agustus 2011
Langit terlihat gelap,sepertinya hujan akan turun "Kai kamu bawa payung?" kai menepuk jidatnya "aku lupa Lisa!" aku mendecak "terus kita pulangnya gimana?" rintik hujan mulai turun aku dan kai masih menduduki bangku halte biasa kami bertemu,aku dan kai memang berbeda kelas tapi kami selalu bertemu disini dan pulang jalan kaki bersama." mulai sekarang aku suka hujan lisa!" kata kata kay membuyarkan lamunanku "kenapa memangnya?"dia menoleh ke arahku dan tersenyum "soalnya hujan bisa bikin kamu nempel gini ke aku" aku tersentak,wajahku terasa panas,kemudian terdengar tawa renyah dari mulutnya."dingin Kai.." aku meremas rok biru tua ku dan berusaha memalingkan wajah darinya.sore itu Kai membiarkan ku bersandar di bahunya,hingga hujan reda,aku merasa tak ingin bangkit,tak ingin waktu berjalan,aku ingin waktu berhenti dan terus begini,bersama Kai.

Tetesan air mata membasahi pipinya, bis yang Lisa tumpangi melaju perlahan.Hujan ini begitu familiar rasanya,Karena Kai,Lisa suka hujan, karena Kai juga Lisa membenci hujan.

7 mei 2013
Hari ini Ulang Tahun ke-16 aku dan Kai.Pesta ulang tahun kami akan dirayakan sore ini di halaman belakang rumah kai,kami hanya mengundang teman teman sekelas dan kerabat.aku duduk di bawah pohon,memandangi langit yang tampak mendung "aku harus ngasi apa ke Kai" aku mengetuk ngetuk dahiku bingung "Lisa!" Kai mengguncang punggungku dari belakang "kamu udah siapin kadoku belum?" aku menggeleng pasrah "aku bingung Kai mau kasih kamu apa" kai terkekeh "kenapa bingung?kado buat mu udah siap loh Lisa!" aku memanyunkan bibirku "kamu gak kasi aku kado juga gapapa kok lisa" aku mengerutkan dahiku. Tidak biasanya Kai berkata seperti itu,setiap tahun Kai selalu menagih kadonya. langit terlihat semakin gelap "Kai ayo masuk,mau hujan nih" aku beranjak meninggalkan Kai,namun kai menarik tanganku "Lisa,apa kamu ingat janji yang aku buat dulu? Waktu kita kelas 6 sd.." aku mengangguk "ingat dong!" kai tersenyum "gimana kalo aku ngelanggar janji itu Lisa?,kamu marah nggak?" aku menatap kai kebingungan "aku ga bakal ngomong sama kamu kai! Seminggu!" ucapku sambil memalingkan wajah darinya. "Kalau suatu saat aku ngelanggar janji itu,kamu harus benci aku Lisa!jangan ingat aku lagi,kamu harus cari orang lain yang bisa jaga kamu!" Kai menatapku serius "kai kamu ngomong apa sih?gimana mungkin lupain kamu Kai!" rintik hujan turun dan semakin deras "aku gamau denger kamu ngomong gitu lagi Kai!kamu gaboleh langgar janji kamu! Kamu udah janji!" aku menatapnya dengan mata berkaca kaca.Kai hanya mengacak rambutku pelan dan tersenyum,senyum paling manis dan paling tulus yang pernah kuberikan. Entah setan apa yang merasuki ku,rasanya seakan tangan ku bergerak,aku memeluknya,aku tak tahu kenapa aku menangis, masa-bodoh dengan wajah ku,aku sudah tak peduli apapun.ditengah hujan itu samar samar aku mendegar kai membisikan sesuatu ditelingaku, terdengar begitu pelan dan menenangkan "ingat ini lisa,kalau nanti aku gaada di samping kamu,kamu harus tetap jadi gadis yang ceria,cari teman yang banyak Lisa.Kamu tahu aku selalu suka hujan. Tapi,aku gapernah suka liat ada air mata mu yang jatuh,Jangan nangis.Kamu harus Terus tersenyum Lisa.Kai sayang sama Lisa" tangisku pecah,hujan semakin deras aku masih memeluk Kai dengan erat "Lisa juga sayang Kai.Lisa mohon Jangan tinggalin Lisa,Kai." suaraku terdengar serak,tiba tiba kepalaku terasa berat, pandanganku mengabur.Hari itu aku sadar itu adalah terakhir kali aku bersama Kai,terakhir kali aku melihat senyumnya, terakhir kali aku memeluknya,dan terakhir kali mendengar suaranya. Hari itu semuanya berakhir."

Dan disinilah Lisa .Di depan tempat peristirahatan terakhir Kai,dibawah payung transparannya Lisa menangis lagi "Apa kabar Kai?sudah dua tahun kamu pergi ninggalin aku" dia masih tidak percaya, orang yang sangat dia sayangi terbaring disana dan tak akan pernah bangun lagi "did you remember kai? Today is our birthday,Happy birthday Kai,I miss you.." Lisa kembali terisak, hidupnya tanpa Kai terasa abu-abu, Hampa. "Aku minta maaf Kai..Aku nggak bisa...aku nggak bisa jadi gadis yang ceria,aku gabisa terus tersenyum..Maafin Lisa,kai" Lisa terjongkok di samping makam Kai, Menangis di tengah hujan yang deras. Tak ada lagi bahu yang bisa ia jadikan sandaran, tak ada lagi tawa yang begitu menenangkan hati, tak ada lagi cerita yang selalu menghiasi hari harinya, tak ada lagi Kai yang sangat dia sayangi,tak ada lagi Lisa yang ceria,tak ada lagi warna-warni yang tersisa dari kehidupan. Hanya ada abu-abu,Hampa dan sepi.

"derasnya hujan yang turun meredam suara apapun di bawahnya. Menangislah,tertawalah.Di tengah derasnya hujan ini tak akan ada yang mendengarmu."
***

Mau sequel kai and Lisa?comment guys!

Random di malam mingguحيث تعيش القصص. اكتشف الآن