15

5.7K 337 21
                                    

[Happy Reading!]

(Double up'datenya)

POV 3~[Author]

Semakin hari zinka semakin kesal terhadap dika, Pasalnya Dika memilih berbicara pada temen lamanya itu dibanding dirinya. Insiden dimana beberapa hari yang lalu, Membuat dika enggan mengobrol dengannya

Zinka sudah muak, Ia seharusnya layak mendapatkan perhatian lebih dari dika. Maka dengan itu zinka langsung mencoba turun dari ranjangnya, Dan menghampiri dika yang sedang bercanda ria bersama sahabatnya itu

"loh, kamu koh turun"ucap leo khawatir dan menghampirinya

Sementara dika hanya melirik sekilas kepada zinka, Tanpa bergeming dari duduknya

Saat leo ingin membantu, Zinka langsung menolaknya dengan mentah-mentah

"gak perlu, kamu juga ngapain sih kesini tiap hari, gak bosan apa, aku aja muak lihat kamu disini muluh"ucap zinka kesal

"maksud kamu apa sih?"tanya leo heran

"kamu gak peka juga?"tanya zinka balik dengan menunjuk-nunjuk leo, Leo hanya mengerutkan dahi heran

"zinka, hentikan!"ucap dika bangkit dari duduk dan menatapnya dengan tajam

"APA!!"bentak zinka

"kam-"ucap dika terpotong

"kamu kapan sih pekanya dika, tunggu aku gak ada baru kamu bisa ngerasain apa yang aku rasain, seharusnya kamu ngerti perasaan aku dari dulu"ucap zinka mengeluarkan kekesalannya

Zinka menunduk lemah, lalu

Tess!!

Tes!!

"hiks, kamu gak pernah ngerasain jadi aku dik, kamu gak pernah ngerasain gimana mencintai hanya sebelah pihak, walaupun begitu aku selalu berjuang untuk mendapatkan perhatian kamu, dan lebih parahnya aku gak pernah dianggap ada, seakan-akan aku cuman bayangan dalam hidup kamu"ucap zinka terisak dengan mengeluarkan uneg-uneg-nya selama ini

"kamu tenang aja dik, aku bakalan tempatin janji aku, setelah anak ini lahir kamu boleh tes DNA terlebih dahulu, dan setelah itu, jika ia terbukti bukan anakmu, maka kau tak berhak memberi keterangan ayah untuknya, dan jika anak ini benar darah dagingmu, kau boleh memberinya keterangan sebagai ayah, setelah itu kita selesaikan semuanya"ucap zinka final, Dan memilih keluar ruangan dengan langkah tertatih-tatih

Dika hanya mampu bungkam tanpa satu kata pun, Sementara leo hanya melongo bak orang bodoh. Dika tak tau harus berkata atau melakukan apapun, Ia hanya bisa melihat kepergian zinka dari ruangan

Zinka berjalan pelan menyusuri rumah sakit, Menahan tangis yang ingin pecan kembali. Sampai tiba-tiba. Hingga tak tau ia sudah berada dibagian mana, Sampai sesuatu membekap mulut dan hidungnya. Membuat zinka kehilangan kadar kesadarannya. Dan untuk itu semua menjadi samar-samar, Lalu zinka tak sadarkan diri

Dika dan leo langsung menyusul zinka, Setelah cukup terbengong dalam diam yang cukup lama. Akhirnya mereka memutuskan untuk menyusul zinka

Berjam-jam sudah mereka mencari keberadaan zinka, Namun! Nihil mereka sudah menyusuri setiap sudut dari rumah sakit. Kenyataannya sama tidak ada zinka dimanapun

✔My Love Blossomed Because Of Angel✔Where stories live. Discover now