Bagian 17: Call from Dion

714 51 0
                                    

March, 1811

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

March, 18
11.15wib
Incoming Call
Dion

"Seranggga"

"Berisik lo bocah, ngapain nelpon sih?"

"Gue mau curhat ini woy"

"Kayak cewek lo, curhat-curhatan"

"Hedon banget lo, serah gue lah, tinggal dengerin aja ribet lo."

"Yauda sih, gas banget lo, sans aja kalii."

"Mck, gue bingung banget Ga sama diri gue sendiri. Gak paham gue."

"Nah, lo aja gak paham, gimana gue coba?"

"Ish, jangan nyaut dulu, jangan ambil kesimpulan sebelum gue kelar ngomong."

"..."

"Tadi gue tuh latian buat nembak Resti, dan gue praktekin ke Clarin. Dan lo pasti kaget. Waktu latian itu jantung gue kenceng banget anjir, deg-degan parah."

"..."

"Gila gak sih? Belum nembak beneran aja udah begitu. Gimana di depan Resti nanti coba?"

"Dasar manusia bego"

"Kok lo ngatain gue sih?"

"Jelas lah, harus nya lo biasa aja dong waktu latian ke Clarin nya, terus nyata nya lo malah deg-degan. Itu apa coba tanda nya?"

"..."

"Bego emang, malah diem. Harus nya lo sadar dong Yon. Lo itu cuma mengagumi Resti. Bedain sama lo yang selalu resah kalo gak ada Clarin. Lo yang selalu khawatir dia di ledekin abang kelas. Lo yang selalu lakuin 1001 cara biar dia gak ngambek. Lo yang selalu seneng kalo di semangatin Clarin waktu kalah taekwondo meski cara dia itu beda."

"..."

"Harus nya lo sadar itu semua Yon. Lo suka sama Clarin. Gue bisa liat itu. And she is too. Pikirin ini baik-baik, kalo lo gak mau nyesel."

-Call ended-

Hmmmmm –Dion yang bimbang.

Punya temen kok bego banget ya allah –Angga yang lagi ngusap wajah

A/NHelllow guysMinal aidin wal faizin yaMohon maaf lahir dan batin🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

A/N
Helllow guys
Minal aidin wal faizin ya
Mohon maaf lahir dan batin🙏

Are We Just Friends? |✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang