Part 3

1.2K 39 0
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Pada meeting kali ini. Saya akan membahas mengenai pendirian resort baru yang akan berdiri di kawasan yang memang masih membutuhkan pembangunan. Team Kami akan merelokasi daerah itu dan memindahkan sisa penduduk ke hunian nya yang baru. Dan segera setelah merelokasi nya, team kami akan memulai proyek disana"









Pria muda dengan accent chinese yang begitu kental, memaparkan presentasi nya dihadapan para rekan bisnis nya.





para calon penanam saham memperhatikan dengan seksama presentasi yang dibawakan oleh pria muda itu.







Ketika pada akhirnya pria muda bertubuh jangkung itu menyelesaikan presentasi nya, semua orang bertepuk tangan menandakan gagasan yang ia berikan dapat diterima dan semua orang yang hadir menyetujui nya.






"Terimakasih atas kehadiran saudara sekalian pada meeting kali ini. Saya pamit undur diri terlebih dahulu karena saya harus menghadiri acara lain. Dan..selamat menikmati hidangan yang ada"






Pria muda bertubuh jangkung dengan tahi lalat di sebelah sudut mata nya itu membungkukkan badan nya sedikit kehadapan para mitra kerja nya, kemudian ia berjalan keluar ruangan dengan ditemani oleh sekertaris nya.





"Apa jadwalku selanjutnya? Aku lupa."






Pria muda itu, agak melonggarkan dasi nya sambil berjalan beriringan bersama sekertaris nya dengan dikawal oleh dua bodyguard di belakangnya.





"Pukul 13.00, menghadiri peresmian galeri lukisan xxx di busan, tuan muda"







---------------------------******----------------------------

Yoo Seojin sedang duduk di sofa yang berada di ruang tengah. Ia duduk tidak jauh dengan pria muda yang saat ini telah mengenakan pakaian lengkap dengan atasan kaus berwarna putih.






"Jadi...maksudmu, kau adalah pembantu baru di rumah ini?"






Pria muda itu menatap tajam kearah Seojin. Seojin menjawab singkat sambil mengangguk lemah





"Tetapi, sejak kapan? Ah..maksudku, aku tidak pernah meminta bantuan ke home cleaning agent manapun untuk jasa membersihkan rumah"





Pria muda itu tampak gelisah, ia lalu mengambil ponsel nya dan menelepon seseorang. Seojin hanya menggigiti bibirnya cemas.






"Ya, halo? Ini Hyunjin. Apakah ini semua pekerjaan mu Lee Yongbok?"





"Pekerjaan apa maksudmu, bodoh. coba jelaskan dengan perlahan. Aku tidak mengerti. Dan lagi, jangan panggil aku Lee Yongbok! Namaku Felix Lee. Paham kau?"





Suara yang diketahui bernama Felix itu juga sama bingung nya.





"Oh ayolah Felix... jangan berlagak tidak tahu begitu. Jasa membersihkan rumah! Kau yang memesan nya?"





Nada suara pria muda dihadapan Seojin agak meninggi




"Oh. Maksudmu itu! Bagaimana menurutmu? Bukankah itu bagus? Kau bisa tinggal dengan nyaman bila rumah mu bersih, bukan begitu? Aku hanya mau membantumu saja, bodoh. Jangan memarahi aku begini."





Pria muda itu berdecak. Ia sekarang sudah tau siapa gerangan yang membawa Seojin ke rumah nya saat ini. Cepat-cepat ia mematikan telepon nya kemudian menghembuskan nafas berat sambil menatap ke arah Seojin sekali lg.





"Kau... Kau pasti tahu kan aku siapa? Aku harap kau bisa merahasiakan semua identitas ku jika kau masih ingin bekerja di tempat ini. Arra?"





Pria muda itu berdiri, ia segera beranjak dari tempat duduk nya.





"Oiya Dan.. Mengenai apa yang kau dengar barusan. Anggap saja kau tidak pernah mendengarnya. Jika kau menyebarkan hal ini, kau tau kan apa yang akan terjadi padamu? Kau akan aku laporkan atas tindak kriminal pencurian."






Tangan Seojin berkeringat. Ia menatap ragu-ragu pria muda itu. Sebenarnya, jika boleh jujur. Seojin tidak tahu siapa pria muda yang berhadapan dengan nya saat ini.





"S saya mengerti, tuan"





Pria muda itu berjalan kembali ke kamar nya, namun ia berhenti sebentar.





"Oiya, namaku Hwang Hyunjin. Panggil saja aku Hyunjin. Jangan memanggil ku tuan. Aku tidak suka."






Pria muda bernama Hwang Hyunjin itu masuk kembali ke kamar nya.





"Maaf telah membuatmu menunggu, sayang"




Eummchh mmh ahhhh





Seojin kembali mendengar suara aneh itu. Semakin didengar, semakin ia merasa jijik. Akhirnya ia mencoba mengalihkan perhatian dengan mencuci piring yang bertumpuk.










Oh Tuhan. Kesalahan apa yang sebenarnya telah aku perbuat di masa lalu? Mengapa hari pertama ku bekerja seperti ini? Oh ayolah.. aku bisa gila










To be Continued

BADBOY- Hyunjin [18+]Where stories live. Discover now