J U S T F R I E N D

944 114 2
                                    


(29 September 2017, DAY-10)    

Masalah Doyeon dan Lucas sudah selesai. Dan emang bener, mereka kadang berantem kadang akur dari kemarin.

Masalah Yoojung Rocky juga sudah selesai. Udah sering bercanda bahkan ngebully satu sama lain sekarang. 

Yeri? Dia sudah lebih baik dari sebelumnya. Malah sekarang dia juga gak ragu ragu buat curhat ke Hwiyoung tentang segala uneg uneg dia.

Hwiyoungnya sendiri juga sering curhat tentang Eunbin ke Yeri wkwkwk... Ternyata Hwiyoung emang ada 'rasa' sama Eunbin. Dan yang bener bener tau cuma Yeri.

Haknyeon Mina? Haknyeon mah masih diem, malah serasa dia jadi secret admirernya Mina. Walaupun Mina sendiri sudah punya Kangmin.

Dino? Dia sering diem sekarang. Ga begitu cerewet ngomelin Arin lagi.

Malahan Mark sama Lucas yang lebih sering ngomelin Arin sekarang. Belum ada yang tau apa yang terjadi pada Lee Chan. Setiap ditanya, dia hanya menjawab "gapapa"

Lama kelamaan mirip sama perempuan tuh kelakuannya.

Nah Mark sama Arin? Tauk dah tu bocah berdua. Pacaran enggak, saudaraan enggak, sahabatan enggak. Tapi nempel mulu kayak perangko. Setiap malam sebelum tidur maskeran bareng, kadang karaokean bareng walaupun yang satu sering ngakak hanya karena Arinnya off tune, atau yang satu ngamuk ngamuk karena Marknya yang ketawa terus.

Gatau lagi sama Mark Arin.

Disamping itu, Arin cukup geregetan sama Dino sang abang yang berubah jadi pendiam.

Arin saja sering diacuhkan. Kadang Sanha yang menelfon Dino saja sering di tolak.

Hari ini, Arin yang menganggur akhirnya memaksa Dino yang juga sedang menganggur untuk ikut dengannya. Arin benar benar sudah tidak tahan dengan sikap Dino walaupun ini masih sekitar tiga harian Dino seperti ini.

Tenang saja, Arin sudah mengajak Sanha dengan bantuan Rocky.

Triplets itu berkumpul disebuah cafe yang memiliki private room, sengaja Sanha memilih tempat itu agar ia dan Arin bisa leluasa mengintrogasi Dino.

"Kalian ngapain sih hah?" Sinis Dino yang jengah dengan kelakuan dua kembarannya itu.

Arin meminum vanilla latte yang ada dihadapannya.

"Kita?" Arin melirik ke arah Sanha seolah mengirimkan kode kode kepada Sanha.

Sanha tersenyum.

"Lo suka sama anak base hyung?" Tanya Sanha santai kemudian meminum milkshake mocca pesanannya.

Dino malah membuang muka dengan wajah sinisnya.

Arin yang melihatnya seakan langsung faham apa yang terjadi dengan Dino.

"Lo suka sama Yeri Din?" Tanya Arin to the point. Dino menatap Arin tak percaya.

Sanha diam menahan tawanya melihat wajah Dino yang cukup tak terkontrol.

"Ngawur." Elak Dino singkat kemudian meminum cappucino nya.

"Gausah malu malu hyung. Ga ada kamera nih, aman. Ya gak nun?" Celetuk Sanha santai. Dino menatap tajam ke arah Sanha walaupun Sanha sendiri tak peduli. Arin hanya mengangguk angguk menyetujui perkataan Sanha.

"Udahlah Din, kita kan keluarga. Masa masih main rahasia rahasiaan sih ah?" Keluh Arin, bibir pinknya ia majukan ke depan menciptakan wajah cemberut ala Arin yang membuat Sanha reflek menarik bibir Arin yang dimaju majukan itu.

"SANHA! SAKIT!"

"AMPUN NUN!"

Beberapa detik kemudian tatapan Dino melemah. Kemudian ia menundukkan kepalanya.

"Ya. Gue suka sama dia."

Seketika suasana menjadi sepi. Sanha dan Arin saling bertukar pandangan.

"Trus? Jadi bener lo jadi diem gini gara gara dia?" Tanya Arin penasaran.

Dino menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tidak gatal dengan cengiran menghiasi bibirnya.

"Iya.. Hehe."

"Astaga hyung.." Seru Sanha sedikit kesal.

"Kalo suka bilang kali hyung.. Astaga. Heran kenapa punya sunbae kayak gini." Tambah Sanha lagi. Dino lagi lagi hanya nyengir membalas perkataan Sanha.

Arin sekarang menghela nafasnya.

"Trus kenapa lo bisa jadi diem gini selama di base dari sekitar tiga hari yang lalu?" Tanya Arin.

Sanha akhirnya diam tak mengganggu, ia dengan santainya memperhatikan dan menyeruput milkshake moccanya.

"Gue cemburu rin." Arin mengernyitkan dahinya heran, begitu pula dengan Sanha.

"Emang cemburu ngapain sih?"

"Ya, di mata gue dia terlalu deket sama si Hwiyoung rin." Jawab Dino dengan helaan nafas di akhir perkataannya.

"Plis hyung, lo aja belom terus terang tentang perasaan lo ke dia. Nembak juga kaga. Ada status juga masih sebatas temen. Trus hak lo cemburu ke Yeri nuna tuh apa hyung?" Celetuk Sanha menggebu gebu.

Hati Dino mencelos.

Arin yang menyadari perubahan sorot mata Dino langsung saja memukul lengan Sanha.

"Apa sih nun?! Sakit ish!" Keluh Sanha yang lengannya sudah membekas merah merah hasil pukulan Arin.

"Kalo ngomong suka gak disaring dulu!" Omel Arin pada Sanha.

Dino pun melerai mereka, kemudian membuka suaranya lagi.

"Udah rin, omongannya Sanha bener kok. Gue emang gak ada hak buat cemburu. Maafin gue kalo gue beberapa hari ini jadi diem dan gak peduliin kalian." Ucap Dino.

"Tuh nun! Dino hyung aja gak protes."

"YOON SANHA!"

"IYA AMPUN NUN! MAAF.. IYA MAAF!!!"

"Udah rin udah. Kita jalan jalan aja yok, gue usahain gue gak kaya kemarin kemarin lagi. Toh lo berdua udah tau masalahnya kan?" Dengan ragu Arin pun mengangguk menyeyujui, berbeda dengan Sanha yang langsung semangat dan bangkit dari duduknya.

"Yaudah cmon!" Seru Sanha semangat.

Dan langsung saja Sanha mendapatkan hadiah istimewa dari Arin yaitu satu tabokan mesra dipantatnya.

Dino tertawa melihat kedua kembarannya yang jarang akur ketika bertemu dan saling mencari jika tak bertemu itu.

Merekapun berjalan jalan, berbelanja bersama dengan memegang self cam mereka dan diikuti beberapa staf Cnet yang mengikuti mereka. Sengaja, untuk ditayangkan.

Seru, itu lah yang menggambarkan suasana yang mereka ciptakan saat ini.

Mereka saja yang tak tau jika di base ada sesi curhat antara dua manusia yang menjadi topik perbincangan mereka tadi wkwk..

Mereka saja yang tak tau jika di base ada sesi curhat antara dua manusia yang menjadi topik perbincangan mereka tadi wkwk

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sampis sumpeh 😂 masih hari ke 10 masih lamaa tamatnya 😂😂

✔ Ninety Nine Base / 99 LineWhere stories live. Discover now