6: KG Telecom.

5.2K 987 216
                                    

I don't like my own writing in this chap, gaes. Huuu terlalu drama banged kayaknya. semogalah kalian suka ya :')

♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡

♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡

"masih lelah, honey?"

Seongwu menganggukan kepalanya pelan. dia baru saja tiba dirumah dan saat ini lelaki cantik itu terlihat tengah membuka kulkas. nampak sicantik mengambil beberapa bahan dan sayuran dari dalam kulkasnya.

"honey, aku ingin bicara serius."

"Bicara apa, hyung?"

"lusa nanti aku akan ke London menemui orang tuaku, honey. dan aku akan meminta mereka untuk datang bulan depan." kata pria tampan itu dari kursi meja dapur sambil tangan kiri miliknya terulur mengambili buah apel yang berada dihadapannya.

"Oh, kau sudah selesai membangun proyek, ya? Makanya kau minta paman dan tante datang kesini, eum?"

pria tampan itu tertawa. "Honey, kita sudah berkencan selama 8 tahun. usiaku sudah masuk 30 loh tahun ini." katanya bangkit dan berjalan mendekati sicantik yang masih saja sibuk dengan isi kulkasnya. "karena itu aku memanggil mereka kesini untuk menika—."

"Oh! chagi kau suka Sup jagung kan?"

"Honey..." helaan nafas pria tampan itu terdengar saat sicantik menyela omongannya. cepat dia menaruh apel yang dipegangi pada meja disamping kulkas dan menarik lengan Seongwu untuk menatapnya. "kau tidak mau menikah denganku?hm?"

"a-aku mau, hyung. tapi kau tahu sendiri kalau usiaku tidak akan lam—."

"how dare you say that, honey." potong pria tampan itu menangkup kedua pipi milik Seongwu. "aku mencintaimu dan we had a lovely time, honey."

Seongwu mengangguk. "tapi aku takut kau menjadi tidak nyaman denganku, Chagi. kau tahu, kan? jantungku bukan jantungku yang dulu. ini jantung orang lain, aku berusaha membuatnya berdetak untukm—."

"Stop, honey! Jangan katakan itu lagi, bagiku kau tetap Ong Seongwu yang kukenal. kau tetap belahan jiwaku. jadi tetaplah disisiku, maka jantung ini..." tunjuk pria tampan itu tepat didepan dada sicantik. "Jantung ini pasti akan berdetak untukku suatu hari nanti."

"Bagaimana kalau dia tidak berdetak untukmu, hyung?"

Ciuman dikening milik sicantik diberikan pria tampan itu sebagai jawaban. dia menciumi lama kening Seongwu, Oh dengan mata bulat miliknya yang terpejam dan setelah itu dia kembali membawa wajahnya bersitatap dengan Seongwu.

"Do you understand what I'm sayingkan, honey? aku pastikan jantungmu ini akan berdetak untukku suatu hari nanti."

"Suatu hari? apa sampai habis masanya didalam tubuhku in—."

HEARTBEAT | ONGNIEL [COMPLETED]Where stories live. Discover now