XV

1.2K 194 10
                                    

"Kalian tau? Perbuatan kalian ini telah melanggar peraturan sekolah, bahkan-"

"Tck, bu gak usah berbelit-belit, pusing saya, mendingan intinya terus saya keluar-"

Mark mendecih, kemudian membawa kedua lengannya bersedekap dan menatap guru didepannya dengam jengkel

"Mark! Berani kamu sama saya?"

"Loh? Anda bukan mama papa saya, bukan keluarga saya, bukan yang membuat saya hidup, kenapa saya gak berani?"

"Dasar kamu ini!"

"Bu, sudah, Mark, lo tenang, biar urusan kita selesai"

"Urusan kita? Sorry gue gak ada urusan sama lo, gue pergi"

Setelahnya Mark keluar dari ruang BK tanpa peduli dan menganggapnya enteng

×
×
×

Sementara Ten didepan ruang BK sudah merasa was-was, bagaimana jika Taeyong akan mendapat skorsing lagi?

"Nungguin Taeyong lagi?"

Ten terlonjak pelan, kemudian menatap Mark didepannya ini, dia tampak santai

Apa semuanya baik-baik saja?

"Eng-"

"Ya elah, sini sama gue, daripada lo nunggu gak jelas kek gini"

Kemudian Mark menarik pelan lengan Ten, tapi Ten menolak

"Gue nunggu Taeyong"

"Dan gue nunggu lo, paham?"

Mark senyum, senyumnya tak sebiasanya

Ya menurut Ten aja sih

"Tapi dia gak nunggu lo, mending lo jauhin pacar gue"

Taeyong menyedekap dan menatap Mark tajam

Ten tersenyum, kemudian melepaskan tangan Mark dengan paksa

"Lo diskorsing lagi? Makin nambah ya? Apa dihukum apa gitu? Gimana?"

Taeyong tersenyum tipis kearah Ten namun senyum itu berubah ketika ia melihat Mark

"Nanti aja, sekarang kita harus ke kelas, ini udah telat lima belas menit"

Ten mengangguk kemudian berjalan menuju kelas mereka dengan Taeyong

Sementara Mark tersenyum, entah senyum itu bermakna apa

Ya iya tau, senyuman itu untuk objek didepannya

Hanya untuk seorang Ten Lee

×
×
×

Sepulang sekolah, ya hanya seperti biasa

Namun Ten was-was, kalau-kalau Mark datang lagi dan melakukan hal-hal yang aneh lagi

Bisa-bisa Taeyong dikeluarkan dari sekolah kalau selalu melanggar

B. Serba Salah; TaeTen✔ [END]Where stories live. Discover now