Chapter 12

3.3K 253 16
                                    

"chagi kok kamu disini sih"tanya amalia ketika W itu datang

"eh, maksud lo apa? Ngerebut pacar gue"ucap amalia dengan nada sengit

Gue, sama jisung tinggal menikmati. Untuk apa orang cem dia diladenin? Kan gak banget

"jawab lo"tangan amalia hampir nyosor ke pipi gue

Tapi ditahan oleh seseorang

"harusnya lo ngaca? Ngapa lo ngerebut kebahagiaan orang lain, mirror mbak!"ucap jisung sambil menahan tangannya si amalia

Winwin hanya diam membeku

"chagi ayo pergi"ajak amalia, tapi tetep saja si winwin diem

"ayoo ah"ucap amalia, sambil megandeng winwin

"apaan lo?"ucap winwin lalu menghempas tangan amalia, dan pergi

Amalia pun menyusul winwin

Gue sama jisung ngakak

"salahnya jadi orang
Jahat"ucap gue

Jisung diem dengan menatap gue

"apaan sih lo"tanya gue yang disertai jitakan untuk jisung

Tapi tetep jisung masih ngeliatin gue, dan gak kedip

"kedip woy, kerasukan gue gak tanggung jawab loh"ancam gue

Tak ada respon sama sekali dari jisung

"auk ah"ucap gue yang mencoba pergi, tapi tangan gue ditahan oleh jisung

"lepas"perintah gue

"gak mau"

Gue mencoba melepaskannya, tapi tenaga gue kalah dari dia

"fuck you men"ucap gue

"love you girl"ucap jisung

"jinjja? Lo tadi ngomong apa seh? Bangun oy udah siang"ucap gue, yang gak ngerti jisung ngomong apaan

"udahlah jan kebanyakan drama"ucap gue yang masih mencoba melepaskan genggaman si jisung, tapi jisung malah narik tangan gue, dan gue terhempas :v. Yang tadi jarak wajahnya 1 M jadi 1 Cm dan tatap tatapan

Jisung hanya natap gue

"ini tempat umum"ucap gue

"malu auk"lanjut gue

Jisung hanya diem

"lo kerasukan hantu apa sih? Apa lo kerasukan si felix yang suka grepe grepe gue"ucap gue

"tapi kan si felix masih hidup, ya kali lo kerasukan si felix"ucap gue

"lepasin tangan gue, bukan mukhrim tau. Jaraknya deket lagi"lanjut gue

Jisung masih diem, dan natap gue

Jelas lah gue tambah malu, lah ini hari minggu, jadi lumayan banyak orang yang datang ke taman. Kalo diliatin banyak orang, mau ditaro di mana muka gue.

"udah ah gak capek apa berdiri mulu"ucap gue

"gak"

"selagi kamu ada di dekatku"ucap jisung

"hah? Aku? Kamu? Sejak kapan lo jadi gini"ucap gue yanh kebingungan dengan tingkah jisung

"sejak aku, pertama bertemu kamu"ucap jisung

"hah? Lo waktu sma aja, jutek banget"ucap gue

"tapi sekarang tidak"ucap jisung yang menarik tangan gue lagi, jarak wajahnya jadi 0,2 cm

"aaaaa jisunggg jangannnn, malu gueee"ucap gue yang mencoba menjauh dari jisung, karena jaraknya udah melebihi batas

"biarin"ucap jisung yang tetep menahan gue diposisi seperti ini

"gue masih polos, awas kalo lo macem macem"ucap gue

"pesona kamu membuatku seperti ini"ucap jisung

Gue malah merinding, kek liat film horror

"aaaa emohhhh saya tak mau"ucap gue

"gak lah, yakali aku macem macem"perkataan jisung membuat gue lega, tapi jaraknya masih sama

"lepasin dong"ucap gue

"gak mau, aku udah nyaman gini"ucap jisung

"gak pulang nih?"tanya gue

Jisung langsung melepaskan tangan gue, akhirnya gue bebas juga

"yaudah aku antar ya, ntar malem main bareng aku ya. Kerumahnya jaemin"ucap jisung

"rumah najwa dong"ucap gue

"iya"ucap jisung

"mau ngapain?"tanya gue

"naena"bisik jisung

"dasar yd"ucap gue

"canda lah say, ada yang ulang tahun"ucap jisung

Gue hanya ooo saja

"ntar ada sesuatu buat kamu, yang orang lain gak tau. Yang tau cuma aku sama tuhan"ucap jisung

"oh ya"tanya gue

"iya"ucap jisung















-sesuatu apaan ya-kania

-kepo ya? Gue juga kepo masa-jisung

-akooh terkenyoh?-author

Park Jisung+SquelWo Geschichten leben. Entdecke jetzt