PART 3| NEW DANIEL

15.3K 432 14
                                    

T Y P O B E R T E B A R A N
.
.
.
.
.
H A P P Y R E A D I N G

←→←→←→


Author POV

Seperti biasa Valerie berjalan santai memasuki area sekolah dengan senyum mengembang.

"Aishh kak Valerie cantik banget"

"Valerie cantik banget"

"Cabe banget sih"

"Cih cari perhatian banget sih"

"Valerie imut banget"

"Senyumnya manis banget"

"Ck cantikan gue juga"

Terdengar bisik-bisikan dari siswa-siswi saat Valerie melewati mereka.

Valerie hanya tersenyum mendengar bisikan dari murid lainnya. Ia tak terlalu menghiraukan pujian maupun hinaan yang dituju padanya, yang ia pikirkan hanyalah bagaimana caranya sampai ke kelas secepatnya.

"VALERIEEE"

Kening Valerie berkerut saat melihat seseorang yang memanggilnya. Ia merasa bingung saat pria asing sedang menghampirinya.

"Morning honey"sapa pria itu tersenyum. Kening Valerie semakin berkerut karena bingung.

Tapi kebingungannya berganti menjadi kemarahan saat menyadari panggilan pria asing itu pada dirinya.

"Loe siapa?"tanya Valerie dingin.

"Kamu gk ngenalin aku?"tanya pria itu.

Kening Valerie kembali berkerut. Ditatapnya wajah pria itu lekat-lekat. Ia merasa seperti pernah melihatnya tapi ia tidak ingat.

"Gk"jawab Valerie ragu. Ia masih bingung dengan pria di depannya itu.

"Ini aku Daniel"ujar pria itu yang bernama Daniel.

"Daniel siapa?"tanya Valerie polos.

"Aku Daniel pacar kamu"ujar Daniel tersenyum tulus.

"Beneran?!"

"Iya"

"T..tapi kenapa kamu berubah gini?"tanya Valerie heran. Meskipun Daniel terlihat tampan dengan penampilan barunya tetap saja ia lebih menyukai penampilan Daniel dulu yang apa adanya.

Daniel bungkam. Ia bingung akan memulai ceritanya dari mana. Sejujurnya dia lebih takut Valerie akan kecewa saat mendengar ceritanya.

Flashback on

Daniel POV

Sore ini aku duduk di bangku taman sendirian. Aku hanya menunduk dan memikirkan kejadia di kantin sekolah tadi.

Sejujurnya, ucapan Kak Samuel sangat menyakiti hatiku. Tapi aku harus bagaimana? Toh yang dikatakannya benar apa adanya.

Aku memang kurang percaya diri jika berhadapan dengan kamera. Jangankan kamera, teman-temanku saja bikin aku gugup setengah mati.

"YA DIA GK PEDE LAH VAL, DIA KAN NERD"

Tapi entah mengapa ucapan kak
Samuel sangat menyakiti hatiku. Padalan biasanya jika ada yang mengataiku seperti itu aku hanya mengabaiannya. Tapi kali ini aku sulit untuk mengabaikannya bahkan tidak bisa melupakannya.

Belum lagi Masalahku dengan Valerie. Aku bingung harus bagaimana menghadapi ejekan dari orang lain saat aku bersama dirinya.

"...Lagian aku suka sama kamu tuh apa adanya bukan karena ada apa-apanya..."

My Bastard BoyfriendWhere stories live. Discover now