-★ 05

11.7K 1.3K 204
                                    

Terhitung dua hari taehyung dan jeongguk absen dari sekolah, dengan alasan yang cukup kuat untuk membujuk si mama agar membuat surat ke sekolah. Kemarin malam, mereka berdua berunding membeli apartemen dan segala perabotannya. Usul taehyung di tolak mentah-mentah sama jeongguk, karena apartemen yang di ajukan olehnya sempit dan nggak ada ruang buat melakukan hal lain. Jadinya si papa turun tangan mencari apartemen yang kosong di sekitar taman kota.

Awalnya mama jeongguk nggak mau, ia masih ingin anak dan pacarnya tinggal bersamanya. Tapi karena sudah terlena dengan ucapan taehyung yang menyetujui dirinya menjadi menantu mereka kelak, si mama akhirnya mengangguk semangat. Membiarkan anaknya bersama calon menantu idamannya —terlebih taehyung yang bersikap sopan dan manis serta sangat handal memasak— tinggal satu atap.

Saat memesan perabotan dari teman si papa, menuai pertikaian kembali dari taehyung dan jeongguk. Anak berpinggul seksi yang keras kepala tetap gigih memilih warna putih gading sementara anak kelebihan kalsium itu menentang warna tersebut, baginya abu-abu kehitaman yang paling bagus. Membuat kedua orang tua pusing karena melihat aksi merajuk yang digunakan oleh keduanya, akhirnya dengan segala berat hati perabotan yang mau di pakai mereka sebagian berwarna putih gading dan sisanya abu-abu kehitaman.

Mereka tidur pun saling membuang muka dan berjauhan —sama-sama memeluk guling milik jeongguk dan mengerucutkan bibir, membuat si mama menggeleng paham saat ia memberikan selimut tambahan ke kamar jeongguk. Namun tadi pagi, mama menemukan mereka dalam keadaan berpelukan. Jeongguk terlentang dengan lengan berada di belakang tengkuk taehyung —menjadikannya bantal— dan kepala yang hampir mencium dahi taehyung. Seperti halnya taehyung sendiri, ia memeluk tubuh jeongguk kayak guling, tangannya berada di dada jeongguk dan kaki yang melilit kaki jeongguk. Muehehehehe pikiran si mama langsung mesum.

Sarapan sudah selesai, sekarang tinggal menunggu konfirmasi apartemen dari teman papa. Katanya si anak dari teman papa yang mempunyai apartemen kosong.

Jeongguk sibuk main game yang berada di ponsel barunya. Taehyung tahu kok kalau ponsel itu keluaran terbaru, soalnya dia juga ingin membeli produk kesukaannya itu. Kerjaannya sekarang cuman mempersempit jarak kepada jeongguk dan melihat game yang dimainkan oleh anak kelebihan kalsium saja. "Guk, pinjem hapenya, boleh?" Tanyanya saat fokus ke aksi tembak menembak yang di lakukan jeongguk di ponsel.

Nggak ada jawaban yang di berikan, membuat taehyung kesal sendiri. Memegang pundak jeongguk dan menggoyangnya pelan agar dia di perhatikan, "pinjem hapenya bentaaaar aja, boleh ya?" Tanyanya lagi, tapi beberapa menit di tunggu hasilnya tetap sama. Nggak ada jawaban.

"Jeongguk!" Taehyung memukul pundak dan sedikit berteriak kesal di telinga anak itu. Di tanggapi dengan kalem dan nada yang cukup datar, "iya bentar, tae. Abis ini chicken dinner." Memperbaiki letak kacamata yang melorot ke hidung bangirnya dan kembali memencet layar.

Taehyung mendecak sambil menggumamkan berbagai umpatan kepada jeongguk, berani banget mengabaikan pangeran saat gabut begini. Memilih untuk meninggalkan anak itu, mau mengadu ke mama saja kalau dia di abaikan sama jeongguk. Yah padahal dalam hatinya masih sungkan, karena antara dia dengan anak mereka nggak ada hubungan apapun.

"Mama~ jeongguk nggak mau pinjemin hapenya, sibuk main game mulu." Ia mendatangi si mama yang bermain dengan cooky, si kelinci gembul yang keenakan saat pucuk kepalanya di elus sama nyonya besar. Tersenyum manis melihat taehyung menggembungkan pipi sambil berjalan ke arahnya, ikut duduk memangku tata —kelinci betina yang mempunyai tubuh lebih ramping dari cooky, kelinci jantannya.

"Jeongguk kalo nge game emang suka lupa segalanya." Ucap mama, tangannya masih setia mengusap bulu-bulu lebat cooky. Mereka sekarang berada di pinggir taman belakang yang baru saja di bersihkan oleh papa dan jeongguk, taehyung di buat takjub kembali. Terdapat lubang buatan di sekitar tempat duduknya, khusus untuk tempat tinggal para kelinci. Selain cooky dan tata sebagai indukan, ada lima anak kelinci yang bergerombol bermain bersama. Tampaknya para anak nggak menghiraukan orang tua mereka dan sibuk berlarian di sana.

Yakin, Cupu?! ; KookvWhere stories live. Discover now