e n y a m

1.1K 455 75
                                    

👆 yok di tonton dulu videonya 👆

.:C A L U M:.

Setelah menyelesaikan permainan lima pertanyaan tadi, kami memutuskan untuk menonton film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. Kami berdua duduk di sofa, berdampingan. Suasana sekarang agak canggung, mengingat jawaban Kak Calum tadi.

Aku hanya terdiam, hingga mataku terasa berat.

.:C A L U M:.


"qerja lembur bagai quda.. sampai lupa orang tua… oh hati terasa durhaka… maksud hati bahagiakan orang tua…"

Aku mengusap-usap mataku, tidur nyenyak ku terasa terganggu dengan nyanyian seseorang.

"…apa daya dipalak preman.. pusing sudah ini qepala.. sungguh kejam itu preman qadang hidup sungguh nestapa... namun asa tetap ada."

Aku membuka mataku, melihat Bang Ashton sedang bernyanyi sambil memegangi magic jar yang kosong. Awalnya aku mau tertawa, tapi mengingat kepalaku tak bersandar di bantal, aku jadi mengurungkan niatku.

Tunggu, aku tertidur di pundak seseorang. Ini adalah pundak Kak Calum. Ia juga tertidur dengan mulut yang terbuka, mendengkur. Untung saja tidak ngeces.

"Woe, syudah bangun nie. Betah bener tu ngelendot di pundak monyet." Ucap Bang Ashton sambil memukul-mukul magic jar kosong itu.

Spontan aku menggeser tubuhku dan beranjak menuju kamarku sendiri. Percayalah, bahkan aku belum pernah tertidur di pundaknya Bang Ashton sekalipun.

Sesampainya di kamar, aku bergegas untuk mandi. Setelah selesai mandi, handphoneku bergetar.

calum gans sent you a message!

calum gans : oit al
calum gans : we pulang dulu yaks
calum gans : maap nie ketiduran, ntar di sangkanya we modus lagi

Alana : iya gpp kak
Alana : makasih ya udh nemenin

calum gans : dadah

"Dek, ntar sore mau ikut kerumah si Luke gak?" Tanya Bang Ashton tiba-tiba. Ia menyembulkan kepalanya diantara pintu kamarku.

"Ih ngapain? Ajak aja Kak Jade kenapa sih."

"Dia lagi kerumah sodaranya, lo aja ya?" Pinta Bang Asthon sambil mengedipkan kedua matanya.

Karena tak tahan melihat wajah sok imut Bang Ashton, dengan berat hati aku mengiyakannya. "Yaudah deh."

yah tapi kalo ketemu Kak Calum gimana, canggung atuh ya.

.:C A L U M:.

"Ashton! Punya pacar baru, bilangin Jade ya!" Sambut Bang Luke sambil memakan salak dan menelan biji-bijinya.

"Sini duduk, Al." Ucap Kak Michael sambil menepuk-nepuk sofa disebelahnya.

Aku mengangguk, "Iya kak, makasih."

"Ni Al, dapet nastar isi kacang Garuda." Ucap Bang Luke sambil menyodorkan setoples nastar itu.

Aku mengangguk sambil tersenyum kecil, namun dimana Kak Calum? Setahuku, geng mereka itu berempat kan?

"Woe si Al bengong ae, Calum lagi eek noh." Ucap Bang Ashton sambil memakan kuaci dengan kulit-kulitnya. Kebiasaan.

Karena heran, aku sempat bertanya pada Bang Ashton, mengapa Ia memakan kuaci dengan kulitnya. Lalu Ia menjawab,

"Kalo kuaci nya doang mah kaga ada rasa. Tapi kalo sama kulitnya kan ada asin-asinnya gitu. Udah gitu kita juga gak perlu repot-repot ngupasin"

"HAI GENGS, AKU SUDAH KEMBALI!" Pekik Kak Calum ketika Ia memunculkan dirinya kepada kita yang ada diruang tamu rumah Bang Luke.

"Nih si Al nyariin, Cal." Timpal Kak Michael.

"Ih apaan sih, siapa juga yang nyariin." Jawabku dengan cepat, takut Kak Calum kege-eran.

"Ngaku aja napa sih, orang abis bobok bareng juga." Ucap Bang Ashton yang mampu membuatku panik seketika.

"WADU APAAN, BOBOK BARENG?!" Pekik Kak Michael

"AMPE KERINGETAN KAGA CAL?!"

"Wuih iya lah sampe keringetan." Jawab Kak Calum yang mampu membuat kami berempat melotot seketika.

"HEH!"

"Kan panas Ash, ruang tv lu kaga pake AC sih."

.:C A L U M:.

part ini sangadh kriky guys

weirdo • hood ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang