Picture

1.4K 44 0
                                    

"Teman-teman sekalian... Mohon dijaga ya ketenangannya. Silahkan miss.." ujar Kayla.

"Terima kasih Kayla. Ya anak-anak, waktu kita sudah habis disini. Sebentar lagi kita akan kembali ke Jakarta. Kalian miss tunggu di lobby setengah jam lagi. Jadi kalian keluar dari ruangan ini dengan tertib. Lalu ke kamar masing-masing dan mengambil tas kalian, lalu ke lobby dan naik bus secara teratur. Mengerti?" jelas Miss Lily.

Para murid pun berhamburan keluar dari aula tersebut. Semua. Kecuali para pengisi acara closing.

"Terima kasih ya anak-anak.. Sudah mau mensukseskan acara ini. Baiklah sekarang kalian boleh kembali ke kamar masing-masing. Sekali lagi terima kasih." ujar Miss Elizabeth.

"Baik. Sama-sama miss." ujar Kayla.

Kemudian para pengisi acara closing pun meninggalkan aula. Sementara para guru membereskan aula. Nasib! Haha.

"Kath." panggil Luke.

"Ya? Kenapa Luke?" tanya Kathleen.

"Nanti di bus duduk bareng?" tanya Luke.

"Boleh." jawab Kathleen.

"Oke. Yaudah.. Gue ke kamar dulu ya. Bye.. See you at lobby." ujar Luke.

"Bye. See you!" ujar Kathleen.

Sebenarnya mereka bisa satu lift. Tapi Luke tidak ingin terus diledek. Jadi ia lebih memilih lift yang di sebelah kiri sementara Kathleen sebelah kanan.

"Eh Kathleen. Suara lu bagus deh." puji Clara.

"Apa sih Clar. Biasa aja kali.. Suara lu jauh lebih kece." jawab Kathleen.

"Haha. Udah ya. Lu berdua suaranya kece." ujar Kayla.

"Tapi kamu yang paling kece diantara yang terkece." ujar Eric.

"Dasar raja gombal! Gombal mulu dari tadi." ujar Tina.

"Biarin. Tapi gue ga gombal kok.. Ini tuh tulus. Dari hati gue yang paling dalam." ujar Eric.

Ting..

Akhirnya tiba di lantai 4. Clara dan Kayla keluar dari lift. Suasana lift kini menjadi sepi.

Ting..

Lift pun berhenti di lantai 5. Ricky dan Eric pun keluar dari lift. Kathleen. Sendirian. Di lift. Berasa seperti jones. Yang sabar Kathleen.

Sambil menunggu lift tiba di lantai 7, Kathleen pun membuka instagram di handphonenya. Betapa terkejutnya ia melihat sebuah foto di explore instagramnya...

Ting....

Lift pun tiba di lantai 7. Kathleen pun keluar dari lift dan kembali memusatkan perhatiannya pada foto itu itu.

"Anjir! Siapa yang ngeshare foto gue sama Luke?" tanya Kathleen dalam hati.

Kathleen pun ngestalk akun instagram yang ngeshare foto dirinya bersama Luke itu. Ia pun mengecek foto-foto yang ia post. Siapa tahu Kathleen mengenalnya.

"Sial! Dia ga ngeshare selfie sama sekali. Gue comment aja kali ya.." batin Kathleen.

Kathleen pun comment di foto tersebut.

'Ini siapa ya? Kok tiba-tiba ngeshare foto gue bareng Luke? Ngaku aja.. Di line gue. Idnya kathleenoctavian. Makasih.' Itu comment yang Kathleen berikan. Ia pun melihat username instagramnya. xxxlgpxxx. "Nama yang aneh.." batin Kathleen. Ia pun mengexit instagramnya. Sekarang sudah jam 14.25. Kathleen belum merapikan tasnya. Kathleen pun segera berlari menuju kamarnya.

Tok.. Tok.. Tok..

Kathleen mengetuk pintu dengan tergesa. "Argh! Gara-gara instagram sialan!" batin Kathleen.

Pintu kamar pun terbuka. Yang membukakan adalah Emily. "Kath.. Lo kemana aja sih?" tanya Emily.

"Gue udah dari tadi Mil. Tapi.. Udah ya.. Gue mau beres-beres dulu, oke." jawab Kathleen dan langsung masuk ke dalam kamar.

"Kath.. Sebagian barang-barang lo udah gue beresin. Coba cek aja dulu." ujar Nadine.

"Sip! Thanks Nad." ujar Kathleen.

Kathleen pun masuk ke dalam kamar mandi. Ia mengecek perlengkapan mandinya. Siapa tahu ada yang belum dimasukan.

Saat Kathleen keluar dari kamar mandi dan mengambil beberapa peralatan mandinya. Ia melihat Emily dan Nadine telah selesai.

"Eh.. Kalian udah selesai?" tanya Kathleen.

"Udah." jawab Nadine.

"Yaudah. Kalian berdua duluan aja ya." ujar Kathleen.

"Yakin? Lu gapapa kita tinggalin?" tanya Emily.

"Yakin. Udah daripada nanti kalian telat. Nanti kalo Miss Elizabeth atau Miss Lily nanya, bilang aja gue abis ke toilet. Kalo Luke nanya bilang aja suruh ke bus duluan." pinta Kathleen.

"Siap Kath." jawab Nadine.

Kemudian Nadine dan Emily pun keluar dari kamar. Tapi sebelum mereka keluar dari kamar, Nadine memberikan kunci kamar kepada Kathleen.

"Nad. Kalo Luke nanya lu aja ya yang jawab." ujar Emily.

"Iya.. Tenang aja.." ujar Nadine.

Mereka pun berjalan menuju lift. Lantai 7 sangatlah sepi. Para murid pastinya sudah turun ke lobby. Nadine pun memencet tanda panah ke bawah. Tak lama lift pun terbuka dan mereka pun masuk. Di lift hanyalah mereka berdua. Hmm.. Berasa anak ilang..

Lift pun turun ke lantai 6. Lalu berhenti di lantai 5. Beberapa anak perempuan memasuki lift dengan heboh. Sekitar 3 orang. Kemudian ada Luke, Hans, dan Steve. "Aaa! Ada Luke!" batin Emily.

"Hai Nad. Hai Mil." sapa Luke sambil menyunggingkan senyum tipis.

"Hai." jawab Emily dan Nadine.

"By the way.. Kathleen mana?" tanya Luke.

"Hmm.. Dia masih di kamar." jawab Nadine.

"Serius? Yaudah gue ke kamarnya dia deh." ujar Luke.

"Iya lah." jawab Nadine.

"Oke. Kalo guru tanya, bilang aja gatau. Oke." ujar Luke.

"Oke." jawab Nadine.

Luke pun menahan pintu lift tersebut. Lalu ia memencet tanda panah keatas. Yap! Ia akan menuju ke lantai 7. Ke kamar Kathleen.

Tak lama, lift pun tiba di lantai 7. Ia pun segera masuk ke dalam lift. Setelah itu ia memencet angka 7. Ia menunggu. Menunggu. Tiba-tiba lampu padam. Dan lift pun berhenti beroperasi.

Hello readers! Sorry slow update.. Lagi males bikin. Hehe.. So.. Udah mau masuk sekolah lagi nih.. Mungkin cerita ini akan makin slow update. Hehe.. So vomment please.. Thanks! ^^.

Three WishesWhere stories live. Discover now