Chefarmy : 01

18.8K 977 4
                                    

Author POV

Hari ini adalah hari pertama Zeeze bekerja setelah libur panjangnya yang hanya ia habiskan dirumah. Ia sebenarnya sudah menolak berkali-kali untuk diberikan jatah libur oleh Theo, laki-laki berjiwa perempuan, Manager Restoran milik keluarganya sekaligus orang kepercayaan Mamanya. Namun, Manager itu bersikeras untuk memberikannya jatah libur.

Ia tak tega melihat Zeeze yang terus saja bekerja tanpa kenal waktu. Seakan menyibukkan diri didalam kitchen restoran demi melupakan sesuatu. Theo tau betul apa yang Zeeze alami.

Patah hati akut. Itu yang Theo bisa simpulkan.

Zeeze berjalan ringan menyusuri halaman depan restoran yang juga memiliki outdoor ini. Semua karyawan disini sudah mengenalnya. Baik sebagai anak dari pemilik restoran, ataupun sebagai salah satu Chef direstoran ini.

"Pagi mbak Zee." sapa Rina, salah satu pelayan restoran ini yang sedang mengelap meja makan outdoor.

"Pagi Rin." sahut Zeeze tanpa menghentikan langkahnya.

"Zeeze.... Akhirnya lo masuk juga. Bongkotan tau gue nungguin elo balik kerja." seru Firly heboh saat melihat kedatangan sahabatnya dari balik kaca restoran, ia langsung berlari menghampiri Zeeze.

"Heboh banget sih lo." sahut Zeeze.

"Tau ngga sih lo, gue tuh kesepian gak ada lo yang bikin rame kitchen. Kaku aja gitu suasananya kalo lo gak ada di kitchen." curhatnya.

"Lebbay banget sih. Ohya, Theo mana?" tanya Zeeze.

"Oh, si lekong ada di ruangannya noh." tunjuk Firly pada sebuah pintu kayu.

"Yaudah deh gue kesana dulu yah, mau ngambil pembagian shift minggu ini." pamit Zeeze.

"Okey. Gue tunggu di kitchen ya Zee. Banyak yang pengen gue ceritain."

Zeeze mengacungkan jempolnya, "Oke." kemudian melangkah pergi.

Restoran Jevo.

Salah satu restoran milik keluarga Haura Salsabila sekaligus menjadi restoran induk. Jevo sendiri adalah nama dari eyang buyutnya Zeeze dengan kata lain adalah Kakek dari Mamanya.

Lokasinya tidak terlalu jauh dari tempat tinggal Zeeze dan keluarga di Kodam. Hanya menempuh sekitar 30 menit dengan kendaraan roda dua. Tapi jika kendaraan roda empat, mungkin waktunya akan lebih lama.

Restoran ini sudah berdiri lebih dari 20 tahun. Tepatnya saat Haura baru memiliki 1 anak yaitu Algi, abangnya Zeeze dan Faniza.

Haura hanya sesekali mengunjungi restoran ini. Itu karena kesibukannya menjadi istri dari seorang Panglima Kodam. Ia selalu mengikuti kemana arah Bobby, suaminya. Karena memang ia dituntut untuk seperti itu. Menjadi panutan ibu-ibu persit* bawahannya.

*****

Seorang pria baru saja pulang kerumah setelah acara pelepasan dirinya untuk pindah satuan. Dengan seragam loreng kebanggaannya ia memasuki sebuah rumah mewah disalah satu perumahan elite Ibukota.

"Assalamualaikum.." Pria itu memberi salam sebelum memasuki rumah. Ia menenteng sebuah koper besar dengan sebuah ransel dipundaknya.

"Waalaikumsalam.. Anak Mama balik." seru seorang wanita paruh baya yang sedang duduk santai menonton sebuah acara TV.

Damara kemudian melepas sepatunya kemudian segera menghampiri Mamanya. Ia meletakkan koper serta ranselnya di samping sofa lalu duduk disamping Mamanya.

"Papa kemana Ma?" tanya Damara setelah menyalimi tangan Geby, Mamanya.

"Papa kamu tadi keluar, katanya sih mau ketemu temen lamanya gitu, mumpung lagi di Jakarta." sahut Geby.

CHEFARMYWhere stories live. Discover now