Tiga bulan berlalu putri pun mulai kuliah di kampus barunya
Putri berkenalan dgn teman2 barunya & membiasakan diri dgn lingkungan yg baru. Tiba2 ada yg menyapanya & putri pun kaget "Putri..." "Devano? Kamu kok bisa ada dsni? Kamu ngikutin aku ya?" "Lho harusnya aku yg tanya sama kamu. Knpa kamu ada dsni? Bknnya kamu kuliah di Indonesia?" "Hmm ceritanya panjang dev" "Aku mau kok dengerin cerita kamu" "Beneran? Kamu gak benci sama aku?" "Gak lah put. Buat apa? Yaudah sekarang kita ke kafetaria dpn kampus aja yuk"
Putri pun menceritakan semuanya pada devano. Dia menangis saat mengingat semua kata2 yg ridho ucapkan. "Udah put jgn nangis. Kamu gak pantes nangisin cowok kyk gitu" "Trus aku hrs gmna dev? Aku gak bsa segampang itu lupain ridho hiks hiks" "Aku tau ini semua berat put tapi kamu hrs coba. Sedikit demi sedikit lupain dia. Aku akan bantu kamu kok" "Kamu serius?" "Iya aku serius" "Makasih ya dev"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Senyum itu yg selalu aku rindukan. Teruslah tersenyum put. Aku janji aku akan selalu membuat senyum itu ttp terukir di wajah kamu" batin devano
"Kamu knpa liatin aku begitu? Ada yg aneh sama aku?" "Gak kok kamu keliatan cantik" "Ih gombal ya. Cewek ya cantiklah dev masa ganteng" "Kamu bisa aja deh put"
Mereka pun bercanda ria sampai akhirnya putri bisa melupakan masalahnya.
Hari demi hari mereka lalui bersama. Devano selalu menemani kemanapun putri pergi. Mereka seperti sepasang kekasih sehingga kekasihnya devano pun merasa cemburu
"Dev aku perlu bicara sama kamu" "Kamu mau ngomong apa?" "Dev semenjak ada dia, kamu selalu acuhin aku. Sebenernya pacar kamu itu aku atau dia?" "Jes, kamu cemburu sama putri? Dia itu sahabat aku" "Sahabat kamu blg? Skrg kamu pilih aku atau dia" "Aku gak bsa milih jes" "Aku minta kamu pilih aku atau dia" "Kalo kamu ttp maksa maka aku akan pilih dia" "Oke aku udah dpt jawabannya. Mulai hari ini kita putus"
Jessica pergi meninggalkan devano tapi anehnya tdk ada perasaan kehilangan. Dia malah senang bisa putus dari jessica. Sepulang kuliah, devano pun menuju kelasnya putri "Put ayo pulang bareng aku" "Ayo dev"
Devano menggenggam tangan putri dgn sangat erat. Putri merasa sangat aneh karna biasanya devano tdk pernah seperti itu. Mereka pun menuju kafetaria utk makan siang "Put.." "Iya dev" "Aku...." "Knpa dev?"
Devano memegang kedua tangan putri "Aku suka sama kamu" "Kamu suka sama aku?" "Iya put. Sbnrnya aku blum bsa lupain kamu. Makanya saat aku tau kamu kuliah di kampus yg sama dgn aku rasanya aku seneng banget. Yg aku impikan akhirnya terwujud"
Putri pun melepaskan tangan devano "Knpa put? Kamu masih marah sama aku?" "Bukan gitu dev. Tapi aku perlu waktu. Aku baru aja putus dari ridho & aku jga masih trauma" "Gpp put. Kamu pikirin aja semuanya. Aku siap nunggu jawaban itu sampai kapanpun. Aku gak akan pernah maksa kamu" "Makasih ya dev udah ngertiin aku. Aku akan pikirin semuanya"
Skip Tak terasa setahun telah berlalu. Putri & devano semakin dekat. Mereka selalu menghabiskan waktu bersama. Bahkan devano selalu memperlakukan putri dgn sangat baik.
"Put nanti malam aku mau ngajak kamu dinner bisa gak?"
"Gak bisa karna dia itu cuma milik gw & cuma boleh dinner sama gw" teriak seseorang yg membuat putri & devano menoleh
"Itu kan...."
Siapa yg mengatakan hal itu ya? Tunggu kelanjutannya
