56

1.8K 55 0
                                    

__

"Kenapa berkas itu sampai hilang claudy.kamu sudah ibu amanatkan tapi kamu malah menyia-nyiakan kepercayaan saya" kata bu ayu sambil memijit pelipisnya.

Wanita paruh baya itu entah sampai kapan berhenti mengomeli claudy.sedari tadi claudy hanya bisa diam menunduk sambil mendengarkan omelan serta amarah dari bu ayu.bahkan menatap mata wanita itu saja claudy tak berani.wanita itu memang baik.tapi sekali marah ia akan mengalahkan pak surya dan bu ratih ketika marah.

"M-maaf bu" ujar claudy lagi-lagi hanya menunduk.

"Itu berkas penting claudy.hari ini saya harus memberikan data itu kepada kepala sekolah.dan sekarang berkasnya malah hilang.apa kamu bisa menggantinya?"

"Saya.."

Tok tok tok.

"Masuk" kata bu ayu terbilang tegas.

Claudy sendiri hanya menunduk terus tampa tau siapa yang baru saja memasuki ruangan bu ayu.

"Ada apa?" Tanya bu ayu yang baru saja mempersilahkan fanya duduk bersebelahan dengan claudy.

Fanya sekilas menata claudy yang masih saja menunduk "Eh hmm i-ini bu saya mau memberikan berkas data osis" kata fanya yang berhasil membuat claudy mendongak kemudian menatapnya dengan kaget.

"Fanya?" Batin claudy.

Bu ayu mengerutkan dahi."Kenapa berkas ini ada sama kamu?" Tanya bu ayu sambil mengambil berkas yang dibungkus map hijau tersebut lalu memeriksanya.

"Maaf bu.sebenarnya ini bukan salah claudy tapi salah saya yang sudah menyebunyikan berkas itu" kata fanya sejujur mungkin ia bahkan sudah siap mendapatkan hukuman dari bu ayu.

Claudy terbelalak tak percaya.ternyata ini semua adalah perbuatan dari fanya sendiri.dan kenapa juga fanya harus melakukan itu.

Bu ayu meletakkan berkasnya keatas meja.kemudian memperbaiki kacamatanya yang sedikit merosot.
Menatap fanya tajam membuat nyali fanya seketika menciut.

"Untuk apa kamu melakukan ini.kamu pikir ini sebuah permainan hah" kata bu ayu dengan penekanan disetiap katanya.

Fanya menunduk."maaf bu.ibu boleh hukum saya" kata fanya dengan wajah memelas.

Bu ayu menatap claudy dan fanya secara bergantian."ibu sudah memaafkanmu.seharusnya kau minta maaf pada claudy yang membuatnya dalam masalah dan hukumannya akan ibu serahkan pada claudy sendiri.ibu rasa claudylah yang pantas memberikan hukuman" kata bu ayu kemudian menatap claudy menunggu jawabannya.

Claudy menggeleng "jangan bu.saya udah maafin dia kok lagipula ini nggak sepenuhnya salah dia ini juga salah saya yang tidak menjaga baik-baik amanat yang ibu berikan" Kata claudy tulus kemudian tersenyum ketika fanya menatap tak percaya atas pernyataannya barusan.

Fanya menyesal.ia pikir claudy akan marah dan memberikan hukuman padanya.tapi yang terjadi malah sebaliknya.meskipun ia tak pernah bersikap baik padanya.claudy malah membantunya.bodoh.bagaimana bisa dia membuat perempuan baik itu dalam masalah.

"Yasudah kali ini kalian berdua ibu maafkan.tapi lain kali jangan diulangi lagi" kata bu ayu sambil tersenyum.

"Iya bu" kata fanya dan claudy kompak.

"Kalian berdua boleh keluar dan silakan masuk kekelas"

Fanya dan claudy mengangguk sopan kemudian menyalami bu ayu kemudian keluar bersama dari ruangan bu ayu.

Claudy berjalan terlebih dahulu yang diikuti oleh fanya dibelakangnya.

"Claudy tunggu" kata fanya menghentikan langkah claudy.

Claudy berbalik "kenapa?" Tanyanya.

Fanya tersenyum mendekat. "Makasih yah dan maaf untuk semuannya"

Claudy tersenyum."sama-sama"

Claudy mengerutkan dahi melihat fanya seperti ingin mengatakan sesuatu tapi ia terlihat ragu-ragu untuk mengatakannya.

"Hmm kita boleh temenankan?" Tanya fanya ragu-ragu sambil menatap serius kearah claudy.

Claudy dapat melihat ada ketulusan dimata fanya.fanya tersenyum ketika claudy mengangguk dengan semangat.senyum terus terukir diwajahnya claudy "Pastinya"kata claudy.

Mereka berdua pun berjalan beriringan kadang tertawa kemudian tersenyum seperti layaknya sahabat.dan claudy harap fanya akan selamanya seperti ini.

See you♥


Sorry pendek banget....

Choose [END]Where stories live. Discover now