Malam hari
"Hyung kenapa dia balik lagi sih?" tanya Daniel pada Brian
"memangnya kenapa? Dia juga bakal jadi kakak iparmu"
"Dia mau jadi kakak ipar kita? Mau dikemanakan nunna kita?" Kata Jaebum
"Maksudmu?" kata Brian
"eemmm, maksudku pasti dia sangat membenci Jennie nunna, pasti dia tidak akan membolehkan nunna bekerja disini"
"Andwe, bagaimanapun nunna harus disini kelak sampai aku menikah" cerocos Daniel
Tiba-tiba Jennie datang untuk ijin pulang kerumah.
"Maav Tuan, saya mau minta izin pulang. Karena besok mereka libur jadi bolehkah?"
"Iyaa boleh" kata Brian dengan muka datar.
"Hyung" pangil Jaebum
"aniyaa. Hehee."
"nunna kita besok akan berlibur. Kenapa nunna malah pulang" rengek Daniel.
"Nunna ada keperluan sebentar saja. Lusa pagi-pagi sekali pasti nunna sudah ada disini"
Jennie berjalan sendirian, hari nampak sepi sekali. Dia berjalan dengan cepat.
"aigoooo musowo, siapa yang mengikutiku itu?"
Jennie mulai mempercepat langkahnya, tanpa disadari dia berlari.
"Yaa nunna""aigooo yaaahh, kaliaan. Whee??"
Ternyata adalah 3 dongsaeng kesayangan tuannya.
"kita ingin menginap dirumah nunna. Hehe" kata Yoongi
"Kajjaaa" ajak mereka mendahului Jennie
Dirumah Jennie
"nunna apakah kau tidak takut tinggal disini sendirian?" tanya Yoongi
"aniyaa, whee?"
"dimana orang tua nunna?" tanya Daniel penasaran
"ayah dan ibu nunna sudah meninggal"
"nunna tidak punya dongsaeng atau kakak?" tanya Daniel
"Saudara? Nunna punya dia pergi bersama ibu tiri nunna. Iya dia satu ayah dengan nunna. Mungkin sudah sebesar kamu Niel"
"ayolaahh kalian tidur, sudah malam. Maav rumah nunna sempit tidak seperti rumah kalian"
Merekapun tidur berhimpitan dilantai. Jennie masih berada diluar memandangi bintang-bintang.
Jaebum yang terbangun menghampiri Jennie."Nunna kenapa kau belum tidur?"
"aaa, Jeibi kenapa kau bangun?"
"Aku tidak bisa tidur nunna"
"Maav ya tidak ada kasur senyaman dirumahmu"
"Aniyaa, nunna kenapa belum tidur?"
"Nunna belum mengantuk"
"Nunna apakah hyungku melakukan sesuatu padamu?"
"aniyaaa, whee?"
"Nunna jangan bohong, pasti Hyung melakukan sesuatu pada nunna. Kemarin malam aku melihat Hyung keluar dari kamar nunna. Tenang saja aku akan membuat hyung bertanggung jawab"
"Aniyaa, nunna tttiddak merasakan sesuatu. Mmungkin kamu hanya berhalusinasi"
"Yaaa nunna kalau hyung tidak melakukan sesuatu, kenapa nunna menjawabnya gugup? Hmmm, atau jangan2 sebenarnya kalian berdua. Hahahahayy"
"Yaaahh, Jaebum"
"Aku sangat senang sekali nunna menjadi kakak iparku"
"aniyaa, sudah sana tidurlah ini sudah malam"
Pagi harinya
"Ayoo kalian bangunlah"
"aaahh, nunna hari ini libur tapi nunna menyuruhku bangun pagi2" kata Yoongi
"Ya Yoongi, nunna harus pergi. Kalian juga harus pulanglah"
"Biarkan kami disini"
"Atau biarkan kami ikut. Hahaha" sambung Daniel.
"Haiss, nunna akan kencan masak kalian ikut"
"Ya nunna, apa kau melupakan hyy..."
Jennie membungkan mulut Jaebum.
"Yaaa, Jaebum diamlah. Oke oke kalian boleh disini. Tapi jangan sampai memberantaki rumah ini. Awas saja nunna pulang rumah ini berantakan"
"Ndeee, siap nunna" jawab ketiga dongsaeng itu.
Dicafe Irene
"whe? Kau masih ingat tempat ini?" tanya Irene
"Yahh eonnie, aku merindukanmu tapi kau malah seperti itu"
"habisnya, kau terlalu sibuk dengan dongsaeng2mu itu. Sebenarnya kau suka hyungnya pasti"
"Eonnie, aissshh"
"Whee?"
"Ottoke, bagaimana kalau aku mengharapkan yang tidak pasti?"
"kau beneran menyukainya?"
"Mulla, tapi dia sudah punya kekasih. Tapi dia juga...ah mulla"
"whee? Jangan-jangan kau sudahhh"
"Eonnie..."
"Selamat Datang"
Ketika itu Brian dan Dara datang ke cafe itu. Irene memandang Jennie.
"yaahh, Jenniesi dimana adik2 kesayanganku?" tanya Dara
"mereka dirumah saya"
"Kenapa kau tidak menjaganya?"
"Dia sudah ijin, anak2 saja yang ngeyel ingin ikut dia" Bela Brian.
"Tapi tidak seperti itu"
"Sudah-sudah saya pesan americano satu, tiramissu satu. Kofi latte dan blackfores" Kata Brian
"Semuanya 4500 won. Terimakasih"
Jennie mengantarkan pesanan Brian ke mejanya.
"Chagiya, kau harus membeli cincin tunangan kita di toko terkenal itu" kata Dara
"silahkan pesanan anda"
Brian memandang Jennie"Chagi..." panggil Dara
"Whee??"
Jennie meninggalkan mereka berdua.
"Eonnie aku pulang dulu"
"kau pasti cemburu melihat mereka?"
"aniya, aku harus pulang. Aku tidak mau anak-anak itu merusak tempatku. Aku pergi"
Jennie menggayuh sepedanya dengan cepat.
"Lideraaa...."
Jennie membuka pintu kamarnya.
"Daebakkk" mulutnya menganga ketika dia melihat kamarnya menjadi bersih.
"nunna, mari kita makan" teriak Daniel dibelakang.
"Kami membeli makanan nunna" kata Jaebum
"ayoo nunna" ajak Yoongi
"Kenapa kalian membeli makanan banyak sekali?"
"Ini untuk rasa terima kasih kita kepada nunna, karena nunna telah merawat kami dengan baik selama ini" kata Daniel memeluk Jennie
"Dan juga nunna telah merubah kami menjadi lebih baik. Gumawoyo nunna" kata Yoongi sambil mencium Jennie
"Yahh, hyung. Kenapa kau mencium nunna? Kalau begitu aku juga ingin menciumnya" kata Daniel lalu mencium pipi Jennie.
"Yahh, kalian. Nanti hyung bisa marah kau mencium nunna" kata Jaebum
"whe?whe?" tanya Yoongi dan Daniel.
Sebelum Jaebum menjawab, Jennie sudah memelototinya."Aniya, hahahha" jawab Jaebum

ESTÁS LEYENDO
Uri Nunna
Novela Juvenil"Haiiiisss ottoke aku bukan ibu mereka tapi kenapa aku yang harus repot" KIM JENNIE