ETERNITY

975 63 11
                                    

Listen the song while you reading



ISAIS POV


"Are you sure you're okay honey to travel?" Tanya Mrs Walker kepada anak terunanya yang sibuk mengemas beg pakaiannya. Risau hatinya bila mengenangkan anak lelakinya itu berkeras untuk mengembara jauh dengan keadaannya itu.

"Mom, I'm okay. Don't worry too much okay." Bilang saya kepada mommy kesayangan saya ini. Selepas selesai mengemas beg pakaian untuk dibawa saya duduk di sebelah mommy di hujung katil saya lalu saya mencium pipi mommy saya.

"I'm worried about you honey. What if you in pain? Who going to take care of you?" Bilang mommy dengan nada yang risau.
Saya tersenyum kecil sama mommy.

"Nothing will happen to me mom. You know right I want to spend the rest of my life by traveling around the world before I go." Bilang saya sambil mengusap lembut tangan mommy saya.

"Don't you dare talked about death Isais Walker! You not going to die soon, you will still enjoy your life." Marah mommy kepada saya.

"Okay, okay I will live long for my mommy." Bilang saya terus peluk mommy cuba untuk hilangkan kerisauan mommy terhadap saya walaupun masa untuk saya hidup tidak lama lagi.

"Promise mommy you won't talk about death again." Bilang mommy dengan nada yang serious siap dengan pinky swear lagi.

"Promise mom." Saya pinky swear dengan mommy lalu saya tarik mommy dalam pelukan saya. Walaupun saya sudah janji dengan mommy yang saya tidak akan mati tapi saya tahu perkara itu mustahil akan berlaku sebab saya hanya mempunyai sedikit masa sahaja lagi.

ATHENA, ROME

Saya mengambil gambar yang menarik perhatian saya di Athena ini sebab saya suka mengumpul gambar yang saya yang saya tangkap sebagai koleksi saya. Walaupun saya tidak tahu berapa banyak masa lagi untuk saya hidup saya akan tetap menikmati sisa hidup saya. Sedang sedang saya mengambil gambar tiba-tiba saya ternampak seorang perempuan yang seperti bergelut dengan seorang lelaki yang bertopeng hitam terus saya ke arah perempuan itu.

"Hoi!!" Teriak saya terus lelaki bertopeng itu tengok ke arah saya dengan pantas lelaki itu menghayunkan pisau lipat ke arah saya tapi nasib baik saya sempat elak. Lelaki bertopeng itu cuba untuk menikam saya lagi tapi saya lawan balik lelaki itu. Dari kecil saya telah dilatih seni pertahankan diri untuk melindungi diri saya.

"Help!!!" Jerit perempuan itu meminta pertolongan dari orang awam. Apabila beberapa orang awam yang datang untuk membantu lelaki bertopeng itu melarikan diri.

"Coward!" Teriak saya kepada lelaki bertopeng itu yang sudah lari lingkang pukang sebab dikejar oleh pihak polis yang kebetulan lalu di kawasan itu.

"Thank you for helping me." Ucap perempuan itu sambil mengucapkan terima kasih berkali-kali.

"No problem. It's already my job helping someone who need help." Bilang saya dengan senyuman.

"Once again thank you Mr...." Perempuan itu kematian ayat apabila dia tidak tahu nama saya.

"Isais. My name is Isais Walker but you can just call me Sai." Bilang saya dengan ramah.

"Thank you for saving me Sai. My name is Josephine Hilton." Josephine hulurkan tangan dia untuk berjabat dengan saya.

"Nice to meet you." Saya sambut huluran tangan Josephine.

"Nice to meet you too Sai." Bilang Josephine dengan senyuman. "Do you mind to have coffee with me? It's my treat as for thanking for saving me just now."

ETERNITY (CERPEN)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora