EIGHTEEN

3.5K 178 6
                                    

***

"aduh!" pekiknya

"tahan bentar ih" ucapku sembari mengoleskan antiseptik pada lukanya

Iya, Galen. Dia terluka karena menolongku dari 2 orang preman tadi.

Aku mengoleskan salep di ujung bibirnya yang sedikit sobek.

Aku terlalu serius sampai tak sadar jarak di antara kita berdua sudah sangat dekat.

Aku yang tadinya fokus menatap bibirnya.

sekarang berganti menatap ke matanya yang juga sedang menatapku.

"hm" dehemku canggung

"eh, e... Lo kok bisa sampe di tempat itu gimana caranya coba? Pake nangis juga tadi" tanya Galen mencoba mencari topik pembicaraan

"ah itu.." putaran kejadian tadi kembali muncul di otakku.

Air mataku turun lagi tanpa sadar.

"loh-loh, Fel, kok malah nangis sih" ucap Galen bingung.

"gue.." mulutku serasa bisu untuk menceritakan kejadian tadi.

aku hanya bisa menangis untuk menyalurkan rasa tentang kejadian tadi.

Dan Galen tiba-tiba memelukku.

Hangat dan nyaman.

Membuat tangisanku mulai surut.

Namun hatiku masih berharap jika Aileen yang memelukku, bukan Galen.

***

Friendzone✔-revisiWhere stories live. Discover now