Perasaan

11.6K 1.2K 42
                                    

Tujuh tahun Kemudian...

Seoul

12.32 p.m

Tujuh tahun telah berlalu. Na Jaemin yang dulunya manja sekarang sudah berubah. Hanya saja... Perasaannya tidak berubah.

Jaemin tetap menyukai atau lebih tepatnya mencintai seseorang yang dingin layaknya batu es. Ya, dia Lee Jeno.

Seseorang yang telah meninggalkan Jaemin di Seoul, Korea Selatan sendiri. Ya... Walaupun ada sahabat serta sahabatnya Jeno tetap saja rasanya hampa jika tidak ada orang yang kau sukai.

Jaemin sekarang sudah sukses sebagai Desainer yang cukup terkenal di Korea Selatan dan beberapa minggu yang lalu dia cukup sibuk. Tapi ia usahakan untuk meluangkan waktunya untuk me-refresh kan tubuhnya.

Sampai sekarang, akhirnya ia mendapatkan cuti. Jaemin mempunyai niatan untuk me-refreskan tubuhnya.

Tidak perlu tempat yang jauh untuk me-relaxkan tubuh. Cukup di Sungai Han yang dekat dengan rumah orang tua Jaemin.

By the way, sejak Jaemin lulus sekolah. Jaemin langsung tinggal di apartemen yang di belikan oleh orang tuanya. Ia ingin hidup mandiri dan tidak lagi bergantung oleh orang tuanya.

Angin bertiup, menerpa wajah manis dari lelaki bermarga Na itu. Membuat lelaki bersurai Jingga ke-coklatan itu memejamkan matanya dan menikmati angin yang berhembus itu.

Drrtt... Drrtt...

Getaran yang berasal dari saku kemeja Jaemin membuat Jaemin merasa terganggu.

Saat Jaemin melihat apa yang ada di layar handphonenya ternyata itu sebuah panggilan dari Jungwoo, Sahabat sekaligus kakak tingkatnya saat di SMA.

"Halo" Sapa yang disana.

"Ya ? Ada apa Jungwoo Hyung ?"

"Kamu dimana Na ?"

"Oh ? Di sungai Han. Kenapa ?"

"Kamu bisa ke cafe dekat sungai Han ?"

"Emang ada apaan Hyung ?"

"Ngumpul aja. Kan dah lama gak ketemu. Hyung kan kangen sama Nana~"

"Astaga Hyung~ ya udah Aku bentar lagi jalan"

"Ok ! Terima kasih, Na"

"Neee... Sama-sama."

Voice Call Ended

"Huhh~ ada-ada aja. Tapi bener juga sih. Sudah lama aku tidak bertemu mereka"

Setelah Jaemin berbicara, Jaemin langsung pergi ke Cafe itu.

Han River Cafe

"Hi ! Long time no see, right ?" Sapa Jaemin.

"Hei ! Nana ! Lama kita tak bertemu. kok kamu makin kecil aja sih ?" Sapa Haechan sekaligus meledek.

"Hish ! Seharusnya aku tidak kesini tadi" Gerutu Jaemin

"Hehe candaaa.... Ya, sudah duduk sini di sebelah aku." Pinta Haechan

Jaemin pun duduk di sebelah Haechan.

"Jadi... Kabar kamj gimana, Na ?" Tanya Mark basa-basi.


"Seperti yang kalian lihat, I'm fine. Kalian gimana ?"

"Baik" -all

"Baguslah kalo gitu"

"Btw Na, perasaan kamu masih sama ?" tanya Lucas.

Pertanyaannya memang kurang jelas tapi Jaemin dapat mengerti apa maksudnya.

"Hmm... Iya, aku masih suka sama Jeno"

"Pasti kamu menyesal, kan waktu tidak memberi kesempatan lagi ?" Tanya Haechan

"Tepatnya, sangat menyesal."

"Nana, kalo misalkan Jeno balik ke Korea. Apa yang kamu lakukan ?" Tanya Jungwoo.

"Mungkin... Aku akan berusaha memperbaikinya" jawab Nana lesu.

"Kok lesu sih ! Mana semangat kamu, Na ?!" Seru Haechan.

"Tau ! Fighting Na ! Jangan gara-gara baru di tinggal Jeno langsung lesu !" Timpal Mark.

"fIghTiNG HeYadWaE !" Itu... Lucas pastinya.

"Hahaha, iya.... Makasih, ya semangatnya"

"Iya, tidak masalah." Jawab Mark.

"Yang penting semangat kamu balik lagi" -Jungwoo

"Na" -panggil Lucas.

"Ya ?"

"Besok... Kamu ada waktu ?" -Lucas

"Eh ? Maksudnya ? A-ada kok"

"Ok kalo gitu kita semua harus ikut aku."

"Kemana Luke ?" Tanya Jungwoo.

"Suatu tempat" -Lucas

TBC

Panjang ya ?

Pasti kalian bosen ya kan ? 😥

Btw, ini gak jadi END ya... Hehe

Mungkin chapter depan END.

Thanks for support ya...

©wakandaa__

My Cold Seme | ɴᴏᴍɪɴ✔️Where stories live. Discover now